[Follow author sebelum membaca]
~Jangan anggap semuanya biasa saja, apalagi jika itu sampai menyakiti kamu. Karena lebah yang tenang pun bisa menjadi brutal jika di usik dan di ganggu ke tenanganya~
GAVIN PRADIPA MELVIANO
AKSA CELIO RAVINDRA
Bel sekolah pun berbunyi, waktunya para siswa dan siswi SMA Graha School untuk pulang. Mereka berhamburan ria menuju luar gerbang. Tak terkecuali Ersya dan kedua sahabatnya. Sebelum pulang, mereka memutuskan untuk pergi ke kantin untuk sekedar bersantai setelah lelahnya mengikuti pelajaran.
"Parah banget gak sih tadi, masa Pak bondan seenaknya ngasih ulangan kayak gitu," ujar Erin.
"Iya, mana susah, mana banyak lagi," seru Zoya.
"Gue juga gak sempet nyontek tadi," sambung Ersya.
"Taulah, bikin gue kesel aja," ucap Zoya.
"Udah deh mending makan tuh mie lo keburu dingin nanti," ucap Ersya.
Mereka pun kini tengah asik menyantap makanan yang tadi mereka pesan di kantin. Hingga beberapa menit setelah itu ponsel Ersya bergetar. Menandakan ada sebuah pesan masuk.
Ersya mengernyitkan dahi nya bingung. Pasalnya disana tertera nomor yang tidak di kenal. Dengan rasa penasarannya Ersya langsung membuka pesan itu.
From: 08128459****
Gue tunggu lo di jalan cermai, buat kembaliin duit gue yang kemarin lo pinjem
"Dipta?" batin Ersya.
Baru saja Ersya mau memasukan kembali ponselnya ke saku, ada lagi notifikasi yang muncul.
Kalau lo gak bisa gak papa, biar gue ambil ke rumah lo.
"Gawat," gumam Ersya tanpa sadar. Kalau sampe Dipta kerumah bisa bahaya.
"Gawat? Gawat kenapa?" tanya Erin heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERSYA [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW ME] Berawal dari masa lalu yang memunculkan perselisihan dan dendam. Tentang perdebatan cinta hingga berujung pada kehilangan seseorang yang menumbuhkan segala kesalah pahaman. Ersya Pradipa Melviano seorang gadis yang ceria, konyol dan humb...