B.BOY

32 8 2
                                    

" Bossss.....," teriak lelaki rusuh itu mencari keberadaan teman-temannya

" Apaan ogeb, kita dibelakang." Balas lelaki yang merasa dirinya terpanggil

Saat ini mereka berada di warung belakang sekolah menikmati istirahat petama dengan beragam aktifitas.

"Tarik napas dulu gi." Ucap Dani lelaki yang nangkring di atas pohon menikmati mi instan

" Lo kenapa gi, dikejar rentenir lo?" Tuduh Boy curiga

"Mereka ribut lagi bos." Ucap Agi langsung tanpa basa basi dengan napas terengah-engah.

Lelaki yang dipanggil bos itu berdiri dari duduknya, membuang nikotin yang dihisapnya yang masih tersisa setengah.

Briliant Boy Bravlio atau kerap disebut B.Boy dengan perawakan urakan yang merupakan tangan kanan guru BP SMA Garuda. Dengan memanfaatkan keseganan murid terhadap dirinya dan watak keras yang mampu menolong Bu Sisil guru BP baik hati yang sering ditipu murid kurang didikan,termasuk ia sendiri dan teman-temannya.

" Apaaa? Kok bisa?" Tanya Billy yang sedari tadi duduk diatas motor sibuk dengan tatanan rambutnya

" Yabisalah goblok, lo pikir dunia ini melulu tentang tatanan rambut? Siapa perduli setan." Balas Agi sarkas dihadiahi tatapan membunuh oleh billy

" Kita gas kesana gak bos?" Tanya Raka malas mendengar perdebatan unfaedah saudara sebangsanya itu

" Kuy gas, kasian ibu Sisil harus turun tangan sama badungnya SMA Garuda," ucapan Boy diangguki teman-temannya.

" Kagak sadar, sendirinya juga badung." Ucap Raka dalam hati tak berani mengungkapkan langsung dan pergi meninggalkan tempat itu

" Woiii... bantuin gue turunnnn,"teriak Dani tak diindahkan yang lainnya."Teman biadap."Umpatnya kesal

" Rak, cepet hubungin Raja ketemu di TKP." Perintah Boy

" Aman sayang aman." Dihadiahi tatapan jijik dari Billy dan Agi dibalas cengiran oleh raka

Mereka berjalan meninggalkan tempat itu, memanjat tembok belakang sekolah yang hanya sebatas dada.Dengan Boy berjalan didepan dengan kemeja putih berlogo sekolahnya yang tidak masuk ke dalam celana, dasi yang hanya tergantung dileher tanpa ada niat mengikat. Dan sepatu hitam campur putih tanpa kaos kaki, menjelaskan betapa urakan dan menawannya ia di saat besamaan.

Disampingnya, Raka berjalan dengan pakaian rapi dan tetap fokus dengan ponsel. Agi biang rusuh yang senantiasa mencari gara-gara dengan cewek cewek yang ditemui dikoridor. Billy yang tidak pernah menghilangkan atensi dari ke narsisannya, dan Dani yang lari menyeimbangi langkah teman temannya dengan sepatu tak terpasang sempurna.

" LANJUT TERUS, HABIS LO SEMUA SAMA GUE. MAU JADI JAGOAN JANGAN DISEKOLAH BANGSATTT." Teriak Boy menggema lorong sepi ini menyadarkan kedua kubu untuk meninggalkan tempat ini dengan lari terbirit-birit Belum sempat mereka berbelok di lorong suara Boy menyadarkan mereka,

" Lo semua pastinya enggak lupa dong, semua lorong disekolah ini gue pasang CCTV."

B . BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang