Nyusul

2.1K 243 39
                                    

"JEPANG~"

Bambam yang melihat Lisa begitu antusias sejak pesawat landing itu terkekeh pelan
"Udah ah. Malu maluin tau"
Tegurnya tak serius. Beberapa perhatian orang di bandara memang menatap Lisa aneh, tapi Bambam lebih senang melihat Lisa seperti ini. Ceria seperti biasa

"Biarin. Kan yang malu cuman lo" balas Lisa sambil berlari lari kecil dengan menyeret koper kecilnya. Sedangkan Bambam memutar bolamatanya, lalu tertawa kecil.

Sebelumnya Lisa membujuk Bambam untuk menemaninya ke Jepang. Awalnya Bambam menolak karena terlalu jauh, tapi Lisa membujuknya sambil menangis. Ya,bagaimanapun Bambam tak bisa menolak permintaan Lisa. Maka di sinilah mereka berakhir sekarang, Jepang.

Setelah memesan taksi, mereka berdua kini sudah tiba di depan rumah Jungkook di Jepang
"Bener ini kan Bam?" Tanya Lisa memastikan.

Bambam memeriksa ponselnya lagi, dan mengangguk
"Iya. Udah bener kok. Jungkook pasti di dalem" kemudian Bambam menyeret kopernya lagi,diikuti Lisa di belakangnya

Bambam kemudian menekan bel, dan tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan sosok paruh baya mengenakan pakaian pelayan. Tentu saja dia pelayan di rumah ini.
"Mencari siapa?" Tanyanya dalam bahasa Jepang. Bambam yang tak terlalu fasih pun angkat tangan dan mempersilahkan Lisa untuk bicara

"Maaf,bi. Ini benar rumah Jungkook?" Tanya Lisa diangguki olehnya

"Benar nona. Apa nona kenal tuan Jungkook?"

"Oh, aku temennya dari Korea. Jungkooknya ada?"

"Tuan Jungkook udah dua hari gak pulang. Dia lagi di rumah sakit sekarang"

Jawaban pelayan itu langsung membuat Lisa membeku. Ditatapnya Bambam yang juga terkejut karena mengerti apa yang diucapkan pelayan itu
"K-kenapa.. Jungkook bisa ada di rumah sakit?" Tanya Lisa takut

"Nona Eunha beberapa hari lalu kecelakaan. Jadi tuan Jungkook menemani beliau"

Lisa tahu tak seharusnya dia merasa lega, tapi itulah yang terjadi. Dia hanya khawatir orang yang disayanginya kenapa napa
"Kalo gitu bisa kasih tau kami alamat rumah sakitnya?"

***

Sudah lebih dari duapuluh jam sejak dia dan Lisa saling bicara di telpon. Tapi sampai sekarang Lisa tak ada kabar. Hal itu membuat Jungkook frustasi. Diambilnya kopi instan yang berada di lemari pendingin di minimarket samping rumah sakit itu kemudian berjalan ke kasir untuk membayarnya.

Setelah itu sambil meminum kopinya, Jungkook berjalan menuju rumah sakit lagi sambil tetap fokus pada ponselnya berharap Lisa membalas pesannya atau lebih baik lagi menelponnya.

.

"Bener ini kan Bam ruangannya?" Tanya Lisa sambil celingukan mengintip ke dalam ruang rawat Eunha yabg pintunya tak transparan

Bambam ikut celingukan, kemudian mengangguk
"Iya bener. Tapi kok sepi ya"

"Makanya" gumam Lisa sambil mengetukkan jarinya ke dagu
"Gue penasaran. Kok Eunha bisa dirawat di ruang khusus gini ya? Parah banget kah? Atau dia koma? Atau dia lagi kritis trus bentar lagi..-"

Tak!

"Aduh,Bam! Sakit goblok" kesal Lisa sambil balas jitak belakang kepala Bambam

"Abisnya lo ngomongnya gaenak didenger" ringis Bambam sambil mengusap kepalanya

"Jungkook dimana ya. Gue kan kangen" gumam Lisa sambil terus memandang pintu kamar Eunha

Friendzone[Lizkook ft. 97Line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang