"Yah, tadi Ersya ketemu sama orang baru yang Zizi bilang Ngeselin banget tau ga, kalo nanti Ersya ketemu lagi sama itu tiang lampu, bakal Ersya tendang muka soknya itu." Katanya sembari meremas tangan dan tertawa jahat.
"Heh, ingat Ersya pertemuan pertama itu tanpa disengaja, kedua itu takdir, dan ketiga, maka Dede Azza berkata nak Ersya dia adalah jodohmu." Dramatis Azka. Ia pun tertawa puas karna berhasil membuat Ersya merah padam di pagi hari.
"Lah kok nama Az di bawa-bawa, kan berat" Kata Azza sembari tertawa mengejek.
"Ihhh kalian...." Belum selesai mengurusi kakak-adiknya ini Mama Evi sudah membungkam mulut Ersya. Dan mengisyaratkan agar Azza dan Azka diam. Karena sepertinya tamu Ayahnya sudah tiba walaupun masih pagi.
"Ma, emang meetingnya udah ganti jadwal?" Tanya Ersya pada Mama Evi
"Waktunya Ersya." Kata Mama Evi sembari berjalan menuju wastafel.
"Iya itu"
"Itu kayaknya Pak Arsad sama anak istrinya. Mama pergi ke depan dulu. Bilang sama Bi Inas buatin minuman buat tamu." Jelas Mama Evi sembari melap tangannya dengan tissue dan pergi ke ruang tamu. Dan dibalas anggukan oleh Ersya.
"Kak Azka temen kamu tuh didepan, ga mau pergi?" Tanya Ersya. Ia tadi sempat melihat siapa yang datang.
"Iya, abis sarapan dulu" katanya sembari menunjuk piringnya yang masih ada nasi goreng.
Ersya mengangguk, kemudian ia pergi membantu bi inas mencuci piring. Hanya kadang-kadang saja Ersya membantu, karena dari dulu ia tak terlalu menyukai pekerjaan wanita. Membersihkan rumah, memasak dan lain-lain. Mungkin karena dulu saat Ersya masih kecil dan masih suka bertelanjang dada. Ia membuka kulkas untuk mengambil tomat. Dan saat itu juga Azka sedang membantu Mama Evi mengaduk bubur kacang. Azka ingin mengagetkan Ersya namun malah sendok bubur kacang itu menempel pada tubuh polos Ersya, padahal ia bermaksud ingin mengagetkan Ersya menggunakan tangan. Eh yang kena malah sendoknya. Dan karena itu juga sampai sekarang Ersya masih memiliki bekas luka bakar dibelakang tubuhnya. Mama Evi bilang agar dihilangkan saja. Namun Ersya berkata "Nanti kalo Calon Suami Ersya tau kalo Ersya punya kecacatan, dia harus terima Ersya apa adanya. Bukan ada apanya." Katanya gitu
Saat tengah membantu Bi Inas mencuci beberapa gelas, Azka tiba-tiba datang dan membuat ersya terkejut. "Ih jangan kagetin Ersya, kalo gelasnya jatoh gimana?" Tanya Ersya, kesal.
Azka tersenyum kikuk. "Kamu tau temen Abangkan? Reza?" Tanya Azka dan dibalas anggukan Ersya.
"Kak Reza Dirgantara yang ikut Taekwondo di tempat latihan Ersya kan?"
"Iya, dia itu datang kesini sama orang tuanya buat ngelamar kamu, kamu..." belum selesai bicara Mama Evi sudah memotong pembicaraannya.
"Bukan ngelamar Ka, cuma lagi nyerahin cv ta'aruf aja. Kalo Ersya mau yah lanjut gih." Kata Mama Evi sembari mengambil nampan di lemari. Ersya hanya berohria.
"Kok cuman oh sih. Sya kamu ga suka sama Reza? Dia kaya, ganteng, rajin sholat, apalagi pandai beladiri"
"Ish Ersya juga pinter beladiri kok, Ersya juga rajin sholat, sama kaya. Emang cuma Reza aja?" Katanya kesal. Tanpa menyelesaikan cucian piringnya ia melangkah menuju kamarnya dilantai dua.
"Tuh kan. Kakak mah gitu" kata Mama Evi sembari membawa nampan berisi camilan ke ruang tamu. Azka yang masih bingung pun bertanya pada diri sendri " Emang salah gue dimana sih?"
***
"Ersya udah tau dari Mama kan?" Tanya Papa Azmi membuka obrolan.
"Iya yah, tapi Ayah tau maunya Ersya itu kayak gimana. Pendirian Ersya masih sama Yah. Still same" Jawab Ersya sembari mengambil tempe goreng.
"Masih sama apa sih? Kok abang ga tau? Mama kayaknya juga ga tau deh. Buruan kasih tau" Gemas Azka karna tak mengerti topik pembicaraan dua orang didepannya ini.
"Ka, itu urusan King sama Princessnya, kadang kita ga usah tau semuanya." Kata Mama Evi sembari merapika Rambut Azza.
"Ah ga seru" Kesal Azka yang akhirnya ia kembali memakan makanannya.
Diseruin aja Azka. Cerewet banget yah Azkanya.
Azka mah gitu yak😂
Mau tau kelanjutannya? Baca😂
Vomen
KAMU SEDANG MEMBACA
Zersya And The Bas
Teen Fiction"Yaudah ayo naik. Bastian antar sampe sekolah." Kata Bastian sembari menunjuk motor ninja warna maroon miliknya. "Bukan Mahrom Bas. Nanti apa kata orang. Ga usah nanti Ersya naik angkot aja." Kata Ersya "Yaudah nanti Bastian halalin Ersya. Ayo naik...