Part 6

1.4K 201 5
                                    

Typo adalah bagian dari estetika!

Sudah 2 hari Yoongi berada diruangan yang tidak dikenalnya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 2 hari Yoongi berada diruangan yang tidak dikenalnya ini. Ketika mencoba keluar pintu kamarnya terkunci dari luar. Tiga kali sehari maid akan masuk untuk menyajikan makanan, dan memeriksa keadaan lukanya. Setiap Yoongi berbicara pada mereka, para maid itu hanya membisu seperti robot, melakukan tugas mereka dan tak pernah menanggapinya. Yoongi yang berusaha kaburpun tidak bisa, karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Berjalan ke toilet yang berjarak beberapa langkah saja, Yoongi rasanya mau pingsan. Apalagi pintu keluar yang jaraknya lebih jauh dari kamar mandi.

Yoongi sebenernya merasa sedikit was-was,  takut jika dibawa ke markas mafia untuk digali informasinya. Yaa…meski Yoongi kurang yakin jika mafia akan sebaik ini merawat dan memberinya makanan. Enak-enak pula, ditambah ia tidak disiksa atau disekap dalam ruangan pengap. Yoongi semakin bingung. Ia sedang disekap atau dibahagiakan hidupnya.

Lahh yun gatau aja luw emang ada disarang mafia. Jadi tawanan, lagi. Tawanan hati. Eaaa.

Abaikan.

Ceklek

Suara knop yang diputar mengalihkan atensi Yoongi. Sedetik kemudian, netranya melebar kala mengetahui jika sosok yang membuka pintu itu adalah Mr. Justin, CEO Key Corp yang dua kali bertemu dengannya.

"M-Mr. Justin?"

Sosok yang dipanggil Mr. Justin itu hanya tersenyum. Namun kali ini Yoongi agak bergidik, karena senyum lelaki itu sedikit berbeda dari yang terlihat selama dua pertemuan mereka. "Bagaimana kabarmu, Yoongi-Ssi?"

Yoongi balas tersenyum kikuk. "B-baik, Mr.Justin. Terimakasih atas bantuan anda."

Shit, umpat Yoongi dalam hati. Bagaimana bisa ia merasa terintimidasi dengan orang itu. Auranya sungguh pekat, hitam dan kelam hingga mampu membuat insting waspadanya aktif.

Yoongi mengesampingkan hal itu. Ia ingin segera keluar dari mansion ini. Ia muak dikurung seperti burung. "Terimakasih sudah mau merawat saya tapi, bisakah saya pergi?"

Jungkook mulai tidak suka dengan permintaan Yoongi, terbukti dari rahangnya yang mengeras. "Tapi anda belum sembuh sepenuhnya Yoongi-Ssi. Lebih baik anda beristirahat disini lebih lama."

Suasana diruangan itu semakin mencekam. Jungkook yang tidak suka dibantah dan Yoongi yang keras kepala. Perpaduan sempurna untuk memunculkan pertentangan diantara mereka berdua.

Yoongi menghela nafas. Meski ia aparatur negara, menggunakan kekerasan bukan pilihan bagus. Apalagi pada konglomerat kaya ini. Uang sangat berkuasa di era ini. Mr.Justin bisa melakukan apa saja, termasuk mencopot jabatannya hanya dengan jentikan jari. Lagipula saat ini  orang didepannya bukanlah ancaman, meski ia agak pemaksa dan Yoongi selalu benci pemaksaan.

Akhirnya diskusi mereka berjalan dengan alot. Yoongi tidak habis pikir, untuk apa Mr.Justin menahannya berlama-lama di mansion lelaki itu. Meski begitu, ia berhasil keluar dari mansion Jeon, dengan alasan pekerjaan. Jungkook awalnya tidak setuju, namun bersabar juga bukan ide buruk. Setelah Yoongi berhasil menguak Maria dan dirinya, ia akan menjerat Yoongi agar menjadi bagian dari rahasianya. Setelah saat itu tiba, ia akan memiliki Yoongi seutuhnya dan tak akan ia lepaskan lagi.

Maria [kookga] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang