Part 18 [END]

1.7K 173 52
                                    

Warning! Beberapa adegan di part ini mengandung adegan gore/kekerasan bagi readersnim yang kurang nyaman bisa menskip beberapa adegan yang sudah diberi tanda warning "⚠️"happy reading!

Typo adalah bagian dari estetika!

Typo adalah bagian dari estetika!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-ini…tidak, tidak mungkin!"

Yang ada di potret itu adalah sebuah keluarga kecil beranggotakan seorang pria, seorang wanita dan seorang anak lelaki mereka. Yoongi dengan jelas mengingat mereka. Pria dan wanita itu adalah pemilik lab ilegal tempatnya diperbudakkan dan dijadikan kelinci percobaan dahulu. Dan anak dalam foto itu adalah kook-ie, bocah kecil dan malang yang juga dijadikan bahan percobaan sepertinya. Pikiran Yoongi terasa kosong seketika. Mungkin jika orang lain yang melihat potret itu akan langsung tahu itu adalah potret keluarga. Namun pikiran Yoongi tidak dapat memproses segala kemungkinan itu. Ia tidak bisa mencerna baik apa hubungan pasangan gila itu dengan kook-ie teman masa kecilnya.

"Oh, kau sudah melihatnya ternyata."

Ditengah keterkejutan Yoongi, sosok Jungkook muncul dari balik pintu. Tidak  nampak ekspresi apapun diwajah pemimpin komplotan mafia kejam itu. Dan Yoongi merasa bodoh kala dirinya baru menyadari jika Jungkook sangat mirip dengan kook-ienya. Seperti lelaki keji itu adalah versi dewasa kook-ienya.

Jungkook langsung merangkul Yoongi dengan posesif. Yoongi sendiri masih sibuk mencerna apa yang terjadi. Otaknya terasa menjadi lamban secara tiba-tiba. Entah karena terkejut, atau tidak dapat menerima fakta jika selama ini kook-ie nya dan Jungkook si mafia kejam adalah orang yang sama.

"K-KAU BUKAN KOOK-IE KU, ANDWAE, KAU MONSTER BUKAN KOOK-IE KU!!"

Jungkook memasang raut sedih yang tentu saja adalah kepura-puraan. Ia merengkuh Yoongi dalam dekapannya semakin erat.

"Aku kook-ie mu Yoongi-hyung. Bagaimana bisa kau melupakanku, apakah kau lupa kita berjanji akan bersama selamanya jika bertemu kembali?"

Yoongi tidak bisa menerima kenyataan. Ia terus berusaha menolak fakta jika kook-ie nya adala Jungkook. Ia terus meracau diantara rasa trauma yang kembali muncul. "Ani, kau bohong. Kau bukan kook-ie ku!"

Kesabaran Jungkook sudah habis. Ia membalik badan Yoongi, dan menunjukkan sebuah tato dengan pola aneh dibelakang telinganya. Yoongi tentu saja mengetahui tanda itu, karena ia juga memilikinya. Itu tanda yang diberikan pasangan gila itu sebagai penanda bahwa orang yang memiliki tanda itu adalah kelinci percobaan mereka. Jungkook memanglah kook-ie nya.

"Pasangan gila itu adalah ibu dan ayahku. Mereka menjadikanku sebagai salah satu kelinci percobaan mereka. Setelah aku bebas dari tempat itu, aku selalu menunggumu Yoongi-hyung. Tapi kenapa kau tidak datang? Kau mengingkari janji, dan aku tidak suka orang yang mengingkari janji." Jungkook kembali membawa Yoongi dalam rengkuhannya. Kini Yoongi menangis. Rengkuhan Jungkook memang terasa nyaman dan menenangkan, namun Yoongi harus fokus pada tujuan awalnya. Melenyapkan Maria hingga ke akar-akarnya. Dilema yang dirasakannya sekarang. Disatu sisi, Jungkook adalah seseorang yang amat berharga lainnya. Namun disisi lain, Jungkook harus tetap mendapat balasan atas kejahatannya.

Maria [kookga] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang