14. Unexpected Meeting

737 91 35
                                    


Note: [Setidaknya hargai penulis sebagaimana mestinya dan berikan dukungan, kritik, atau saran. Terimakasih😊]

Happy reading
.
.
.

Changmin menatap putranya prihatin, pria lebih tua ini merasa apa yang dirasakan oleh putranya saat ini.

Situasi dimana saat sayang-sayangnya  pada pasangan mu, kalian malah ditinggal pergi begitu saja. Yuta masih menunggu informasi dari pesuruhnya. Selama seminggu ini, Winnie belum dapat ditemukan. Rasanya Yuta sudah gagal sebagai seorang suami.

Ingatkan Yuta untuk makan, seminggu ini Yuta juga berusaha mencari Winnie. Namun hingga seluruh kota seoul ia tidak menemukan belahan jiwanya.

Ia hanya ingin Winnienya saja sekarang, bisakah kalian membantu pria ini?

"Putraku.. jangan menangis, ayah yakin Winnie dapat ditemukan"

"Kapan ayah?! ini salah ku, seharusnya aku tidak memikirkan ego ku hanya untuk saham.. seharusnya aku tidak mengatakan hal itu, pasti Winnie masih ada disini bersama ku" ujarnya lirih. Changmin memeluk tubuh sang anak.

"Hei.. ayah yakin Winnie baik-baik saja, kau tidak usah cemas" yakin Changmin, namun ia juga tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri.

Polisi pun juga tidak bisa menemukan keberadaan sosok Winnie, ayolah.. Winnie tidak hilang hanya saja--

.
.
.

"Apa yang kau katakan Sicheng? kenapa kau membentak ayah mu sendiri?" suara wanita paruh baya itu menyeruak keras dihadapan sang anak.

Kris dan istrinya yang baru saja mendarat ke korea harus mendengar pernyataan tak mengenakan dari putri mereka sendiri.

"Benar bukan? ayah membuang saudara kembar ku sendiri?!" bentak Sicheng pada sang ayah.

"Apa yang kau katakan nak.. kami tidak tahu--" bela dirinya sendiri, namun ucapan kriss terpotong.

"Tidak tahu apa?! jangan membodohi ku ayah! kalian menutup semuanya dari ku, selama 26 tahun kalian menelantarkan anak kalian sendiri!"

Tao, ibu dari Dong Sicheng tak pernah menduga jika putrinya bisa mengatakan hal seperti itu.

"Di detik kematiannya, bahkan kalian tidak pernah ingin mengunjunginya. Kalian ini punya hati tidak?!" ucap Sicheng dengan nyalang. Menurutnya memang pantas kedua orang tuanya ini mendapat bentakan darinya.

"Apa maksud mu Sicheng?! tidak adakah kau memiliki sikap sopan sedikit pada kedua orang tua mu?!" bentak kriss. Ia menatap istrinya tengah memasang wajah yang gelisah, akankah rahasia mereka terbongkar hari ini?

"Jujur lah ayah.. aku letih mendengar semua omong kosong mu!"

Tao tak kuat mendengar semua tuduhan hingga bentakan Sicheng untuk suaminya, "Iya! kau memiliki kembaran yang bisu.. itu menyebabkan ayah mu menelantarkannya disebuah yayasan" ucapnya gentir pada sang anak.

"Bukan karena kekurangan kalian bisa memperlakukannya dengan tidak adil! kenapa kalian sungguh biadab?" Sicheng mulai menangis tak percaya dengan ucapan sang ibu.

"Awalnya ibu sudah melarang ayah mu, tapi ayah mu sungguh bersikeras untuk membuang kembaran mu.. ibu, juga sangat merindukannya" ucap Tao, sedangkan Kris sepertinya nampak menyesali perbuatannya dimasa lalu.

Evanescent || YUWIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang