Maaf banyak typoQuartet up, mau? Komen di sini, biar quartet up :)
Maaf ya kalau tentang pendarahn yang Ayu alami terus selamat. Ada yg ganjal di pikiran kakak2 yg punya ilmu lebih. Dan yang memberikan ilmu dan komentarnya makasig banyak. 😇 sebisa mungkin, sebelum nulis. Aku sudah baca beberapa artikel. Maaf kalau ada yg salah atau rancu dalam pikiran kakak2😇
Selamat membaca
Ayu merasa senang sekaligus sedih saat ini. Dua menit yang lalu, setelah ia mengaktifkan ponselnya yang sempat mati. 2 pesan secara berturut-turut masuk ke dalam ponselnya.
Dan yang membuat Ayu senang, 2 pesan itu di kirim oleh suaminya 1 jam yang lalu.
Ada kata sayang, suaminya memanggilnya sayang, berarti amarah, dan mood suaminya yang kacau akhir-akhir ini karena kehilangan pekerjaannya, semoga saja membaik, dan stabil. Tidak meledak-ledak, tidak tempramen, dan melukainya lagi dengan tatapannya yang dingin dan tajam ataupun dengan kata-katanya yang sangat tak enak di dengar. Membuat Ayu merasa sakit, dan terluka, dan Ayu kasihan juga pada anaknya di dalam sana.
Tapi, Ayu lebih senang. Maksudnya lebih besar rasa senang yang ia rasakan saat ini. Suaminya ijin padanya untuk keluar kota selama 1 minggu. Ada proyek di luar kota, dan bos suaminya mengajak serta suaminya untuk ikut. Artinya, apakah tenaga suaminya masih di butuhkan, dan suaminya di panggil kembali untuk bekerja?
Dan kalau, ya....
Ayu sangat senang kalau begitu, dan Ayu ingin menghubungi suaminya. Bertanya, apakah suaminya sudah kembali lagi bekerja, tapi giliran ponsel suaminya yang tidak aktif saat ini.
Dan Ayu merasa sedikit sedih? Suaminya harus meninggalkan diri dan anaknya yang ada dalam kandungannya selama seminggu. Dan juga, suaminya tidak tahu kalau ia dan anaknya sedang sakit saat ini, dan Ayu yang berniat menelpon suaminya agar menjemput dirinya, urung. Suaminya pasti sedang bekerja, dan tidak ingin membuat suaminya khawatir.
Dan ingin menelpon mama mertuanya, urung. Selain mengabari dirinya yang ingin ke luar kota seminggu. Suaminya juga berpesan agar jangan menelpon atau menganggu mamanya atau Mama mertua Ayu. Karena kesehatannya sedang terganggu saat ini, dan jangan membenaninya dengan banyak pikiran.
Dan, ya. Salah satu yang membuat Ayu sedih juga saat ini, siapa yang harus ia mintai tolong? Ayu ingin segera pulang.
Ayu tau, ruangan Dokter Arya bukan tempat untuk rawat inap. Ranjang yang ia gunakan saat ini, tidak seharusnya ia masih berbaring terus di atasnya. Pasti ada pasien lain juga yang ingin memeriksa kehamilannya.
Dan Ayu tidak ingin merepotkan dokter Arya lagi. Dokter Arya yang sudah menyelamatkan anaknya yang utama.
Dengan pelan-pelan dan hati-hati, Ayu bangun dari baringannya. Tak ada yang sakit. Malah, Tubuhnya terasa segar setelah 1 botol infus masuk ke dalam tubuhnya.
Dan Ayu tersenyum, di saat ia sudah berhasil duduk, dan kedua kakinya sudah melayang di udara, siap untuk turun dari ranjang dengan hati-hati.
Tapi, belum sempat kedua kaki Ayu menyentuh lantai.
Bruk
Suara pintu yang di buka dengan sangat kasar, menganggetkan Ayu, dan Ayu sontak menatap keasal suara.
Dan melihat pelaku yang membuka pintu ruangan Dokter Arya dengan kasar barusan, Ayu reflek memilin ujung baju pasien yang melekat di badannya itu, dan bahkan Ayu seketika menunduk.
Ayu sangat ngeri mendengar ancaman dari Mahesa tadi pagi. Dan, ya. Yang membuka pintu barusan adalah Mahesa.
Tapi, tunggu dulu. Nafas siapa yang terdengar memburu, dan ngos-ngos saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSEMINASI
RomanceSudah 5 tahun Ayu dan suaminya menikah. tapi mereka tak kunjung memiliki anak. Ayu sudah di desak oleh ibu mertuanya agar segera memberinya cucu. Dengan tabungan yang di kumpulkan Ayu selama 5 tahun ia menjadi ibu rumah tangga, dan sambil bekerja...