28 : Cinta kita

42 3 0
                                    

" Mamat , buka cctv 25/10 "

" Baik tengku "

" Dah agak jantan ni punya kerja . Anak sapa tu tengku ? " , perli Hariz

" Allah Darwisy  . Kenapa buat daddy macamni " ,

ujarnya sambil memegang dadanya .

" Mimie , cepat ambil ubat tengku dekat bilik dia . Serangan jantung dia datang balik ! " ,

jerit Mamat yang merupakan pengawal keselamatan itu .

" Hello Darwisy , daddy "

" Daddy ? Kenapa dengan dia "

" Balik office cepat . Daddy sakit "

Panggilan dimatikan . Mamat terus membimbit Tengku Shahmil ke hospital .

" Eh Hanim Syaza , korang jaga Lesya baik-baik . Awas kalau Lesya terlepas , aku akan bunuh korang " , gertak Darwisy .

" Oi , kau nak pergi mana ? "

" Daddy aku kena heart attack . Aku kena gerak sekarang . "

"  Em okay " , balas Syaza malas .

Dengan sepantas kilat Darwisy memecutkan kereta miliknya ke hospital yang dimaklumkan oleh Mamat .

" Daddy ! Daddy ! "

" Ha Darwisy , sampai pon kamu . Daddy kamu dekat dalam lagi . Serangan jantung dia tiba-tiba datang tadi "

" Kenapa tiba-tiba ja ni ? " , tanya Darwisy kebingungan.

" Eh jantan , kau tak payah nak acah bagus la dekat sini , dekat depan daddy kau . Dia dah tahu semuanya pasal kau . Dasar gila "

" Betul tu Darwisy . Sebabtu la tengku tiba-tiba kena serangan jantung . Dia terkejut dengan perangai kamu . Takpa la , saya balik pejabat dulu . Kamu berdua bincang baik-baik "

Mamat terus bergegas pulang ke pejabat kerana banyak lagi tugas yang belum diselesaikannya walaupon dia hanya pengawal keselamatan .

" Eh jangan nak fitnah aku la Hariz "

" Kau nak berdalih apa lagi hah ? Sudah terbukti dengan cctv yang kau culik bakal tunang aku ! " , bentak Hariz

" Alah , setakat bakal tunang je . Apa ada hal kalau aku buat dia jadi kepunyaan aku . Benda macamni simple ja Hariz . Aku petik jari terus dia datang "

" Lesya tak macam yang kau fikir Darwisy . Sekali dia dah buang , dia takkan kutip balik ! Mentality kau tolong jangan macam sampah boleh tak ? "

" Mentality aku macam sampah ? Serius la kau ni ? Tak menyesal ke cakap macamtu tapi kejayaan yang aku capai jauh lebih baik daripada kau . "

" Kalau kejayaan kau jauh lebih baik dari aku , kenapa Lesya nakkan aku dan bukan nakkan kau ? "

Darwisy terkaku seketika dan dirinya menjadi seperti tidak terurus .Tangannya terus mencapai pisau didalam poket seluarnya .

Tanpa menghiraukannya lagi , tangannya terus menghala ke perut Hariz . Akan tetapi pergerakannya terhenti setelah dirinya dicucuk dengan ubat pelali .

" Encik tak apa- apa ? "

" Saya okay , terima kasih tolong selamatkan saya "

" Oh tidak encik . Sebenarnya kami menerima laporan tentang pesakit ini sebentar tadi . Kami terus bergegas ke lokasi yang dimaklumkan kerana pesakit seperti ini mungkin akan bertindak agresif sehingga boleh membahayakan orang lain . " ,

jelas pegawai kesihatan mental yang berbangsa india itu .

" Boleh saya tahu siapa yang melaporkannya ? "

" Boleh , nama yang tertera disini adalah  Syaza Syafika . "

" Oh okay , terima kasih " , ujar Hariz sambil tersenyum .

Disudut pandangannya sudah terpancar wajah insan yang amat disayanginya itu bersama Syaza dan Hanim yang merupakan bekas kekasihnya pada zaman persekolahan dahulu.

" Sayang , okay dak ni ? "

" Aaa bb , Darwisy mana ? "

" Ish la . Kita ni risau dekat dia tapi dia sibuk duk fikir pasal orang gila tu " , rungut Hariz

" Ala diani . Hanim tengok hang punya laki ni . Meluat aku "

" Ey apani Lesya . Bakal laki hang la . Aku dah terima kenyataan yang taksemua aku nak , harus aku dapat "

" Syaza ? Kenapa diam ? "

" Eh takda la . Aku sebenarnya nak minta maaf dengan kau Lesya sebab selama ni aku banyak cemburu dengan kau , tak tenteram bila tengok kau happy . Aku minta maaf "

" Takpa la . Benda dah jadi kan ? Aku pon malas ambik kesah pasal tu dah . Esok dah majlis pertunangan aku dengan Hariz , korang jangan lupa datang ya "

||❤️||

" Tahniah anak mama , lepasni kena prepare pulak untuk perkahwinan . "

" Congratulations Lesya , u are so pretty baby "

" Tahniah beb , tunang orang dah o . Kecil-kecil cili boh pasangan ni . "

" Sampai hati wish dekat Lesya ja . Haikal nak jugak "  , teriak Haikal

" Ei mengada betul diani " , bidas Fahrin sambil mencuit pinggang Haikal.

" Mel dengan Faiz mana mama ? "

" Diorang honeymoon la awaknyer " , celah Melia

" Patutla sunyi dari tadi "

Lesya terus mengambil telefonnya dan menghubungi Melinda dan Faiz . Perasaan terujanya semakin membuak-buak.

" Hello beb , congrats untuk hampa wey . Sorry aku tak dapat pi majlis hampa"

" aaaaa , Thankyou . Enjoy your honeymoon babe . "

" Cepat-cepat kahwin . Kami tunggu hang dekat sini " , jerit Faiz

" Depa buat macam nak stay dekat sana terus . Pening sungguh " , bidas Damia .

Kesemua yang berada disitu gelak terbahak-bahak melihat riak wajah Faiz dan Melinda .

ALAHAI , BUDAK PENDEK ✔️Where stories live. Discover now