Prolog

1.4K 98 2
                                    

Note : vote and comment!.

This is original story by NOVURIEEN

Seokjin tak pernah melupakan cinta pertamanya, walau gadis itu bukanlah perempuan pertama dalam kehidupannya, namun Seokjin yakin jika gadis itu adalah cinta pertamanya. Seokjin tak pernah berhubungan menggunakan cinta, selama ini Ia hanya menikmati wanita karena para wanita itu menyerahkan diri pada Seokjin dengan Cuma-Cuma.

Seokjin menghela nafas beratnya, mengingat pertama kali Ia melihat cinta pertamanya dahulu. Namun tiba-tiba Seokjin mengernyit, mengingat bagaimana gadis itu menolaknya. Kemudian Seokjin kembali tersenyum, saat Ia mendapati gadis itu menelponnya dahulu kala. Gadis itu menelpon karena mendengar kepindahannya, menyadari gadis itu peduli padanya, harapan Seokjin kembali muncul. Harapan akan gadis itu, harapan akan cintanya.

Seokjin beranjak dari kursinya, Ia sudah menghabiskan dua gelas Americano dan Ia rasa Ia harus segera pergi dan mengerjakan tugasnya. Seokjin melangkah menuju pintu keluar.

Bruukk

"Ups.. sorry sorry"

Seokjin mendapati kemejanya penuh noda coklat, Ia baru saja di tabrak oleh seorang wanita yang entah mengapa bisa menabrak Seokjin yang bahkan tak melakukan apapun.

"Ommo ommo.. maaf, maafkan aku. Aku buru-buru. Ini kartu namaku, hubungi aku saja nanti ya, maaf sekali lagi" wanita itu langsung berlari keluar tanpa sempat Seokjin marahi

Seokjin menggeram kesal dan meremas kartu nama berwarna ungu muda itu, lalu memasukannya ke saku celana.

Seokjin kembali melanjutkan jalannya, Ia terpaksa harus kembali ke apartemennya untuk berganti baju dulu. Meeting nya akan sedikit tertunda, tapi itu lebih baik daripada Ia harus datang dengan keadaan kotor. Lagi pula, semua orang akan menyesuaikan dengan jadwal Seokjin.

Seokjin mengemudi sendiri, Ia terjebak lampu merah di daerah gangnam. Lampu merah disini memang agak lama, jadi Seokjin hanya bisa mendesah pasrah. Ia melihat ke kanan dan kiri, hanya iseng, namun Seokjin mendapati seseorang yang sepertinya tidak asing. Seorang wanita dengan rambut lurus panjang diikat setengah ke belakang, Ah.. dia yang menabrakku tadi.

Seokjin mengamati gadis itu, Ia terlihat berbicara dengan supir taxi di sebelah. Terlihat sekali gadis itu sangat terburu-buru, karena Ia seperti sedang bergumam kesal pada lampu merah dan pada supir taxi itu. Seokjin memasukan tangannya ke saku celana, namun sebelum Ia sempat mengambil kartu nama gadis itu, lampu lalu lintas sudah berubah jadi hijau, Seokjin pun melupakan tentang kartu nama itu.

Remember to vote and comment!

COMPLICATED LOVE - SEASON 2 (BANGTANVELVET - JINRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang