TREASURE PUZZLE

Pancaroba ( Double Y 1/2)

Alohaaa~~

Aku datang untuk menepati janji.

Iya, janji cerita tentang Double Y 🤭 spesial debut TREASURE 💎

Tapi maaf, ceritanya bukan seputar debut mereka. Kalo seputar debut TREASURE, bawaannya genre angst. Jadi ku putusnya untuk mengubah setting dan ide cerita.

Hehe 😁

Oiya, cerita ini alur cepat ya... Jadi mohon disiapkan skip waktu sesuai kebutuhan cerita ya 😉

Ok, last one, happy reading and don't forget to vote and comment. Teuba~

***

April, 2017

Tidak ada yang lebih mengasyikkan saat tahun ajaran baru selain bertemu dengan teman-teman baru di kelas. Setiap tahun, setiap kenaikan kelas, semua siswa akan diacak berdasarkan kemampuan mereka dari hasil ujian tahun sebelumnya.

Tapi ada yang baru di kelas 2-3.

Teman barunya tidak hanya dari teman-teman seangkatan di sekolah tetapi juga dari luar sekolah.

Singkatnya, ada murid baru di kelasnya.

"Namanya Ha Yoonbin. Dia orang Korea Selatan tapi pindahan dari sekolah di Australia."

Beberapa siswi bersorak senang. Pertama, karena siswa baru itu tampan. Kedua, karena siswa baru itu berasal dari Australia, Negara yang cukup jauh dari Jepang dan cukup terkenal dengan teknologinya.

"Hai," pemuda itu menyapa dengan suara rendah -yang lagi-lagi berhasil membuat beberapa siswi menjerit- "My name is Ha Yoonbin. You can call me Yoonbin. Nice to meet you all."

Sekali lagi, gadis-gadis di kelas itu bersorak. Membuat beberapa siswa menutup telinga untuk menghalau kebisingan itu. Beruntung guru di samping Yoonbin menegur para siswi untuk diam.

Seorang siswi mengangkat tangan lalu bertanya dalam bahasa Jepang, "Kenapa kamu pindah ke Jepang, Yoonbin-kun?"

Yoonbin menampilkan wajah bingung. Ia menoleh pada guru di sampingnya, meminta bantuan untuk menerjemahkannya. Kali ini, pria paruh baya itu mengulangi pertanyaan yang sama dengan Bahasa Inggris.

Yoonbin mengangguk dua kali lalu menjawab dalam bahasa Inggris, sambil menatap teman-teman barunya. "Aku pindah ke sini karena mengikuti ayahku yang dipindahtugaskan ke Negara ini."

"For your information," pria paruh baya itu menyela penjelasan Yoonbin, "ayahnya bekerja di kedutaan. Jadi keluarganya sering pindah dari satu Negara ke Negara lain."

Beberapa siswa mengangguk mengerti sementara lainnya menggumam takjub.

"Baiklah. Sesi perkenalan selesai!"

Beberapa siswi mengeluh karena sesi perkenalan singkat itu. Guru itu hanya tersenyum tipis lalu mengedarkan pandangannya.

"Yoshi? Kanemoto Yoshinori?"

Yoshi, siswa yang duduk di baris keempat dekat jendela mengangkat kepala, menatap gurunya bingung. Maklum saja, ia sedari tadi sibuk menggambar di buku sketsanya. Pemuda itu lalu menyahut sesopan mungkin, "Hai, Sensei!"

"Kamu bisa bahasa Korea, kan?"

Pertanyaan guru tersebut membuat seluruh kelas menatap Yoshi. Beberapa menatap tidak percaya tapi beberapa siswa lainnya terlihat hanya penasaran. Maklum saja, tidak banyak teman Yoshi yang tahu bahwa ia sebenarnya merupakan campuran orang Jepang dan Korea.

Yoshi berdeham kecil, "Iya, Sensei tapi hanya sedikit."

"Tidak masalah." Pria paruh baya itu menepuk pundak Yoonbin lalu berkata, "Tolong bantu Yoonbin selama di sini. Jika ia mendapat kesulitan, bantu dia."