tahun kedua

105 9 0
                                    

HAPPY READING 🤎✨

Ini cerita setelah beberapa bulan berlalu, Jen sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat (berapa sangat itu?) bersemangat untuk kembali bersekolah di sekolah sihir favoritnya.

Dia sudah mengemasi barang barang yang harus dibawa ke Hogwarts bahkan sampai makanan dikulkas dibawa oleh nya contoh nya dimana pun kamu berada selalu bawa teh botol soslow *ganti ganti.

"Oke semua sudah siap sekarang saat nya menaiki kereta tayoo wuhuw" saking semangatnya sampai dia menyebut diri nya gila memang gila sih sbnrnya. Dia sampai di platform 9 3/4 lalu berpamitan dengan orangtuanya lalu memasuki Thomas ehh kereta.

Dia melihat lihat siapa tau ada gerbong yang kosong ya jelas lah ada, dia berjalan tapi tidka menemukan satu pun yang kosong semua nya penuh dengan orang bukan setan, Jen mulai kewalahan mencari tempat untuk duduk.

"Kukanggg!" Tentu Jen menngenal suara itu dengan clear, itu adalah Malfoy uh bukan tapi malfUAH nah itu lebih cocok. Jen kemudian menghampiri nya lalu dia menyuruh nya duduk di gerbong nya.

"Kau disini saja, silahkan masuk dajjal" Jen masuk dengan wajah kusam tinggal pake Garnier ehh bukan slah itu, "ih apaan sih dajjal dajjal euhh" sambil memutar kedua bola matanya dan menangkup kan pipi nya dgn satu tangan melihat ke arah jendela.

Ya mereka tidak sendiri disitu ada Crabbe dan Goyle tapi ad satu lagi seorang laki laki tapi Jen tidak mengenal orang itu "hei jal udh dong ngambek nya nih gw kenalin tmen lagi nama nya Blaise Zabini"

"Hai aku Jen" tersenyum dan menjabat tangan Blaise, "ya aku sudah tau drac-" draco menginjak kaki memukul Blaise yang ada di seberang nya yang hampir saja mengatakan yang aneh aneh.

"Ahh tidak dia hanya bergurau" tersenyum melihat Jen tapi Blaise malah di tatap sinis oleh nya, Jen tidak bisa menahan tawa melihat Blaise yang meringis dari tadi karena draco juga memukul terlalu keras.

"Draco, lihat dia dari tadi meringis saja kau memukul nya terlalu keras mending skrg lo minta maaf aj ke dia" bisik Jen yang ada disamping draco , "gak" bisik nya tapi bernada tegas.

Dari tadi Jen menyadari draco melihat nya dari tadi saat dia memandang jendela, "heh ngapain lu liat liat? Gue cantik? Makasih" ucap Jen dengan PEDE nya.

"Dih pede bgt lu cin" tatap draco yang aneh tapi Jen tetap pede se pede pede nya. Ternyata tidak begitu buruk berbicara dgn lelaki, mereka baik juga tapi tergantung juga ya krna ad banyak macam monster yang buzug. Contoh nya aj kek sayang ny dia ke kamu ya kan lah kok jadi curhat skip skip.

"Aku ingin tanya, seberapa senang kalian di Slytherin? Dimulai dari DRACO beri tepuk tangan yg biasa aj krna ini bukan acara doorprize" oke mereka semua menuruti permintaan Jen.

"Uhh seberapa ya?hmm" tiktok tiktok mereka menunggu jawaban "uh pass pass"

"Ehh Lo kira ini acara cerdas cermat? Ini bukan acara doorprize atau acara mencari jodoh ya jadi jawab aj apa pun itu"

"Oke, seberapa senang nya uh mungkin 80%" sambil mengendikkan bahu dan Jen tertawa kecil sambil menepuk pundak nya "eits anda berbohong, yang tahun kemarin bukti nya ap? Trus apa lo yakin sma pilihan itu krna akan ad hukumannya"

Mereka semua menelan ludah mereka tidak tau bahwa akan ada hukuman nya, "oke cara nya kita akan memakai tangan ku sebagai tanda kalian berbohong atau tidak"

Mereka semua bingung "hah kenapa bisa gituw?"

"Uhum jdi aku tadi kya ngasi sihir gtu lo ke tgn yang biasa ini" mereka hanya sok sok mengerti layak nya budak kapten hook yang kek sarang burung walet.

Green Love || Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang