Part 2 : SMA BINA BAKTI

180 158 76
                                    


Yuhuu kembali lagi di part selanjutnya

Jangan lupa kasi kritik ya

Semoga kalian suka.

Terimakasih 🙏

Happy reading

________________

Kemungkinan besar tidak ada seorang pun yang mau menunjukkan sifat asli nya kepada orang lain dalam sekali pertemuan.

~Veva~

"Hai," sapa seseorang yang tidak di ketahui namanya.

Sapaan seseorang itu sukses mengejutkan Veva yang sedang asik bermain ponselnya.

"Hai juga," sapa Veva membalas sapaan seseorang itu dengan menyembunyikan keterkejutannya.

"Kamu murid baru ya di sini?" tanya gadis itu kepada Veva.

"Iya," balas Veva seadanya, bener kan ia murid baru soal nya orang-orang di sekolah ini tidak pernah melihat wajah nya, tidak mungkin ada orang yang mirip dengan nya di sini karena kembaran nya adalah Ariana grande.
Ya, kalau ada pasti dia adalah jelmaan Kunti.
Canda kunti

"Mau gak jadi teman aku?"

"Boleh kok kenapa enggak, mulai sekarang lo jadi temen gue." Veva menanggapi ajakan teman baru di depan nya itu.

Gadis yang baru saja melempar kan ajakan tersebut tersenyum sumringah atas tanggapan yang di berikan Veva kepada nya.

"Oh iya lupa, nama kamu siapa?"

"Nama gue Genoveva Veneranda Flora."

"Cantik, kayak orang nya," ucap nya seperti gumaman, yang masih di dengar oleh Veva.

"Iya dong, cantik nya memang dari zigot." Puji Veva kepada dirinya sendiri.

Gadis itu hanya terkekeh geli mendengar pernyataan dari teman baru nya. Ia berpikir bahwa akan selalu awet muda jika bersama dengan mahluk di depan nya itu.

"Aku boleh panggil kamu apa nih?" tanya nya supaya tidak salah memanggil nama cewek itu.

"Lo boleh panggil gue Veva, Flora, Vene, Randa, dan juga Geno."

Gadis itu terkejut bukan main karena jawaban cewek itu. Bukan apa, tapi di situ juga terdapat nama cowok, jika dipikir pikir tidak ada yang mau nama nya berubah seperti nama cowok tapi si mahkluk di depan nya ini seperti tidak keberatan.

"Oke, aku panggil kamu Flora aja gimana?"

Bahu Veva melorot lesu karena panggilan yang tidak di inginkan nya.

Gadis yang memberikan panggilan untuk Veva itu mengerutkan keningnya.

Apa ada yang salah? batin gadis itu.

"Flora, kamu kenapa?" tanya sedikit ragu.

"Gue gak suka kalau nama panggilan gue lu pilih yang Flora," jawab nya sambil meruntuki kebodohan nya yang menyebutkan nama Flora tadi, apakah Veva benci nama itu? Entah author juga tidak tua karna author masih muda.

UniquenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang