Terkadang manusia itu aneh, tanpa sadar mereka berasumsi dan bersikap sesuai kondisi apa yang sedang mereka alami.
1. Ketika sedang jatuh cinta dia berkata, "kamu adalah segalanya bagiku, aku sangat mencintaimu setulus hati, akan kuserahkan seluruh jiwa dan ragaku hanya untukmu".
2. Ketika dikecewakan dia berkata, "tidak ada seorangpun didunia ini yang benar benar bisa dipercaya selain diri sendiri"
3. Ketika datang seseorang yang dapat membuka hatinya dia berkata, "Kamu adalah satu satunya orang yang bisa aku percaya, tolong jaga perasaan ini dan jangan membuatku terluka lagi".
hahh kamu tau betapa menggelikannya itu? itu terasa seperti orang yang terbodohi oleh keadaan, karena saya juga pernah merasakan jatuh cinta lalu patah hati, jadi menurut saya hal paling logis adalah yang kedua, dimana memang didunia ini tidak ada seorangpun yang benar benar bisa dipercaya bahkan keluargapun tidak sepenuhnya bisa kalian percaya.
Kenapa seperti itu? karena setiap orang memiliki potensi untuk melukai, tidak peduli siapa orangnya. disini saya bukan mengajarkan untuk tidak percaya ya, percaya boleh saja tapi tidak untuk benar benar dipercaya.
misalnya, maximal kepercayaan yang dapat kita berikan pada seseorang itu 100%, dan jika orang yang kita percaya adalah ortu sendiri maka anggap saja kalian percaya sebesar 90% dari maximal kepercayaan itu sendiri. jadi bisa dibilang sisa nya adalah keburukan dari seseorang yang kita percaya yang dapat berpotensi melukai kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
you can feel world but world can't feel you
Nezařaditelnékugenggam dunia, perlahan mati. kukejar akhirat, dunia tak berarti.