Cinta, Kita, dan Waktu

31 5 0
                                    

Cinta, Kita dan Waktu

Cinta adalah keindahan
Keindahan yang tak kasat mata
Tak mampu disetuh apalagi diraba
Tak terdefinisikan oleh kata

Cinta, ranting asmara yang mempesona
Menjauhkan yang dekat
Memperlambat yang cepat
Menghilangkan jarak dan sekat

Harmoni rasa yang terus tercipta
Membawa kalbu larut dalam khayalan nyata
Membangun rindu yang menyiksa dada
Menyimpan asmara yang terus membara

Selayang pandang sosok dirimu
Membentuk kata yang disebut kita
Gejolak asmara yang merantai
Menjadi saksi atas keyakinan hati

Senyummu membawaku masuk dalam duniamu
Membuat diriku seakan menjadi dirimu
Terlena, terbuai pada kenyataan fana
Lalu, dunia sesaat menjadi milik kita

Aduhai sosok yang aku puja
Mendekatlah dan bawa aku terbang bersama
Menikmati setiap inci semesta
Genggam dan ikat kuat rasa kita

Namun, semua hanya sekedar harap
Menyisakan luka yang tak kunjung lerap
Mengalirkan rindu yang tak bisa menatap
Hanya untuk memintamu menetap

Kau tak lebih kejam dari waktu
Kau tak lebih menyakitkan dari yang melingkar di tanganmu
Gerakan yang tak diduga siapa pun itu
Mengalunkan kata yang tak kumau

Waktu lebih kuat dari sekedar firasat
Melepaskan bahkan yang terikat kuat
Membiarkan ketulusan hingga berkarat
Mengabaikan rasa yang tak bersyarat

Sosokmu, akan selalu hadir dibenakku
Tak akan terhapus hanya sekedar dengan waktu
Rasaku jauh lebih abadi dari semua itu
Pergilah dan biarkan aku menunggu

###






Puisi pertama yang bertajuk Cinta, Kita, dan Waktu adalah sebuah puisi yang aku tulis terinspirasi dari dua orang yang saling memiliki rasa suci yaitu cinta, namun harus tersekat dengan waktu karena jarak yang sulit menjangkau masing-masing. Mereka membingkai semuanya dibalik kata sahabat, banyak harap yang mereka ingin dekap. Menunggu adalah jalan keluar dari ikhlasnya sebuah perasaan.

Happy Reading gaes!!!

Tinta KeabadianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang