Seminggu sejak kejadian Lia yang menangis karena lupa sholat waktu libur. Lia kini selalu saja melihat kalender yang ia tempel di semua tempat, contohnya di dapur, ruang tamu, kamar tidur, bahkan di kamar mandi.
Tak urung sebelum memasang semua kalender lia dan Lea berdebat terlebih dulu.
"Woy bocah! Ngapain lo pasang kalender di kamar gue juga," ujar Lea melihat salah satu foto yang terpajanh di dinding kamarnya di turukan oleh Lia.
"Ih! Kakak ngomongnya gak boleh kasar," jawab Lia masih dengan santainya mengambil lalu memasang kalender pada tempat yang ia pilih.
"Iya-iya... Itu ngapain kamu tempel kalender di dinding kamar ku? "
"Hehe, biar enak kalau Lia kesini, kan Lia juga sering tidur di kamar kakak." ujar Lia sambil nyengir kuda.
"Lia laper tau kak."
"Makan atuh, Li!"
"Tapi maless, kak," adu Lia kepada Lea.
"Serrah lu dah," jawab Lea cuek, meneruskan kegiatannya yang sempat terhenti tadi. Yaitu membaca novel lewat wattpad.
Lia tak ambil hati sifat sang kakak, karena sudah terlalu biasa. Ya! Memang seperti itu sifat sang kakak.
"Mama CANTIKKK!" panggil Lia, masih di kamar Lea.
"Pa'an sih lo! Kluar sana. Husst huss!" usir Lea.
"Hehe, piss," lia nyengir kuda sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.
Twins_LiLe*a___
Gimana gais cerita Twin's menurut kalian?
Beri komentarnya ya, hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
FanfictionKami kembar, dua manusia yang terlahir dari rahim yang sama. Dengan sifat yang berbeda. Kata Ayah, dulu mama ngidam mandi dengan kecebong. Ya, mungkin saja itu alasan kenapa kami memiliki sifat yang aneh. (Nikmati Hidup Kalian tanpa beban . Kep...
