16. Day 1

606 76 6
                                        

Matahari mulai merangkak menyinari isi bumi terutama sinarnya yang sudah menyelinap masuk ke dalam kamar New. Tampak dua pria yang masih terlelap dalam alam mimpinya tidak merasa terganggu dengan cahaya yang sudah menyinari seisi ruangan itu. Akhirnya salah satu dari mereka terbangun dan langsung bergegas ke kamar mandi, berbeda dengan satunya lagi yang masih terlelap seperti lupa cara untuk bangun--eh.

Setelah selesai mandi, New melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul enam sehingga dia membiarkan Tay yang masih terlelap. New memutuskan untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya. Masih ingat dengan permintaan Fiat yang ingin ke pantai? Yap, hari ini mereka akan pergi ke pantai bersama.

"Morning, New."

"Hey, apa aku membangunkanmu?" tanya New sambil memasukan beberapa baju ke dalam tasnya.

"Tidak sama sekali, aku kebangun sendiri kok," jawab Tay sambil mengucek matanya, "apa kau sudah lama bangun?"

New hanya menggelengkan kepalanya sedangkan tangannya sibuk melipat dan memasukan beberapa pakaian ke dalam tas. Melihat New yang terfokus dengan kegiatannya, Tay memutuskan untuk langsung mandi dan bersiap-siap. Setelah semua perlengkapan sudah lengkap, New membawa keluar tas tersebut dan langsung bergegas menuju dapur untuk memasak sarapan.

Aroma dari mentega dapat Tay cium dari kamar membuat perutnya langsung berbunyi tanda bahwa dia lapar. Dengan segera ia keluar dari kamar dan mendapati New yang sibuk membuat burito.

"Hmm, smells really good." mendengar hal itu, New langsung menoleh ke arah Tay dan tersenyum. "Tentu donk, semoga kau menyukainya."

Mereka menikmati sarapan tanpa ada pembicaraan sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka menikmati sarapan tanpa ada pembicaraan sama sekali. Keduanya sibuk dengan hidangan karena sebentar lagi Singto akan menjemput mereka. Sesudah menghabiskan sarapan, mereka langsung turun ke lobby bawah dan menunggu jemputan.

Tidak lama mobil Singto sudah berada di depan, New dan Tay langsung bergegas keluar dan menghampiri mobilnya. Terlihat Krist dengan muka kusutnya turun dari pintu belakang membuat New sudah menebak apa yang terjadi.

"Kenapa tuh muka?" tanya New sambil terkekeh, padahal dia sudah tau jawabannya. Krist hanya memutar matanya malas lalu membuka kursi mobil agar Tay dan New dapat duduk di paling belakang.

"Morning Uncles!" sapa Fiat dengan semangat saat melihat Tay dan New. "Morning buddy."

Saat hendak masuk, Tay melihat kursi depan dan tengah lalu mendapati dua orang yang dia tidak tau bahwa ikut dalam perjalanan ini

"Morning you guys, maaf ya aku ikut secara tiba-tiba."

Benar dugaan New, Jamie ikut dalam trip kali ini makanya muka Krist sudah kusut begini. "Tidak perlu minta maaf, semakin ramai semakin seru kok. Ya gak, Krist?"

"Iya betul kata New, lagian kau dengan Singto butuh liburan bareng." Krist menjawab sambil tersenyum kaku padahal dalam hati ia sudah merutuki sahabatnya dan perjalanan ini. Sesudah semuanya lengkap, perjalanan pun dimulai. Kursi depan terdapat Singto dan Jamie sedangkan kursi tengah terdapat Krist, Fiat, dan May sang babysitter, tersisa kursi belakang yang diduduki Tay dan New.

THE PAIN(TER) - TayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang