Bab 2

559 83 8
                                    

Note : Vote and Comment!

This is original story by NOVURIEEN

Jimin menghentikan mobil tepat di alamat yang Taehyung kirimkan. Pintu toko tersebut terbuka tapi masih belum ada tulisan open, jadi Jimin memutuskan langsung memasuki toko yang lumayan besar itu. saat masuk, Jimin melihat dinding berlatarbelakang putih itu di cat dengan pohon-pohon yang sangat banyak, saat Jimin melihat sekeliling, suasana toko ini seperti menggambarkan sebuah hutan. Jimin mendangak, melihat atap toko juga di lukis dengan lukisan langit, awan dan burung-burung yang bertebaran. Jimin tersenyum, "luar biasa". Jimin berjalan menelusuri beberapa furniture, lalu Ia baru sadar jika keramik yang Ia injak bermotif tanah bebatuan.

"Aku seperti berada di hutan sungguhan" gumam Jimin

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" suara seorang wanita membuat Jimin spontan menoleh. Saat berbalik, Ia mendapati seorang wanita dengan tinggi sekitar seratus enam puluh centi, rambutnya diikat setengah, menggunakan t-shirt hitam dan hotpants merah sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih.

"Oh, saya bermaksud bertemu dengan pemilik toko ini. Anda pemiliknya?" tanya Jimin langsung

"Oh iya saya. Kenalkan, Bae Joohyun" Joohyun menjulurkan tangan ke arah Jimin

"Park Jimin" Ucap Jimin seraya membalas uluran tangan Joohyun, "Taehyung tidak bilang kalau temannya sangat cantik" puji Jimin

Joohyun kaget, Gombal . "Kau teman Taehyung? Mari silahkan duduk" Joohyun berjalan menuju salah satu sofa berwarna hitam di ujung ruangan.

Jimin mengikuti langkah Joohyun dan duduk di sofa tersebut. "Ne, aku sedang mencari meja kecil, untuk guci-guci eomma ku. Lalu Taehyung menyarankan toko mu, aku ingin pesan beberapa yang ada di website. Bisa?" tanya Jimin to the point

"Ohh bisa saja. Tapi mungkin baru bisa di proses minggu besok. Aku masih sibuk merapihkan toko ini. Lihat saja masih berantakan sekali" Jawab Joohyun sambil melihat kesekeliling

"Oh tidak apa-apa. Minggu besok aku hubungi lagi saja"

"Oh boleh. Aku ambilkan kartu namaku dulu" Joohyun beranjak dari sofanya

"Tidak perlu" sela Jimin membuat Joohyun kembali duduk, "aku sudah memilikinya"

"Ohh baiklah."

Jimin menatap Joohyun, wajah gadis itu tidak seperti orang luar, wajahnya benar-benar wajah asil korea, dan kulitnya sangat putih. Ikat rambut Joohyun yang agak berantakan membuat wajah gadis itu lebih menarik bagi Jimin.

"Apa ada yang lain yang bisa aku bantu?" tanya Joohyun membuat lamunan Jimin buyar

"Oh tidak tidak. Kalau begitu aku permisi dulu. Terimakasih waktunya" Jimin berdiri dan mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Joohyun

Joohyun ikut berdiri dan menjabat tangan Jimin, "Kembali kasih"

***

Joohyun merebahkan tubuhnya di sofa, sepertinya pekerjaannya tidak selesai-selesai sejak tiga hari yang lalu. Tubuh Joohyun terasa remuk, membuka toko baru selalu saja seperti ini. Untung saja orang-orang yang bekerja pada Ayahnya dulu bersedia bergabung untuk membantu produksi. Jika tidak, satu minggu tidak akan cukup untuk membangun cabang disini.

"Permisi" sebuah suara laki-laki langsung membuatnya bangun dan berjalan menuju pintu.

"Siapa yang datang malam-malam begini.." gumam Joohyun kesal, "Yaa" jawab Joohyun saat Ia sudah dekat dengan pintu

"Maaf, bisa bertemu dengan Bae Joohyun-ssi?" Tanya laki-laki itu

Joohyun mengernyit, "Saya sendiri.. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Joohyun

COMPLICATED LOVE - SEASON 2 (BANGTANVELVET - JINRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang