Kembali ke rumah

23 5 0
                                    

Lima Tahun kemudian


Rey sudah berumur 16 tahun. Sekarang dia akan keluar dari panti asuhan dan kembali ke rumahnya. Selama di panti asuhan, banyak yang ingin mengadopsi Rey tapi Rey tidak mau karena kalau dia diadopsi, Aluna akan sendiri jadi Rey memutuskan untuk menolak setiap orang yang ingin mengadopsinya.

***

Rey akan berpamitan kepada pemilik panti sebelum kembali ke rumahnya.

"Bu, terimakasih sudah mengurus kami dari kecil. Kami pamit dulu ya bu," ucap Rey seraya salim tangan pemilik panti diikuti Aluna.

"Sama-sama, jaga kesehatan kalian ya," balas pemilik panti

"Iya bu," kata Rey dan Aluna bersamaan

Setelah pamit Rey dan Aluna segera meninggalkan panti.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai rumah. Rumah mereka tidak ada yang berubah. Seketika Aluna menangis.

"(Hiks hiks hiks) mama ... papa ... Aluna kangen ... (Hiks hiks)!" teriak Aluna sambil menangis, memeluk Rey, Rey membalas pelukan Aluna seraya mengusap - usap punggung Aluna, berusaha menenangkannya. Rey yang melihat adiknya menangis pun meneteskan air mata.

'Tunggu pembalasan gua, om,' batin Rey sambil mengepalkan tangannya dan menghapus air matanya.

"Sudah dek, jangan nangis, kalau kamu nangis mama sama papa pasti sedih," ucap Rey melepaskan pelukannya dan menatap Aluna  seraya menghapus air matanya. Aluna pun mengangguk.

"Iya sudah, sekarang kamu ke kamar, bersih-bersih setelah itu kita pergi keluar cari makan," ucap Rey. Aluna mengangguk pelan dan pergi meninggalkan Rey. Rey menghela nafasnya panjang.

'Mama, papa Rey kangen. Apa Rey bisa mengurus Aluna sendiri di usia Rey yang sekarang,' ucap Rey dalam hati. Rey pun segera beranjak ke kamar untuk bersih-bersih.

Beberapa menit kemudian, Rey dan Aluna sudah selesai bersih-bersih dan akan pergi mencari makan. Sejam kemudian, Rey dan Aluna sudah di rumah. Rey dan Aluna pun istirahat.


Sebulan kemudian

Hari - hari mereka lewati tanpa adanya permasalahan, hingga suatu ketika Aluna pulang dengan keadaan pakaian, rambut yang berantakan dan mata yang sembab. Hari ini merupakan hari pertama Aluna masuk Sekolah Menengah Pertama. Rey yang melihat adiknya pulang dengan keadaan seperti itu segera menanyakan apa yang terjadi pada sang adik.

"Dek, kamu kenapa?" tanya Rey cemas

"(Hiks hiks) bang ... teman-teman jahat sama aku. Mereka membully aku (hiks hiks)," jawab Aluna sambil menangis. Rey pun mengepalkan tangannya.

"Siapa yang membully kamu?" tanya Rey dengan keadaan muka marah dan tangan yang mengepal kuat

Love and RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang