Kalian pasti paham kan caranya menghargai seorang penulis? (◕ᴗ◕✿)
•|—|•
Author' POV
"Maki, kesini." Panggil sang ibu pada buahati satu-satunya. Maki segera turun dari kamarnya, menghampiri ibu nya yang berada di dapur.
"Kenapa Bu?" Tanya nya segera, setelah tepat berada disamping ibunya yang sibuk dengan peralatan dapur dan bau masakan.
"Tolong beli garam, gula, sama kecap di warung." Pinta sang ibu, dan memberikan beberapa pecahan uang pada Maki.
Maki mengangguk, menerima permintaan dari ibunya. Berjalan ke arah pintu keluar rumah, dan tidak lupa mengambil jaketnya yang ditaruh di tiang penyangga dekat pintu.
Seketika angin kencang menerjang Maki yang baru saja membuka pintu. Kuncir bondolnya yang seperti bakpao nemplok di atas kepala, hampir saja hancur dalam satu terpaan.
Maki menghampiri sepedanya, yang sudah cantik setelah diperbaiki. Menaiki nya, dan menggoyes untuk melaju.
Namun setelah ia goyes sebentar, mungkin sekitar 500 meter jauhnya, ia berhenti. Memutar balikkan, dan kembali mengarah ke rumahnya.
"IBU! TADI APAAN AJA?" Ya ampun, ananda malah lupa, padahal cuman 3 doang permintaan nya. Memang kasus yang tidak sulit ditemukan, pasti kalo disuruh ke warung, ditengah perjalanan malah lupa.
Ngaku aja deh yang sering begitu.
"Ya ampun, Maki. Catet aja, daripada lupa lagi." Ucap sang ibu melihat kelakuan anak gadisnya.
"Hehe, iya."
•||•
"Tadi apaan aja ya, tuhkan lupa lagi. Untung di catet." Gumam gadis itu, lelah dengan kepikunan nya yang merajalela.
Maki melihat-lihat rak didalam minimarket nya. Mencari pesanan-pesanan milik ibunya. Satu-persatu ia lihat dengan teliti, sesekali melihat kertas belanjanya karena lupa.
Ketika semua permintaan sudah ia dapatkan, Maki berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan nya. Ia juga mengambil sebotol cola dan satu buah permen rasa anggur.
Tiba-tiba tangan seseorang menaruh sebuah es krim rasa coklat di atas meja kasir. Alias ada orang yang nyelak, main naro belanjaan nya aja.
"Adoeh, permisi mas mbak, ini saya udah ngantri dari tadi. Jangan main Selak a—"
Maki menoleh untuk mendapati siapa yang seenaknya mengelak, dikala ia sudah lama berdiri mengantri.
Laki-laki bersurai coklat dan ngambang. Dengan tinggi badan, kisaran 180 cm menjulangnya.
Pemilik dari nama Oikawa Tooru, laki-laki yang tidak diharapkan kehadirannya.
' Dari sekian banyak nya lelaki tampan, kenapa harus bajingan tampan yang satu ini sih?! ' batin Maki menjerit, betapa sialnya keberuntungan hari ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/245159532-288-k317439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Haikyuu x Reader
Fanfic"Gua gak bisa diginiin, gua gak bisa milih salah satu dari kalian!" Apa jadinya kalau kamu tiba-tiba hidup didalam sebuah tayangan animasi kesukaan mu? Ditambah lagi, kamu juga hidup sebagai orang lain yang bahkan tak memiliki dialog sepatah pun! Ni...