meet♡♡

1.2K 165 18
                                    

   Aku berjalan menuruni tangga dengan santai menuju ruang makan yang di sana terdapat bibi dan paman yang sedang menyantap sarapannya.

"Ohayo!" Teriakku ceria
"Ohayo (y/n)" balas keduanya "ayo cepat sarapan sebelum dingin" lanjut bibi yang di balas anggukan oleh ku.
"Apa hari ini kau siap untuk bekerja (y/n)?" Tanya paman dengan semangat
"Selalu siap dong paman!" jawabku lebih semangat
"Sudah sudah habiskan makanan kalian dlu baru berbincang lagi" bibi

  Kami semua pun melanjutkan sarapan dengan penuh keceriaan

________________
________________

   Aku berjalan dari satu meja kemeja lain dengan nampan berisikan bir di kedua tanganku seperti biasa aku melakukan pekerjaan ku dengan semangat sambil sesekali bersenandung. Walau di tempat ini terdapat banyak penjahat aku tetap menjalankan pekerjaanku dengan santai, karna aku yakin aku bisa melawan mereka dan lagi pula paman termasuk orang yang di segani.

   Dipertengah perjalanan menuju meja yang berada di pojok ruangan aku merasa ada yang menyandungku dan mendorongku, akhirnya aku pun refleks berputar menjadikan tangan kananku menjadi tumpuan jatuhku dan menendak sang pelaku yg berada di belakangku dengan kaki kirinya.

   Sang pelaku pun terpental hingga terjatuh cukup jauh. Sebelum gelasnya menuju tanah aku segera berdiri dan menangkapnya dengan nampan, walau sedikit bergoyang dan hampir terjatuh lagih.

Fyuuuhh

Untung saja, ku pandang sang pelaku dengan tatapan yang tajam dan aura yang menakutkan (ternyata perempuan) batinku. Ia segera bangkit dan pergi dari bar dengan wajah yang ketakutannya, gelak tawa pun terdengar si seluruh bar yang membuat diriku pun terkekeh mendengarnya.

   Ku lanjut berjalan menuju meja tujuanku yang ternyata barisikan dua orang scout legion.

   Sesampainya ku taruh gelas pesanan mereka.

"Kau hebat juga ya" ucap pria yang berbadan tinggi dan beralis tebal itu
(Waaah alisnya tebal)batinku
"Trima kasih" aku dengan senyum tulus
"Refleksmu bagus apa kau bisa berkelahi?"
"Ya,sedikit"
"Apa kau bisa menggunakan 3dmg?(klo salah maap)"
   Aku berfikir sejenak, benda apa yang ia maksudkan.
"Aaah, maksudmu benda yang bisa terbang menggukan gas dan kabel itu? Ya tentu saja aku bisa Karna saat masih kecil aku pernah di ajarkan seseorang menggunakan itu"
"Apa kau mengingat orang itu?" Pria berambut hitam bermodel undercut pun membuka suaranya

   Awalnya aku melihatnya biasa, tapi lama kelamaan aku seperti mengenal orang tersebut dan rasanya... aku begitu merindukan dirinya walau aku pun tak tau siapa dia.

   Aku mendekatkan wajahku kedepan wajahnya menaikan sebelah alisku seakan menyelidiki sesuatu.

"Oi,oi apa apaan kau !!" Ucapnya cukup keras.

   Kujauhkan wajahku darinya lalu menjentikan jariku hingga berbungi.

"Mirip denganmu"ucapku spontan.
"Apa?!"

_____________
_____________

Levi pov

   (Apa dia mengingatku?) Batinku

   Aku mencoba menyembunyikan rasa gugup dan senangku dengan baik agar tak di curigai.

"Tapi sepertinya tidak" ucap (y/n) sambil menghembuskan nafasnya
"Tch" decitku seraya memalingkan wajah

   Apa dia sebodoh itu hingga pelupakanku.

"Siapa namamu nak?"tanya si alis tebal
"Aaaa iyah, namaku (y/n) jaeger" ucapnya lantang sambil tetsenyum.

   Cih, manis sekali senyumnya itu.

"(Y/n) apa kau ingin seperti kami saat dewasa nanti?" Erwin

  Kusilangkan tanganku di depan dadaku menatapnya remeh
  Mana mung-

"Tentu saja aku mau !!" Ucapnya

   Aku sangat sangat terkejut mendengar jawabnya.

"Apa ada alasan khususnya?"erwin
"Ya pasti ada"(y/n)
"Boleh kau beri tau kami  apa alasannya?" Tanya erwin
"Hmm... selain ingin bertemu keluarga dan memberi kebebasan pada umat manusia, sepertinya aku juga ingin mencari orang yang telah mengurusku saat masih kecil"

   Saat sedang meminum bir aku pun terbatuk mendengar perkataannya di akhir. Aku pun memandanginya yang memasang wajah bingung.
"Ap-" ucapku tetpotong
"(Y/n) ada pesanan!!"seorang pemilik bir
"Ah iya paman tunggu sebentar!. Aku harus pergi untuk mengantarkan pesanan semoga hari kalian menyenangkan" ucapnya membungkuk lalu pergi

"Tidak salah lagi dia adalah anak dr. Jaeger yang hilang" ucap erwin

   Aku menyetujui dengan anggukan.

"Tapi kenapa ia bisa sampai ke sini"erwin
"Ceritanya panjang" ucapku enteng
"Ceritakan saat di markas nanti"

Aku yang malas menanggapi langsung pergi keluar untuk kembali ke markas.

    (Ku harap kau cepat tumbuh besar) batinku.

  

  

:: My lil soul :: (Levi x Reader) //hiatus//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang