~Our Love~
Irene mengantar jungkook pass di depan rumahnya, setelah itu irene pergi.
Jungkook berjalan membuka gerbang pagar betapa terkejutnya saat ia melihat taehyung sudah berada di depan terasnya dgn jalan balik berulang kali. Jungkook melihat ada segelas minuman di meja, itu artinya taehyung sudah lama menunggunya.
"Tae." panggil jungkook yang menghentikan langkah taehyung. Jungkook bisa melihat dari wajah taehyung jika ada suatu hal yang membuat taehyung seperti ini.
"Kamu dari mana, kenapa baru balik, enak ya yang habis kencan" kata-kata taehyung membuat jungkook mengerjitkan dahinya bingung.
"Kencan?. Apa maksd kamu tae, aku pergi sama irene dan j-."
"Bohong. Lalu apa ini hah?." Taehyung menunjukkan foto yang berada di ponselnya.
"Kamu asik kencan sama dia disaat hubungan kita merengang seperti ini hmm? Bahkan kamu diam saat dia menyentuh sudut bibir kamu, sedangkan aku?. Aku nyentuh kamu dikit kamu udah marah dan gak mau maafin aku." sambung taehyung dgn nada yang marah dan sedikit kesal.
Jungkook tercengah melihat foto itu dan lebih parah lgi dgn kata-kata taehyung yang baru saja seperti hantaman baginya.
"Disana juga ada jimin dan aku menepis tangan laki-laki itu, terserah kamu percaya apa enggak. Dan satu lagi kamu bilang kamu menyentuh aku dikit dan aku udah marah?. Kamu sadar gak sih kalau kamu udah keterlalu sama aku, padahal kamu tau dgn jelas kalau aku gak suka itu." balas jungkook yang menggebu-gebu. Amarahnya sudah melunjak saat taehyung dgn seenaknya mengatakan itu. Ia sudah merasa penat seharian pergi dan bad mood karena kehadiran mingyu yang membuatnya tidak nyaman, pulang ingin merelaxkan badan dan pikirannya namun apa ini, taehyung semakin membuat moodnya hancur.
"Kamu bilang Menepis, lihat di foto ini kamu menikmati sentuhannya." jungkook membulat kedua matanya tidak percaya, taehyung sungguh sangat keterlaluan. Taehyung berlaku seperti tidak mempercayai jungkook dan lebih percaya pada foto itu.
"Keterlaluan kamu ya ngomong kayak gitu ke aku. Hal sepele gini aja kamu udah gak percaya sama aku trus apakabar aku yang selalu percaya sama kamu yang jelas-jelas pergaulannya seperti itu?. Aku selalu berpikir positif kalau kamu itu berbeda dan tidak akan seperti teman-temanmu walaupun aku gak tau sebenarnya. tapi lihat sekarang, hal kecil terjadi ke aku tanpa sengaja dan kamu udah kayak gini, kemana kepecayaanmu yang dulu hah? Terserah kamu percaya apa enggak tapi yang jelas disana bukan hanya ada aku dan laki-laki itu tapi disana juga ada jimin dan irene. Pulanglah aku lelah."
Jungkook membalikkan badannya, air mata terjatuh begitu saja dari kedua bola matanya, jungkook menghapusnya dgn cepat. Ia tidak mau menangis.
"Ternyata kamu mempermasalahkan pergaulanku dan menilainya dgn buruk?." kata taehyung yang membuat langkah jungkook berhenti.
"Tentu." jungkook membalikkan badannya. Taehyung yang terlihat sedang dalam amarah sangat menyeramkan bagi jungkook.
"Selama ini kamu selalu menutupi semua dari aku. Kamu bergaul dgn mereka yang jelas-jelas mempengaruhi. Bahkan mereka seperti hewan yang tidak tau malu bercumbu di depan orang tanpa malu." sambung jungkook yang membuat taehyung semakin mengepalkan kedua tangannya.
"Kamu aja yang gak tau dunia luar, berhubung seperti itu sudah biasa di kalangan kita. aku kan sudah bilang sama kamu. Aku gak mau ngasih tau kamu karena itu sisi burukku dan lihat sekarang kamu marah-marah karena pergaulanku."Ini kali pertama baginya melihat taehyung yang seperti itu.
"Apa itu artinya kamu juga sama seperti mereka?." taehyung yang awalnya marah menjadi kegelagapan mendengar pertanyaan jungkook yang keluar dari mulut mungilnya dgn begitu saja.