🍎 belajar parenting tipis-tipis

469 36 5
                                    

Relate dengan bab "Visi Misi Berumah Tangga".

Ariashinta (seorang penulis dan influencer) pernah menyarankan belajar parenting dapat dimulai sejak kita sudah bisa membaca.

Berarti sejak SD dong?

Ada benarnya kalau diingat-ingat lagi. Dulu waktu SD mainannya sebatas rumah-rumahan, masak-masakan, gendongin boneka. Bukankah itu mengarah ke parenting?

Setiap manusia akan memerankan sosok orang tua setelah menikah. Bahkan single Mom dan single Dad juga tetap bergelar orang tua.

Oleh karena itu, mari belajar menjadi orang tua.

"Duh, gue kan masih murid SMP, banyak tugas, PR, makalah, dan segala macem. Boro-boro belajar jadi emak-emak, mikirin visi misi nikah aja gaada waktu."

Kalau kamu sempat buka Wattpad dan mampir di lapak ini, itu berarti kamu masih punya waktu luang.

"Gue gamau ah jadi ibu rumah tangga. Gue maunya jadi wanita karir."

Ya terserah, sih.

Belajar parenting tipis-tipis, minimal bersumber dari :

1]. Memperhatikan cara kakak perempuan/ tante/ buibu mengasuh debay, dan perhatikan juga bapaq-bapaq tetangga yang jagain atau menemani anak balitanya bermain.

2]. Membaca buku seputar pengembangan diri, buku tentang rumah tangga, dan buku fiqih wanita atau fiqih muslim.

3]. Baca-baca materi dari Instagram. Sekarang sudah banyak ditemukan akun bertema parenting yang isinya daging semua. Terus kalau ada komentar-komentar berisi curcolan, enggak ada salahnya dibaca biar bisa mengambil hikmah.

4]. Mendengar/ menyimak Podcast/ Youtube tentang parenting (walau kadang bikin ngantuk).





















Apa? Membaca cerita porno di Wattpad dengan dalih pengin belajar parenting?! Porno?! Itu cara paling ngawur bin sesat alias pembodohan. Hehh, kehidupan setelah pernikahan bukan cuma ngelakuin adegan-adegan bikin anak doang!



***

Saat baca-baca materi parenting, mungkin kamu membanding-bandingkan gaya pengasuhan orang tuamu kepada kamu selama ini.

Gaya pengasuhan untuk setiap anak berbeda, disesuaikan dengan kondisi anak dan kasus yang dihadapi. Tentu saja selalu ada ketidaksempurnaan ketika mereka menerapkannya.

Oleh karena itu, jangan memprotes, menuntut, apalagi menyalahkan orang tuamu. Tetap bakti dan sayangi mereka, ya.

MEMANG tidak ada orang tua SEMPURNA, yang ada orang tua pembelajar. :')

KEBIASAAN BAIK MENJELANG 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang