Vote sedetik doang apa susahnya sih? Heran -_-
Happy Reading <3
04 RIP Gaji Pertama
"Ayla sayang, Ibu. Jaga kesehatan terus ya? Maaf Ayla nggak akan ada di rumah lagi, tapi Ayla janji untuk sering kesini buat jenguk ibu,"
Ayla menarik selimut untuk menutupi tubuh ibunya, tubuh Ibunya memberikan reaksi saat merasakan selimut yang menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.
Cepat-cepat Ayla memakai tas ransel berukuran besar itu keluar, dia melihat Hana berdiri di dekat jendela memperhatikan mobil mewah di luar sana.
"Nek, ngapain?" Hana mengelus dadanya karena suara Ayla yang mengejutkkannya.
"Mobil siapa itu Ayla?"
"Ohh itu mobil punya keluarga tempat Ayla kerja, Nek."
"Sampai nganterin kamu gitu?"
"Bukan, Nek. Tadi itu sekalian orangnya ada urusan penting jadi katanya sekalian aja perginya sama,"
Hana mengangguk paham, Ayla mengambil tangan milik Neneknya dan mencium punggung tanganya. "Nek kalau ada apa-apa bilang ke Ayla, ingetin juga Farrel walau nggak ada Ayla di sini jangan sampai dia nggak pergi sekolah atau bolos-bolos lagi."
"Iya, nanti Nenek ingetin dia. Kamu tenang aja."
"Iya kalau gitu Ayla pergi ya Nek, Asslamualaikum."
"Waalaimumsalam."
Ayla menyempatkan untuk memberikan fly kiss untuk Hana sebelum benar-bener beranjak dari pelantaran rumahnya.
***
Ayla membukakan pintu bagian kursi penumpang mobil dan meletakkan tasnya di sana, setelahnya di berpindah duduk di depan tepat samping Pak Aryo.
"Udah semuanya?"
"Udah, Pak."
Mobil brand Eropa itu melaju menjauhi area tempat tinggal Ayla, sampai tidak terasa mereka telah tiba di pelataran rumah keluarga Sabian lagi. Ayla membukakan pintu mobil di ikuti dengan Pak Aryo di sebelahnya, dia juga membantu Ayla untuk mebukakan pintu mobil di bagian kursi penumpang untuk mengambil tas miliknya.
"Makasih ya Pak,"
"Iya, sama-sama."
Ayla melangkah masuk kedalam rumah bersama Pak Aryo, saat tiba di dalam Pak Aryo langsung menuju ke dapur sedangakan dirinya harus segera menuju kamarnya yang berada di lantai dua yang hanya berjarak sepuluh langkah dengan kamar Arion
Ayla membukakan pintu kamar tersebut setelah mendapatkan kuncinya dari Bi Siti, Ayla melogo menatap kamar ini yang tidak kalah luas dengan kamar milik Arion. Ayla jadi berfikir, apa semua kamar di rumah ini memang memiliki ukuran yang besar? Jika di perkirakan untuk ukuran kamar saja memiliki ukuran yang sama seperti ruang tamu di rumahnya.
Ayla menggeleng takjub, dia melangkah mendekati ranjang berukuran besar dan empuk itu. Ayla meletakan tas ransel besar di atas ranjang dan membukakanya untuk menuyusun kembali semua bajunya di walk in closet, Ayla mengambil bingkai foto Ayahnya dan meletakkannya di bawah bantalnya.
Seusai menyusun semua pakaian miliknya Ayla langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk menghadap ke arah langit-langit kamar, Ayla mencoba untuk memejamkan matanya saat merasakan kantuk yang tiba-tiba menyerangnya.
Tok...tok
Ayla tidak menghiraukan ketukan pintunya, dia mengambil bantal di sebelahnya untuk menutup wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/214347220-288-k858092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy (New Version) [SELESAI]
FanfictionNote: Sebagian part sudah di hapus acak, lebih lanjut bisa baca di HiNovel -New Version- Start : Maret 2020 End : Juli 2020 Revisi + tambahan part baru : Juli 2020 s/d September 2020 Versi Baru : November 2020 [Sebagian part sudah di apus] Ba...