Rose, Lisa, Bobby, Tzuyu, Mark dan Bambam kini sedang berkumpul di rumah Mark karena laki-laki itu baru membeli PS5 jadi Bobby dan Bambam sangat bersemangat untuk mencobanya.
Meskipun alasan sebenarnya mereka kumpul adalah untuk mengintrogasi dua orang gila diantara mereka. Yaitu Bambang dan Bobby.
Semalam secara tiba-tiba keduanya mengumumkan rencana mereka untuk pindah sekolah ke GHS agar bisa satu sekolah dengan Rose.
"Aku gak setuju kalo kalian pindah sekolah." Ucap Rose dan disetujui oleh Lisa.
"Yaa.. ini demi kebaikan mu juga, aku sudah berjanji pada ibumu untuk menjagamu." Bela Bambam dan disetujui Bobby.
"Aku sudah besar, kau pikir selama ini aku tidak bisa menjaga diriku sendiri." Perdebatan keduanya berhasil membuat suasana terasa mencekam.
"Kalau begitu gimana ceritanya kau bisa menjadi objek bullyan di sana?" Tanya Mark.
"Semua yang mereka ucapkan itu tidak ada yang benar, jadi untuk apa kau memperdulikannya." Bela Rose.
Kalian ingat saat pertandingan basket final di GHS? Kebetulan saat itu Bambam dan Bobby bolos sekolah, merek memang berencana untuk jalan-jalan dan tidak sengaja melewati GHS yang ternyata sedang mengadakan pertandingan sehingga mereka berdua bisa dengan bebas masuk dan keluar ke GHS.
Hal tak terduga saat keduanya melewati kantin dan mendengar ada segerombolan siswi yang sedang membicarakan Rose saat di kantin.
Tanpa pikir panjang keduanya langsung mendatangi gerombolan itu dan pura-pura menanyakan siapa Rose. Jawaban yang mereka dapat benar-benar berhasil membuat keduanya marah.
Salah satu dari siswi itu berkata bahwa Rose merupakan anak yatim-piatu yang beruntung bisa bersekolah di GHS, mereka juga berkata bahwa Rose memiliki sifat yang sombong padahal Rose berasal dari golongan orang bawah, Rose perempuan penggoda dan masih banyak lagi kejelekan yang siswi-siswi itu sebutkan yang tentu saja sudah dicampur dengan berbagai macam bumbu tambahan.
Bambam yang marah mendengarnya hampir saja membentak gerombolan siswi itu seandainya tidak di tahan Bobby.
Karena itu Bambam memutuskan untuk pindah sekolah agar dia bisa menjaga Rose, sedangkan alasan Bobby adalah untuk menjaga kedua temannya karena emosi Bambam terlalu mudah terpancing. Menurut Bobby, Bambam pasti bisa menjaga Rose tapi belum tentu Rose bisa mengendalikan emosi Bambam.
"Aku tidak peduli, aku akan tetap pindah dan menjagamu." Bambam tetap pada pendiriannya begitupun dengan Rose.
"Sudahlah, tenangkan dulu diri kalian berdua. Setelah itu kita bicarakan baik-baik." Seperti biasa Mark selalu bersikap netral seandainya ada perselisihan diantara mereka.
"Rose jadi benar kau dibully di sana?" Tanya Tzuyu yang masih tidak percaya, karena Rose yang dia kenal adalah perempuan yang tangguh jadi tidak mungkin ada yang berani membully perempuan itu.
"Mereka cuma senang bergosip." Jawab Rose berbohong, mengingat perilaku Hyuna beberapa waktu yang lalu yang membully dirinya.
"Lalu kenapa kau diam saja? seandainya kau melawan mereka dan memberi mereka pelajaran aku tidak mungkin menghawatirkan mu." Sela Bambam.
"Bambam, kau tau aku bisa dengan mudah membantah semua gosip yang mereka buat dan membuat mereka terdiam. Tapi masalahnya aku tidak mau."
"Kenapa?"
"Untuk apa? Agar aku menjadi pusat perhatian? Agar satu sekolah tau aku putri Park Sung Ha?" Jawab Rose marah membuat Bambam terdiam dan yang lain merasa tidak enak.
"Aku diam biar mereka tidak nekat mencaritahu siapa aku sebenarnya, karena aku tidak mau orang tau aku putrinya." Lanjut Rose kemudian meninggalkan mereka. Mereka memutuskan untuk membiarkan Rose pergi menenangkan diri karena mereka tau Rose masih dilingkungan rumah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAD-END (Rose x Baekhyun)
RandomSebagai seorang chaebol Park Chae Young benar-benar memanfaatkan kekuasaannya sebagai balas dendam terhatap perlakuan ayahnya terhadap dirinya, memberontak adalah hal yang terbaik dan kebebasan adalah jalan keluarnya. Chaeyoung akan melakukan apapun...