10 | Bad News

1.1K 214 22
                                    

Pulang dari Kebun Binatang, Semua nya langsung tepar dan tergeletak kelelahan di Ruang TV Rumah keluarga Jimin, Perjalanan Pulang memang terasa lebih singkat, namun rasa Lelah yang di bawa tentu berkali lipat. Bahkan kini, Keenan sedang berdiri diatas Tubuh Jimin. Istilah orang Lokal mah "injek-injek" yang tujuannya untuk mengurangi rasa pegal.

"Keenan! Jangan Loncat-loncatan diatas badan Om Jerico dong! yang ada ini badannya Om Jerico makin sakit" Erang Jimin, Keenan hanya terkekeh lalu meminta maaf.

"Eh? Sakit ya? Maaf Om. Keenan kira bakalan Langsung ilang Pegelnya" Taehyung mendengar seruan Anaknya hanya bisa terkekeh, Lagian Sahabatnya itu juga Aneh. Kalau Pegal kenapa malah minta Keenan untuk menginjak tubuhnya itu. Bukannya itu malah bikin tambah sakit ya?

"Mas, Indomie nya pake cabai gak?" Taehyung menoleh ke sumber suara, dimana Tzuyu sedang memandangi dirinya menunggu jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan perempuan itu sebelumnya.

"Engga" Ujar Taehyung menjawab, Tzuyu mengangguk mengerti. "Kak Jerico?" Jimin menoleh ke arah Tzuyu, Lalu tersenyum "Pake yang banyak!" Seru Jimin, Tzuyu terkekeh mendengar ucapan Jimin. seharusnya Tzuyu tak perlu menanyakan hal itu pada Jimin, karna Laki laki itu sudah sangat jelas menyukai makanan pedas. Namun Mina akan menentang Hal itu diam diam.

"Tzu, Cabe buat Jerico jangan banyak banyak ya. Tiga aja, Nanti pasti dia ngeluh Sakit perut deh" Bisik Mina pada Tzuyu yang sedang berjalan kerah Dapur. Tzuyu kembali terkekeh, ia sudah paham Situasi ini yang memang sering terjadi diantara Jimin dan Mina.

Kalau di pikir-pikir, Sudah cukup sering untuk Tzuyu meluangkan waktu bersama dengan Teman dekat Taehyung itu. Semua waktu yang pernah Tzuyu lalui bersama mereka, tentu membuat Tzuyu paham akan sifat-sifat nya juga, Terlebih lagi Taehyung.

"ah itu bapak-bapak paling susah dikasih tau"

Ngomong-ngomong, Sekarang Jam sudah menunjukan Pukul Setengah Delapan Malam. Gak tau Angin dari mana, mereka semua sepakat mau makan indomie rebus. sebenarnya ini perminataan Jimin yang tertahan sih. tapi kalau dipikir-pikir emang suasana nya lagi enak makan yang berkuah gitu.

"Tumben deh, biasanya kalau kita masak indomie pasti jea juga ngerengek mau. Tapi kok ini dia dari tadi gak minta ya?" Ujar Mina

"Udah kenyang kayaknya Kak, Tadi Jea kan habisin Biskuit satu Bungkus"

"Iya juga ya"

"Kalau Keenan sih jelas mau tante, Gak bakal nolak deh" Ujar Keenan yang tiba tiba muncul diantara mereka.

"Hm, Ken mah batu dikasih garem aja suka" Ledek Tzuyu, Keenan hanya mendengus lalu menatap tajam kearah Tzuyu "Itu mah makanan kesukaan Ayah" Ucap Keenan meledek Ayahnya.

"Zoya, boleh minta tolong isiin Air Panas?" Mina memberikan Gelas kearah Tzuyu, "Dispenser nya tuh disebelah Kulkas" Lanjut Mina, dan Tzuyu mengangguk Paham

Selama mengisi Air di gelas, Zoya jadi teringat kenangannya bersama Keluarganya terutama Ayah dan Mama nya di Sukabumi. Kalau diingat Sudah lama mereka tidak bertemu, Bahkan untuk Komunikasi saja Jarang. Tzuyu paham betapa sibuk orang tua nya mengelola bisnis yang sedang berjalan dengan baik akhir-akhir ini.

"Zoya kangen Mama.." Tzuyu menghela nafasnya kasar, dan tetap merenung dengan pemikiran yang sama.

"Zoya!Astaga!"

Tzuyu tersentak dengan Air Panas yang sudah mengenai Kulit tangannya, Dan dengan tanpa sengaja Gelas yang awalnya berada di genggamannya kini sudah tergeletak di lantai. Air yang semula penuh kini mengalir kemana-mana

Taehyung segera menarik Tzuyu untuk menjauh dari Area yang berbahaya karna Pecahan Gelas. Semua terasa sangat Cepat, Tzuyu belum menyadari betapa berbahayanya kejadian tersebut hingga Taehyung datang membuyarkan lamunannya.

"Kak.." Mina tentu langsung menghampiri Sumber suara yang mengejutkan dirinya.

"Kak, Zoya minta maaf" Tzuyu langsung menghampiri Mina dengan perasaan yang bersalah, Mina menghela nafasnya "Kakak kira ada apa.. Gapapa Zoya. Nanti kan bisa diberesin" Mina mengelus rambut Tzuyu dengan lembut "Yang penting kamu gapapa" Lanjutnya, Tzuyu mengangguk.

"Ngelamun?" Sindir Taehyung. Duh, Padahal cuma satu kalimat tapi rasanya Tzuyu lagi di Caci-Maki. Sejujurnya yang bikin serem itu Tatapan matanya, Walaupun diem gitu tapi malah bikin takut.

"Tau kan itu Bahaya? Coba liat Tangannya, Kena Air Panas gak?" Tanya Taehyung, masih dengan tatapan yang sama. Dan Tzuyu semakin Panik ketika melihat tangannya yang mulai memerah. "Ga-gapapa" Ujar Tzuyu sembari menyembunyikan Tangannya dibalik Badannya.

"Zoya coba Kakak liat tangannya" Pinta Mina, Namun Tzuyu tetap bersikeras menyembunyikan tangannya.

"Zoya.." Panggil Taehyung, Tatapannya sekarang semakin seram. Kalau tadi tanpa Ekspresi sekarang Alisnya ikutan naik. Duh ini Galak apa Ganteng?

Baru saja Mina ingin menarik Tangannya, Keenan berteriak dari Ruang TV. "Bu Zoya! Handphone nya bunyi!" Tentu itu menjadi Kesempatan yang bagus untuk Tzuyu melarikan diri.

"Nanti Zoya Pel ya kak! Tenang aja" Ujar Tzuyu

•••

Tzuyu tak bisa menahan Tangisnya, Dada nya terasa sangat sakit ketika mendengar Kabar sang Mama yang tiba tiba saja masuk UGD. Baru saja Ayahnya menelfone dan memberikan kabar buruk kalau Mama baru saja jatuh dari Kamar Mandi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit.

Tzuyu benar benar Khawatir, Perasaannya tak karuan dan Air matanya tak berhenti berjatuhan. Tangan Mina bersedia mengelus Punggungnya, "Zoya kita baru sampai dari perjalanan jauh, kalau kamu ke Sukabumi sekarang. Kamu bakalan Kecapean, Sayang"

"Tapi Kak, Zoya takut. Zoya mau ketemu Mama sekarang"

"Tapi ini udah Malam, Kamu mau naik apa?" Tanya Mina, dengan suara Lembutnya. Tzuyu menyeka Air matanya, dan menarik nafasnya "Travel" Jawab Tzuyu.

Taehyung langsung berdiri dan mengambil Jaket nya, "Gak Zoya. Bahaya!" Ucap Taehyung sedikit membentak.

Tzuyu yang awalnya sudah menghentikan Tangisnya, kini malah semakin pecah. "Zoya bisa jaga diri Mas!"

"Zoya kamu Perempuan!"

"Udah weh Jangan Berantem!" Lerai Jimin, Laki laki itu kini melirik jam dindingnya. "Jam Setengah  Sembilan Malam, Ke Sukabumi butuh 3 Jam.." Gumam Jimin, Seraya menghitung.

"Kamu benar mau Pergi malam ini?" Tanya Taehyung, tentu dengan intonasi yang lebih tenang. Tzuyu menangguk dan menunjukan Handphone nya "Iya ini mau pesan lewat Online dulu"

"Jangan naik Travel!" Ujar Taehyung, "Lebih baik, Saya yang antar kamu ke Sukabumi"

Jimin sudah menduga Taehyung akan mengatakan Hal itu, "Hati-hati Vi" Ucapnya  seraya menepuk pundak Taehyung. "Sorry gak bisa ikut, Besok gue mau Dinas keluar kota" Jelas Jimin

"Hah? Sama Mas Vian?" Tzuyu melotot tak percaya, Mata nya yang masih sembab dengan Hidungnya yang masih terlihat Merah membuat nya terlihat sangat menggemaskan ketika sedang bingung. "Enggak mau! Ke Sukabumi kan Jauh, Nanti Mas Vian bakalan capek"

"Tapi lebih Bahaya lagi kalau kamu pergi sendiri, Zoya." Ucap Mina

"Zoya, Mending kamu berangkat sama Vian deh. Gapapa, Vian mah tetep kuat walaupun ke Sukabumi" Ucap Jimin, Seraya menyenggol Taehyung.

"Saya Pernah ada Posisi kamu, Saya tau Bagaimana Khawatirnya perasaan kamu." Taehyung menatap wajah sembab Tzuyu, Lalu tersenyum dengan lembut "Sekarang, Tenangin dulu Pikiran kamu. Saya mau ngecek Mobil dulu" Ucap Taehyung lalu beranjak dari Tempatnya.

"Keenan gimana kak?" Tzuyu menatap wajah Mina

"Aku besok dirumah kok, Gapapa Tenang aja Keenan udah sering nginep disini" Mina mengelus pergelangan Tangan Tzuyu

"Semua bakalan Baik-baik saja Zoya, Kamu Tenang ya" Tzuyu kembali tak bisa menahan Air Matanya, Perempuan manis itu kini sedang berada didekapan Mina.

To Be Continued

Querencia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang