Setelah sampai di dalam mobil, Sakha maupun Sabrina hanya diam saja. Beberapa saat kemudian Sabrina membuka suara terlebih dahulu.
"Terima kasih ya pak, nanti saya traktir makan deh" ucap Sabrina membuka bicara
"hmm" balas Sakha tanpa menoleh sedikit pun.
Sabrina sedikit kesal dengan itu dan memilih menatap ke arah luar jendela. Sakha yang heran dengan tidak adanya respon dari Sabrina sedikit menoleh ke arah nya. Detik kemudian Sakha dengan berani mengusap rambut Sabrina. Dan hal tersebut langsung di respon dengan pelototan oleh Sabrina.
"Bapak apa apaan sih?" Ujar Sabrina sambil menghempaskan tangan Sakha dari kepala nya.
"Saya kenapa?" Balas Sakha
"Ga boleh ada yang menyentuh rambut saya yang cantik ini kecuali orang yang istimewa" ujar Sabrina lantang
"Yaudah jadiin saya yang istimewa" balas Sakha bijak dan lagi lagi di balas pelototan oleh Sabrina
"Apaan sih" balas Sabrina kesal.
Setelah terjadi perdebatan tersebut Sakha menghentikan mobil nya di sebuah parkir restaurant mewah.
"Ngapain berhenti pak?" Tanya Sabrina
"Saya lapar" balas Sakha
"Yaudah kalau lapar makan" balas Sabrina
"Kamu ngapain pake nanya, ayo turun" ujar Sakha sambil keluar dari mobil.
Melihat Sakha yang mulai memasuki restaurant tersebut membuat Sabrina mau tidak mau harus mengekor di belakang nya.
"Selamat siang pak, saya sudah menyiapkan meja yang bapak pesan sebelum nya. Mari saya antarkan" ujar salah seorang pelayan yang ada disana .
"Semua makanan yang biasa bapak pesan akan datang beberapa menit lagi tolong di tunggu sebentar" lanjut pelayan tadi.
"Baiklah" jawab Sakha setelah duduk di meja yang sudah dipesan nya.
Sabrina yang tidak tau dengan ini semua memilih duduk di samping Sakha. Dan sesekali mencuri pandang ke arah Sakha. Beberapa saat kemudian semua telah di hidangkan di depan meja. Ada beberapa makanan kesukaan Sabrina salah satu nya opor ayam.
"Selamat menikmati pak, kalau ada yang kurang bisa panggil saya." Ujar pelayan tadi.
"Ini makanan sebanyak ini kita bisa habisin semua pak?" Bisik Sabrina karna sedikit malu karna menggunakan pakaian sekolah.
"Kamu yang bayar" balas Sakha
" lah kenapa jadi saya? Karna saya bilang mau traktir bapak?" Ujar Sabrina
"Hmm" balas Sakha dan membuat Sabrina kesal
"Bapak ini kenapa sih ngomong nya irit banget, kalau ngomong bayar baru boleh irit pak." Balas Sabrina
"Kalau bayar juga saya banyak uang" balas Sakha tanpa menoleh ke arah Sabrina yang berada di samping nya.
"Lagian saya mau traktir bapak juga ga sekarang lagi ga banyak uang pak" balas Sabrina
Setelah perbincangan singkat tersebut datang dua orang tua yang langsung duduk di depan Sabrina dan Sakha.
"Maaf lama menunggu" ujar anthony
"Eh ini calon mantu mama" ujar Stella . Setelah melihat ada Sabrina di samping Sakha
"Eh bukan bu, saya ini siswa nya pak Sakha" balas Sabrina dan Sakha hanya menatap kedua orang tua nya.
"Oh iya, nama nya siapa sayang?" Tanya Stella yang terlihat sangat antusias dengan adanya Sabrina
" nama saya Sabrina tante" balas Sabrina
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabrina & Sakha
Ficção AdolescenteSabrina Evelyn Remy selalu di buat kesal oleh guru di sekolah. Tetapi di balik semua itu Abidzar Sakha Perwira diam diam menyukai sabrina muridnya sendiri. Abidzhar Sakha Perwira suka menganggu anak murid nya dan ternyata dia diam diam telah jatuh h...