(Y/N) POV
Aku terbangun dari tidurku karna merasakan sesuatu yang lembut di dahiku, masih dalam penyesuaian pencahayaan yang menerpa mataku yang ingin melihat siapa pelakunya.
Astaga...
Hanya itu yang bisa ku ratapi dalam hati saat melihat wajah yang begitu indah di depan mataku.
Aku membulatkan mataku saat menyadari seseorang yang tengah tersenyum memandangi wajahku. Ya, itu adalah heichou. Aku berusaha untuk melepaskan tangannya yang berada di pinggangku tapi nihil, tenaganya lebih besar dibanding denganku.
"Pagi princess" ucapnya dengan suara serak
"P-pagi, b-bisa kau l-lepaskan lenganmu ini"kataku gugup(Aaaa sial kenapa harus gugup sih.)
Yang di tanya tak menjawab, terpaksa aku harus bertanya dua kali
"A-ano-" ucapku terputus
"Diam" jawabnya
"Tapi aku harus mandi dan sarapan heichou"
"Lima menit lagi"
Huuuuffttt, ku putuskan untuk diam saja karna akan percuma bila ku bantah.
7menit pun berlalu
"Ano heichou, aku rasa kita sudah lewat dari 5 menit"
"Cih"Decihannya terdengar jelas di telingaku, ku rasakan ia dengan terpaksa melepaskanku. Aku menuruni kasur dan beranjak menuju kamar mandi, ku nikmati waktu ku dengan berimajinasi dan bermain air. Kurasa sudah cukup lama aku berada di dalam kamar mandi aku pun keluar dengan hanya mengenakan handuk. Tapi sebelumnya aku memeriksa kesekeliling ruangan apakah heichou sudah pergi.
"Haaaaa untung saja dia sudah pergi aku bisa mengambil baju ku di dalam tas dengan mu-"
"Apa yang kau lakukan"
Seketika tubuhku membeku, keringat dingin membanjiriku, dengan perlahan ku tolehkan kepalaku ke arah kasur.
Betapa bodohnya aku karna tak menyadari ada seseorang di balik selimut itu. Dan yang menjengkelkan adalah ia menampilkan senyum yang membuat bulu kudukku berdiri.
"Uummm, h-heichou anda belum pergi ternyata"
"Menurutmu?"
"Bisakah kau keluar sebentar, aku ingin mengambil baju ku di dalam tas itu"aku seraya menunjuk tas di samping kasur.
"Ambil saja tak ada yang melarang"
"Tapi aku malu bila kau terus memandangku"
"Aku tak akan mengintip" ucapnya lalu membalikan kepalanya menghadap tembok.Ku berani kan diriku untuk mengambil baju yang berada di dalam tas tersebut dengan gerakan kilat lalu berlari menuju kamar mandi.
Sebelum kututup pintu dengan keras, aku mendengar suara kekehannya yang membuatku naik darah sekaligus membuat wajahku memerah.
"Awas saja kau akan ku balas nanti" ucapku
_____________
_____________AUTHOR POV
Setelah berpakaian (y/n) langsung menuju dapur untuk mengambil jatah makannya,sebelumnya ia tak melihat keberadaan levi di kamarnya oleh karna itu ia langsung menuju dapur.
Ia berjalan mencari tempat duduk yang terletak di halaman belakang. Tak sengaja matanya bertemu dengan mata eren langsung saja ia berlari menuju mejanya.
"Kaka!"
"(Y/N) kemari"(Y/N) duduk di sebelah eren.
"Jadi... kalian saudara kembar?" Tanya eld
"Ya, memangnya kenapa?" Tanya eren
"Tidak, tidak hanya saja... aku sangat terkejut" ungkap eld
"Aku pun sama" ujar eren santai "Aku tak menyangka akan di pertemukan kembali dengannya"Ku angguki perkataan eren barusan seraya memakan makanan mu.
"Kenapa kalian bisa berpisah" tanya oluo.
"Ceritanya panjang dan itu sudah sangat lama" jawab eren
"Bisa kau ceritakan kepada kami dan bagaimana kau bisa mengenal heichou" kini giliran petra yang bersuaraUntuk sesaat kau merasa aneh dengan raut wajah gadis berambut pendek tersebut. Ku telan makananmu bulat bulat lalu menarik nafas panjang
"Jadi.."
___________
___________// Flashback story //
Di suatu pagi yang cerah ada seorang anak perempuan yang sedang bermain dengan anak laki laki yang memiliki kemiripan identik dengannya. Mereka terhubung satu sama lain entah dari pikiran mau pun perasaannya. Dan uniknya mereka saling berbagi warna mata.
Di bagian atas mata mereka berwarna hijau dan bawahnya berwarna kuning keemasan.
Mereka terlihat seperti anak berumur 3 sampai 4 tahunan. Mereka sangat menempel satu sama lain.
Mereka sedang bermain petak umpet bersama, sang kaka kembar(laki laki) mendapat giliran berjaga. Saat sang adik (perempuan) sedang bersembunyi di balik pohon tiba tiba saja ada yang mebekapnya dari belakang dengan kain.
Sang kaka terus mencari hingga sore hari, tapi tetap tak kunjung ketemu. Ia pun menangis dengan keras sambil berjalan pulang dan mengadukannya kepada ayah dan ibunya.
Ayahnya yang mendengar aduan putranya langsung bergegas pergi mencari putrinya. Sang ibu hanya bisa menangis sambil menenangkan putranya.
Malam pun tiba
Ayahnya kembali dengan air mata yang membajiri kedua pipinya lalu menggeleng lemas. Melihat gelengan dari suaminya sang istri pun terduduk lemas di lantai.
Sedangkan si anak laki laki merasakan perih di kedua matanya juga hatinya. Ia menangis dengan sangat kencang di dalam kamarnya,setelah itu ia tak ingin keluar dari kamar, makan atau pun minum, hingga ia terkena demam.
// Flashback end //
"Tamat" ucap si kembar bersamaan.
Gunther, petra, oluo, dan eld pun menatap kagum bercampur sedih kepada keduanya.
"Sungguh menyedihkan" ucap eld.
"Kalian berkata secara bersamaan!" Kagum oluo.
"Benar benar sebatin, matamu juga berubah eren dari yang sebelumnya" ujar gunther.
"Iyah, ada campuran warna kuning keemasan di bagian bawahnya" ucap eld KagumSedangkan si kembar hanya bisa terkekeh pelan sambil menikmati sarapannya yang hampir habis.
"L-lalu bagaimana kau bisa bertemu dengan heichou (Y/N)?"
"Waw kau tau namaku"
"Iyah kami semua tau namamu, hanji taicho yang memberi taunya semalam"
"Benarkah, keren" ucapmu santai
"Jadi bagaimana"
"Entah, aku pu-"
"(Y/N)" panggil seseorang yang membuat penghuni meja makan tersebut menoleh ke asal suara. Yang ternyata..."Dancho!!" Ucap mereka serempak seraya melakukan penghormatan.
(Y/N) yang terlihat bingung hanya bisa mengikuti secara perlahan sambil mencerna pikirannya sendiri. Tak lama mereka menurunkan tangannya kembali.
"Ya?"
"Apa kau masih mengingatku?" Tanya sang dancho.
"Hmm aku rasa tidak, aku ini pelupa orangnya" jujur (Y/N)
"Hahaha tak apa, lagi pula kau akan mengenalku lagi nanti" ucap sang daicho seraya menepuk pundak (Y/N) " apa kau nyaman berada di sini"
"Hmm.. nyaman sekali, apalagi sekarang aku bisa bertemu dengan kakaku" jawabmu dengan senang.
"Haha bagus kalau begitu"
"Boleh saya tau siapa nama anda"Sang daicho tak menjawab, ia hanya terkekeh dan berbalik lalu berkata.
"Aku Erwin smith, kita pernah bertemu saat kau kecil. Di kedai milik pamanmu" tak lama ia pergi meninggalkan ku yang tengah berfikir dengan sangat keras."Aaaaaaaaaa, kau orng yang waktu itu ternyata!" Ucapmu dengan lantang dan jelas.
Dari kejauhan, ternyata ada seseorang yang tengah tersenyum melihat tingkahku.
(Dasar) kekehnya dalam hati.
_
_
_
_
_Hi!
Maap banget kalo lama up T^T , and bila ad perbedaan antara anime asli dan cerita ini mohon di maklum kan karna ini hanya hayalan rezell saja (=3=)
KAMU SEDANG MEMBACA
:: My lil soul :: (Levi x Reader) //hiatus//
Fanfic"Tetap di sisiku, jiwa kecilku". original story milik Hajime sinsei :) cerita ini hanya hayalan penulis saja T^T yg sudah tetlalu numpuk //hiatus sampai liburan selanjunya datang// aku hidup seorang diri di dunia yang penuh dengan makluk meng...