Part 11(M)

2.2K 199 6
                                    

Warning! Mature konten🔞🔞 bisa di skip (yakin si pada mau baca) untuk yang dibawah umur silahkan putar haluan klo maksa yaa terserah. Dosa ditanggung pembaca. Enjoy!!!

Typo adalah bagian dari estetika!

Typo adalah bagian dari estetika!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga bulan berlalu begitu cepat. Musim gugur sudah datang, ditandai dengan  daun-daun yang berguguran juga angin yang berhembus membawa hawa dingin.

Yoongi sudah mengakhiri masa cutinya beberapa hari yang lalu. Kondisinya telah membaik lebih cepat daripada yang seharusnya, hingga hanya perlu waktu dua bulan untuk memulihkan diri. Yoongi juga telah giat berlatih untuk menghadapi Maria.

Malam ini adalah waktu yang telah ditentukan. Malam ini bisa menjadi kesempatan mereka untuk menumpas kelompok keji itu. Semua senjata sudah dipersiapkan. Personil pasukan khususpun nampak telah siap secara fisik dan mental.

Yoongi kembali mengecek senjata dan alat komunikasi yang dibawanya, memastikan semua persiapan telah matang. Memang beberapa bagian tubuhnya masih terasa sedikit ngilu, tapi ia coba hiraukan karena misi ini sangat penting.

Namjoon yang telah berseragam lengkap menghampiri Yoongi. Ia juga mengumpulkan anggota yang lain, untuk berdiskusi mengenai strategi yang akan mereka gunakan untuk membekuk Maria nanti.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Kini mereka dalam perjalanan menuju kebagian selatan, tepatnya kesebuah kawasan konstruksi tua yang terbengkalai. Tampat itu memang selalu menjadi tempat yang strategis untuk melakukan transaksi berbagai macam barang ilegal. Meski sering terciduk polisi, para penjahat itu tidak pernah kapok untuk melakukan transaksi disana.

Setelah perjalanan yang cukup jauh, mereka akhirnya tiba dilokasi. Tempat itu sangat sunyi, terlalu sunyi hingga membuat  Yoongi, Namjoon, dan anggota pasukan khusus lainnya ekstra waspada.

Tiba-tiba, tembakan-tembakan mulai menghujani kawasan itu. Baku tembak tak dapat terelakkan lagi. Baik dari Maria ataupun pasukan khusus  sudah banyak korban yang berjatuhan. Pasukan khusus kepolisian mulai terdesak. Meski banyak korban dari Maria yang berjatuhan, tim pasukan khusus jelas kalah jumlah. Situasi semakin genting bagi tim pasukan khusus. Namjoon telah meminta bantuan, namun apa yang ia harapkan tak kunjung datang, ditambah lagi dirinya mulai kelelehan dengan beberapa tembakan yang berhasil menggores tubuhnya.

Yoongi sendiri kondisinya tidak berbeda jauh. Kini hanya tersisa Yoongi dan Namjoon, juga lima anak buah Maria. Mereka berusaha melawan, namun lima orang terakhir ini sepertinya bukan orang biasa. Namjoon dan Yoongi sudah babak belur. Yoongi selalu berusaha melindungi Namjoon, agar wakilnya itu bisa membawa beberapa barang bukti dan meminta bantuan.

Kini mereka bersembunyi di balik sebuah gedung tua. Yoongi menyerahkan semua bukti yang ia dapatkan, yang sekiranya bisa membantu kepolisian untuk menumpas Maria. Keadaan mereka sudah tidak biaa dikatakan baik-baik saja. Mau laripun, jalan mereka telah tekepung karena bala bantuan dari pihak musuh sudah datang. Ia tidak akan membiarkan perjuangan timnya sia-sia.

Maria [kookga] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang