1

8.1K 844 45
                                    

Vote, komen, follow cheese👍, akhir chapter bakalan ada foto aneh, jadi jangan ngakak ya, cheese.

Author Pov.

18:02 Waktu setempat.

Laby's Corp adalah Perusahan maju yang dipimpin Arini, dia terkenal sebagai Ceo termuda dan banyak mendulang Prestasi, dia cantik dan banyak yang mengejarnya.

Tapi sayang mereka tidak tau siapa yang sedang mereka kejar itu.

Sekarang Arini sedang menandatangi tumpukan berkas di Mejanya, setelah selesai rapat dengan J's Corp, dia berhasil menjalin kerja sama tentu saja.

Tapi sayangnya dia tak bisa menarik perhatian Ceo nya, terlalu dingin dan ada tembok baja tak kasat mata di depannya, membuat Arini tak berminat lagi untuk dijadikan target.

"Jeremy itu sesuatu sekali.." Gumam Arini.

Rencananya sebentar lagi dia mau ke Zeolas Night Club, dia harus menenangkan pikiran dan mencari target lainnya. Cuma ya Arini merasa sedikit jenuh karena beberapa bulan ini yang dihadapinya sangat mudah.

Tak ada yang menantang, dia membanting pena seharga 20 juta itu dan berdiri. Melepas jas kerjanya dan berjalan keluar dari ruangan.

Cklek..

"Sergio, aku mau pergi, bereskan ruanganku dan berkasnya" Titah Airini pada Sergio yang tak lain adalah Sekretarisnya, Sergio mengangguk patuh.

"Baik Nyonya" Ucap Sergio, lalu masuk ke ruangan Arini.

Ketukan sepatu terdengar begitu Arini berjalan, hari yang melelahkan dan Arini ingin melepas penatnya, mana tau nantinya dia bisa bertemu mainan baru yang bagus.

Menaiki Lift pribadinya dan langsung turun ke basemant, Arini sedang malas berjalan dari Hall, jadinya dia langsung ke Basemant saja.

Menaiki Lift pribadinya dan langsung turun ke basemant, Arini sedang malas berjalan dari Hall, jadinya dia langsung ke Basemant saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ganti baju..atau begini saja?" Gumam Arini, dia berfikir sejenak, dia memakai celana hitam panjang, dan Turtle neck hitam.

Disana kan gelap, bisa-bisa Arini tak terlihat "Ganti aja deh" Putusnya, kemudian berjalan menuju mobil dan masuk ke dalamnya.

Hendak pergi ke Mansionnya terlebih dahulu sebelum ke Club.

.
.

Sean duduk dengan kaku di sofa, dia sudah 2 jam disini dan Dokter Zinnia tak kunjung datang. Sean bahkan sudah menghabiskan 3 gelas Termanillo sendirian dan wajahnya sudah merah merona.

Di mabuk, namun masih bisa sadar "Dimana sih!?" Gerutunya sebal, dia melepas jas abunya dan memperlihatkan kaus putih di dalamnya. Dia tak punya kemeja biru, jadinya dia pakai jas abu saja.

Banyak orang yang mendatanginya sedari tadi, cuma Sean tak perduli dan mengabaikan mereka, sampai membuat mereka lelah dan pergi.

Sean bosan, dia memutuskan untuk berdiri dan pergi, memakai topi hitamnya terlebih dahulu lalu mengambil ponsel dan dompetnya.

My Gemoy Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang