Untukmu,yang pandangannya terarah
Yang dituntut pemikirannya tak terbantah
Bermoral dan berakhlak mulia yang membuatmu tak henti bermusyawarah
Ada nilai, yang tak diperbolehkan punah.
Ditempat dudukmu sekarang
Bersama kanan kiri teman seperjuangan
Ada hal yang tak boleh lupa kau bicarakan
Surga warisan, begitu kata nenek moyang.
Untukmu yang berada dalam media pemanusiaan
Ada banyak kekayaan yang harus terus dilestarikan
Lebih dari sekedar harta yang dikejar banyak orang
Surga warisan, begitu sejarah mengatakan.
Ditempatmu berdiri sekarang
Ada akal dan rasa yang harus kau selaraskan
Jangan biarkan zaman yang mengalihkan
Surga warisan, yang katanya sudah banyak diperebutkan.
Untukmu, yang bernafas di bawah bumantara
Kau akan kelimpungan kalasemakin kuatnya cengkraman
Danawa yang menyeretmu dalam kehilangan
Surga warisan, yang sudah diturun temurunkan.
Tempatmu adalah pembangun kesadaran
Tempatmu pula yang menciptakan keselarasan
Dan sudah seharusnya warisan itu diterapkan
Agar kau mampu menjadi penyeimbang.
Surga yang telah lama diwariskan
Kini hidup berdampingan dengan proses pendewasaan
Hambar tanpa rasa jika dipisahkan
Hilang jati diri manusia jika tak diterapkan.
Untukmu yang berada dalam dunia pendidikan
Kau adalah pemeran terbaik yang diharapkan
Kau adalah pertahanan terkuat yang diciptakan
Untuk menjaga dan melestarikan, surga warisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Keabadian
PoesiaCover by @ritawhy26 Segala apa yang kamu lihat, kamu dengar, kamu rasakan bahkan yang kamu lakukan, akan sirna tertelan ruang dan waktu tanpa terukir selayaknya di dalam sejarah. Hanya dengan menulis dan lewat tulisan, semua akan menjadi keabadian y...
