Cast:
Hamada Asahi
Yoon Jaehyuk****
Seperti senja yang memiliki waktu sedikit
Seperti senja yang mengandung kegundahan semata
Seperti senja yang membawa kegelapan
Tanpa cahayaSeperti aku
Tanpa kamu****
"Asahi, ada apa?"
Jaehyuk menatap Asahi bingung. Sedari tadi, kekasihnya hanya diam menatap matahari yang kian bersembunyi di balik horizon. Padahal pemuda Jepang itulah yang mengajaknya pergi ke pantai.
"Asahi-"
"Jaehyuk?"
Niatan Jaehyuk untuk bertanya lagi pada kekasihnya tertunda karena Asahi memanggilnya. Memotong ucapannya.
"Ye?"
"You know that I love you, right?"
Menautkan alisnya bingung, Jaehyuk menjawab, "Iya. Aku tahu. Why? Anything bothering you?"
Asahi hanya menggeleng sebagai jawaban. Mata coklatnya masih menatap hamparan warna jingga di ujung sana. Suara burung gagak yang berisik pun dia abaikan.
Sementara Asahi kembali terdiam, Jaehyuk semakin khawatir. Bukan tanpa alasan. Kekasihnya itu jarang mengajaknya pergi lebih dulu. Kekasihnya itu jarang mengungkapkan perasaannya. Jadi sangat aneh jika tiba-tiba Asahi berkata seperti itu.
"Jaehyuk-ah, aishiteru. I really love you until it's hurt."
Jaehyuk terkejut ketika mendengar Asahi berkata dengan suara bergetar. Ditambah lagi dengan air mata yang mulai menetes.
Sebagai kekasih yang perasa, Jaehyuk mengambil inisiatif untuk memeluk Asahi. Ia menggeser posisi duduknya kemudian merangkul bahu Asahi. Pelan tapi pasti, ia menyembunyikan tubuh bergetar Asahi dalam pelukannya.
"Why, Asahi? Why? Just tell me!" tanya Jaehyuk lagi. Kali ini, ia mengelus surai hitam Asahi untuk menenangkannya.
"I'm sorry, Jaehyuk. I really sorry."
"Ok. But sorry for what?"
"Because I don't have a lot of time, I'll tell you now."
Mendengar ucapan Asahi, Jaehyuk melepas pelukannya. Jaehyuk memegang kedua bahu Asahi lalu menatap kekasihnya serius. Meskipun dalam hati Jaehyuk khawatir akan berita apapun yang dibawa Asahi, tapi ia tak mau terlihat lemah.
"I'll go to France."
"France?"
Asahi mengangguk.
Jaehyuk melepas kedua tangannya yang sebelumnya ada di tangan Asahi. Ia mengatur napas panjang. Menetralkan emosinya cukup lama. Lalu bertanya, "For what?"
"Aku mendapat beasiswa musik di sana. Profesor memintaku untuk mengambilnya. Mengingat sebelumnya, di universitas belum ada yang pernah masuk ke universitas musik itu."
Penjelasan panjang Asahi cukup membuat Jaehyuk mengerti. Ia menghela napas lagi. Meskipun hatinya sakit, meskipun ia butuh waktu untuk menerima, Jaehyuk tetap akan mendukung pilihan kekasihnya.
Jaehyuk tersenyum. Meskipun Asahi bisa melihat tak ada lagi sinar di mata kekasihnya saat tersenyum. Asahi merasa bersalah.
"Kapan kamu berangkat?" tanya Jaehyuk sambil menepuk kepala Asahi.
Menyeka air matanya, Asahi menjawab lirih. "Besok. Jam 2 siang."
Perasaan sesak. Berat. Menyesal.
Berkumpulmenjadi satu dan membuat emosional.Asahi bukanlah tipe orang yang mudah menangis. Ia hanya akan menangis pada saat-saat tertentu. Salah satunya saat ia harus berpisah dengan orang yang ia sayangi.
****
Aku tidak ingin mengantarmu pulang
Karena aku tahu,
Ketika aku mengantarmu pulang, aku hanya akan merasakan sesak di dada
Sebuah penyesalan
Aku ingin bersamamu lebih lama
Aku ingin bersamamu selamanyaInspired by: TREASURE - Orange
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE PUZZLE
Fanfiction#7 kategori treasuremaker (24/06/2020) #12 kategori Yoshi (24/06/2020) ALL TREASURE ONESHOOT by me Sekumpulan TREASURE Fanfic Oneshoot. Dari yang sudah dipost di twitter maupun yang terbaru. Semua berbahasa Indonesia kecuali bagian pertama. Random p...