16 (End)

746 27 0
                                    

⚠️ NOTE ; HARAP READERS
BIJAK DALAM MEMBACA
HAPPY READING !

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepanjang perjalanan pulang Jaehyun masih memikirkan orang yang belum sempat diucapkan Rowoon , yah mau bagaimana lagi belum sempat menyelesaikan kalimatnya dia sudah keburu pingsan. Dia menengok kebelakang , tepatnya melihat sang kekasih yang tengah terbaring lemas bersama Eunwoo. Hyunbin tepat berada di kursi depan , menatap khawatir sang sahabat.

Setelah perjalanan yang cukup lama , mereka sampai disebuah rumah sakit. Jaehyun dengan segera menggendong Mingyu ala bridal style, ia sedikit berteriak memanggil suster maupun dokter. Setelah mereka datang  Mingyu dibawa masuk kedalam ruang UGD , tentu saja semua cemas dengan keadaan Mingyu.

Selang beberapa jam dokter pun keluar dari ruangan dan disambut dengan tatapan khawatir orang-orang yang ada disana, "Jadi bagaimana keadaan Mingyu, dok? " Yang tak lain pertanyaan dari Jaehyun.

"Apa disini ada keluarga dari pasien? Saya harus memberi tahu hal penting kepada pihak keluarga pasien." Jawab sang dokter.

"Saya calon suaminya dok" Jawab cepat Jaehyun.

"Ah baik pak, mari ikut ke ruangan saya" Ujar dokter tersebut.

Jaehyun pun mengikuti langkah sangat dokter menuju ke ruangannya, Jaehyun hanya berharap tidak terjadi sesuatu yang serius terhadap Mingyu. Semua orang yang ada disana pun berharap yang sama dengan Jaehyun, mereka menatap kepergian Jaehyun dengan sang dokter dengan tatapan penuh kekhawatiran.

"Baik pak, biar saya jelaskan kondisi pasien saat ini. Kondisi pasien benar-benar sangat lemah, dari fisiknya bapak sudah bisa melihatnya sendiri kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan pasien. Ada yang lebih penting lagi, kondisi mental pasien benar-benar sangat lemah pasien mengalami trauma yang sangat besar kemungkinan untuk pemulihannya juga cukup lama. Jadi kami menyarankan kepada bapak untuk menjaga kondisi pasien agar tetap stabil, supaya kondisi pasien semakin membaik dan kalau kondisi mentalnya semakin lemah kami takut pasien melakukan hal yang tidak-tidak" Ucap dokternya pada Jaehyun

Jaehyun yang mendengarnya merasakan rasa yang campur aduk, rasa bersalah, sedih, kecewa, takut menjadi satu. Dia benar-benar merasa kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga kekasihnya dengan sangat baik, dia benar-benar malu untuk bertemu sang kekasih "lakukan apapun untuk menyembuhkannya, akan saya bayar berapapun itu. Terus beritahu perkembangan kesehatannya" Setelahnya dia pergi meninggalkan ruangan itu

Jaehyun melangkah menuju tempat sang kekasih, ia membuka pintu ruangannya dan memasukinya. Ia melihat kondisi Mingyu yang benar-benar lemah, rasanya begitu sakit melihat orang yang ia sayangi terbaring lemah diatas kasur pasien ini. Jaehyun duduk di samping Mingyu, ia menggenggam tangannya mengecupnya pelan "bangunlah sayang, aku aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa menjagamu dengan baik" Ucapnya dengan air mata yang sudah keluar "gyu ya, aku mohon sadarlah, aku sangat menyayangimu aku tidak ingin melihatmu seperti ini. Kau tenang saja akan kupatahkan siapa saja yang sudah membuatmu seperti ini, aku berjanji sayang " Lalu ia mengecup kening Mingyu lama.

.
.
.
.
.

'Time skip 1 year later'

'Woahh ... Selamat tuan Jung

'Woahh... Ayo segera menikah kami sangat menantikan nya

Suara yang begitu ramai memenuhi ruangan besar itu, pesta mewah dengan begitu banyak tamu yang hadir didalamnya.

"Jaehyun aku benar-benar senang sekali, aku sangat menyayangimu sayang" Ucap wanita itu

"Tantu saja hey hey kau pikir aku melakukan ini tidak dengan pikiran yang matang, aku sangat mengerti seleramu Rose " Ucapnya kemudian merangkul pinggang sang kekasihnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOYFRIEND JaeGyu [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang