PLAK!!
Tamparannya mengenai pipi Eren yang mencoba melindungi (Y/N) dari tamparan Petra,sedari awal Eren memang mencurigai tatapan Petra kepada kembarannya itu.
"KAKA!" "EREN" Teriak (Y/N),Mikasa,dan Armin
Petra terkejut karna tamparannya mengenai Eren.
"E-eren m-maaf aku tak bermak-" Ucapan Petra terputus saat ia melirik ke arah (Y/N).
Matanya menyirat kebencian, Ia tak senang bila kembarannya di ganggu. Mikasa yang juga menyadarinya meminta Petra untuk pergi, agar menghindari hal hal yang tak di inginkan. (Y/N) yang mencoba mengejar langsung di tahan oleh Eren.
"Biarkan saja" Pinta Eren
"Tapi ka"
"Sudahlah ia hanya terbawa emosi, lagi pula aku baik baik saja, lihat" Eren sambal tersenyum.
(Y/N) memperhatikan wajah Eren yang memang hanya sedikit memerah saja.
"Hufttt baiklah, Aku minta maaf karna aku kau jadi kena tampar"
"Sudah menjadi tugas ku untuk melindungi saudari kembarku yang manis ini" Ucap Eren seraya mengelus kepala (Y/N).
"KA, yasudah pergilah kopres pipimu Bersama teman temanmmu. Aku yakin mereka butuh penjelasan atas diriku saat ini"
"Ok kami pergi dulu,dah"
Mereka pun undur diri yang menyisahkan (Y/N) saja yang berteduh di bawah pohon , entah kenapa ia merasa bersalah kepada Petra karnanya ia dan Levi menjadi tak akur. Walau memang awalnya ia termakan emosi tapi tetap saja ia tipe orang yang tak enakan.
Ia pejamkan matanya sejenak, menenangkan pikirannya dari segala yang mengganggu hari ini.
__________________________
__________________________LEVI POV
Cih kemana perginya jiwa kecilku itu, persetanan dengan rapat pagi ini aku jadi tak bisa melihat wajah bangun tidurnya. Aku agak cemas karna sedari tadi tak menemukan keberadaan (Y/N), di tambah pikiran buruk yang mengiang ngiang.
kutanyakan kepada kadet kadet yang ku temui hingga akhirnya bertemu dengan Petra yang terduduk sambil melamun itu. Haruskah kutanyakan kepadanya?, harus ku coba mungkin saja ia tau keberadaan (Y/N).
"oi Petra"
Ia menoleh ke arah ke arahku dengan mata yang berkaca kaca, sepertinya tak baik menanyakan (Y/N) dalam situasi seperti ini.
"Kenapa?"
"Eh"
"Kau kenapa"
"H-heicho, t-tidak apa apa"
Aku tak tau harus berbuat apa, karna aku juga sedang mencari keberadan (Y/N). Kuusap kepalanya sesat lalu berjalan menjauh.
"Sudahlah jangan dipikirkan, kau kadet kuat" Ucapku singkat.
Ku lanjutkan pencarian ku menemukan (Y/N), rasanya hampa bila harus berjauhan dengannya, sama seperti kehilangannya beberapa tahun yang lalu. Ah lupakan, aku harus fokus. Tak sengaja kulihat bayangan seseorang di bawah pohon dari kejauhan. Kudekatilah bayangan tersebut dengan sedikit berlari, dan yak, ketemu.
Damai sekali wajahnya saat tertidur, membuat pikiranku ikut tenang. AKU duduk di sebelahnya, mengangkat badannya yang bersandar kepada pohon kepangkuanku dan menyandarkan kepalanya pada dadaku. Ah, seharusnya aku selalu membawa selimut tipis kemana pun aku pergi karna jiwa kecilku ini selalu saja mengantuk.
Ia sedikit menggeram dan mendusel.
"Haha kau manis sekali" Gemasku sambil memegang pipinya. "Ayo kita kembali ke kamar"
KAMU SEDANG MEMBACA
:: My lil soul :: (Levi x Reader) //hiatus//
Fiksi Penggemar"Tetap di sisiku, jiwa kecilku". original story milik Hajime sinsei :) cerita ini hanya hayalan penulis saja T^T yg sudah tetlalu numpuk //hiatus sampai liburan selanjunya datang// aku hidup seorang diri di dunia yang penuh dengan makluk meng...