Cinta dan Rahasia (Double Y)

684 29 21
                                    

Ini adalah side story dari "I wish it is me who your really love"

Original AU by @hay_oon_bin

Original thread https://twitter.com/hay_oon_bin/status/1223902833222639616

Pairing: Yoshi-Yoonbin

***

"Sampai berapa lama kamu akan menyembunyikan semua ini, huh?" tanyaku sambil mendudukkan diri di samping Yoonbin yang sedang menatap langit-langit kamar. Ia terlihat melamun dan memikirkan sesuatu. Tapi sayang, aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Yang jelas, ia sedang memikirkan pacarnya di depan kamera. Siapa lagi kalau bukan Jihoon Hyung.

"Aku pergi."

Aku menoleh padanya. Menatapnya dengan tatapan bingung. "Apa maksudmu?"

Yoonbin tidak menjawab. Ia justru menggelengkan kepala dan membaringkan dirinya di atas tempat tidur. Bersiap untuk tidur.

Tapi aku tahu, dia sedang menangisi dirinya sendiri.

***

"Kamu tahu, kamu tidak harus melakukannya, Bin. Kita bisa melakukan sesuatu tentang ini." Aku memperhatikan Yoonbin yang mengeluarkan pakaiannya dari dalam lemari.

"Kita akan mencari jalan keluar dengan member lain. Tapi tolong, tetaplah di sini." Tapi dia tidak mendengarkanku. Dia masih membersihkan lemarinya. Benar-benar bersih hingga tak bersisa.

Yoonbin memasukkan semua barangnya ke dalam koper. Dia benar-benar mengabaikanku. Aku menggenggam telapak tanganku sendiri. Mencoba mengontrol emosiku. Tapi aku tak bisa.

"Ha Yoonbin! For God's sake, letakkan kopermu kembali. Kita dapat menyelesaikan masalah ini. Jika kamu lelah menyesuaikan diri dengan konsep kita akan menyesuaikannya sekarang. Hanya_"

"Yoshi, kamu tahu bahwa itu bukan satu-satunya masalah." Yoonbin memotong kalimatku. "Kamu tahu bahwa aku bersedia menyesuaikan diri asalkan aku bisa mencapai cita-citaku untuk menjadi idol, tapi aku tidak bisa bertahan lagi. " ujar Yoonbin dengan suara yang penuh rasa sakit.

Pada saat itulah, seseorang memasuki kamar kami tanpa mengetuk pintu. Rupanya Jihoon Hung. Dia menatap koper dan barang-barang Yoonbin yang telah terkemas rapi.

"Apa yang terjadi, Yoonbin?" tanya Jihoon menahan kemarahannya.

"J-ji," panggil Yoonbin dengan pelan dan menatap Jihoon.

Aku tahu, Ini bukan waktu yang tepat untukku berada di sini. Tugasku telah selesai di sini. Aku sudah berusaha menahan Yoonbin. Jika Jihoon Hyung sudah ada di sini, kini saatnya aku pergi dan menyerahkan masalah ini pada mereka.

***

Setelah keluar dari kamarku, aku beranjak begitu saja dari dorm. Tidak ikut sarapan. Entah mengapa, aku ingin sendiri. Aku membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

Langkahku bergerak menuju lobi gedung dorm kami. Aku tidak tahu kenapa langkah kakiku terarah ke sini. Aku duduk di salah satu sofa dan menyandarkan punggungku. Rasanya lelah sekali. Apa yang membuatku begini?

Mataku terpejam tak peduli jika ada orang berlalu-lalang di sini. Aku mencoba menetralkan napasku, detak jantungku, juga emosiku. Jujur saja, peristiwa pagi ini benar-benar di luar dugaanku. Ku pikir, dia bisa bertahan lebih lama. Ku pikir, dia orang yang kuat. Ku pikir, suatu saat nanti dia akan melihat padaku.

Lamunanku buyar ketika aku mendengar suara seseorang menarik koper. Aku membuka mata dan melihatnya berjalan cepat keluar lobi. Tanpa berpikir dua kali, aku berdiri lalu mengejarnya.

TREASURE PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang