Rey

18 5 0
                                    

Sesampainya di rumah, Rey langsung dipeluk oleh sang adik.

"Abang darimana saja?" tanya Aluna sambil memeluk Rey. "Kok baru pulang," lanjutnya berkata sambil mendongakkan kepalanya.

"Abang ... dari rumah teman," balas Rey. Aluna pun mengangguk.

"Kamu sudah makan?" tanya Rey seraya mengelus rambut Aluna. Aluna mengangguk. Rey pun tersenyum

"Iya sudah, sekarang kamu ke kamar, tidur agar besok tidak terlambat datang ke sekolah," suruh Rey. Aluna mengangguk dan segera beranjak pergi ke kamar.

Keesokan harinya

Pagi ini, cuaca sedang sangat bagus, awan biru menghiasi langit, udara sejuk menyelimuti bumi. Rey sedang menonton televisi. Tiba-tiba saja muncul berita tentang ditemukannya seseorang yang tertusuk di gudang tua yang baru saja terbakar. Rey tersenyum puas dengan apa yang dilihatnya di televisi. Tiba-tiba Aluna datang dan duduk disamping Rey.

"Abang kenapa?" tanya Aluna. "Kok senyum dengan berita yang ditayangkan, padahal beritanya sedih loh bang," lanjutnya berkata.

"Enggak kok dek, abang senyum karena melihat hal yang lucu tadi di handphone," balas Rey. Aluna pun mengangguk.

"Ayo bang, kita berangkat sekolah," ajak Aluna.

"Iya, ayo kita berangkat," kata Rey seraya menggandeng tangan Aluna dan beranjak pergi.

***

Sore pun tiba, Rey dan Aluna baru saja pulang sekolah. Rey dan Aluna sudah selesai bersih-bersih. Sekarang mereka sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton televisi. Saat sedang menonton televisi, Aluna berbicara tentang apa yang terjadi di sekolah kepada Rey.

"Bang Rey," panggil Aluna

"Kenapa dek?" tanya Rey

"Bang tadi disekolah ramai membicarakan Rubi dan Alya--anak pemilik sekolah" jawab Aluna

"Kenapa disekolah ramai membicarakan mereka?" tanya Rey

"Ternyata orang yang ada di berita tadi pagi itu Rubi dan Alya bang. Polisi juga datang ke sekolah," jawab Aluna. Rey mengangguk.

"Kata polisi yang aku dengar, tubuh mereka hangus terbakar," ucap Aluna. Setelah mendengar perkataan Aluna, Rey menyeringai. Rey sangat puas dengan keadaan mereka sekarang.

"Iya sudah sekarang kamu makan," suruh Rey. Aluna pun mengangguk dan beranjak pergi ke dapur.

Setahun kemudian

Hari-hari, Rey dan Aluna jalani tanpa adanya permasalahan. Aluna tidak lagi dibully. Sekarang Rey sudah berusia 17 tahun. Umur 17 tahun adalah masa-masa dimana mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis, sama halnya dengan Rey. Rey mencintai seorang murid dikelasnya. Murid yang dicintai oleh Rey bernama Reva. Rey selalu mendekati Reva, mulai dari selalu mengantar Reva pulang, mengajaknya jalan-jalan, bertamu ke rumahnya dan lain sebagainya. Rey sudah mendekati Reva lumayan lama. Rey tinggal mencari waktu yang tepat untuk menyatakan cintanya kepada Reva.

Beberapa bulan kemudian

Sekarang adalah waktunya Rey menyatakan cintanya kepada Reva. Rey akan menelpon Reva.

Calling

[Halo, Reva] kata Rey dengan suara lemas

[Kamu kenapa?] tanya Reva

[Aku kecelakaan tolong bantu aku] jawab Rey

[Oke, aku kesana. Share Location kamu] ucap Reva

[Terimakasih, Va] kata Rey

Sambungan terputus


Bersambung...

Love and RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang