sudah waktu nya

38 4 0
                                    

Malam ini Sabrina tampak cantik dengan balutan gaun yang diberikan oleh Lucy dan menyarankan Sabrina memakai nya . Sabrina sedikit kurang nyaman dengan pakaian nya tetapi karna jarang-jarang Sabrina mengikuti kemauan orang tua nya. Sabrina masih merias diri di dalam kamar dan tiba-tiba pintu kamar nya terbuka pertanda yang datang adalah adek laknat nya yang setiap masuk selalu tidak mengetok pintu.

"Gue udah bilang kalau masuk pintu kamar orang cantik di ketok dulu" ujar Sabrina melihat pantulan adek nya di kaca tanpa membalik kan badan nya

"Ampun mbak cantik, lagian mama udah manggil dari tadi itu tamu nya udah datang. Pake acara dandan, cantik juga ngga kucel gitu aja" ucap Axel sambil mengusap lembut rambut kakak nya

"Apaan sih jangan di rusak lagi ih" ujar Sabrina sambil memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan

"Yaudah yok" ujar Axel sambil menarik tangan kakak nya dan turun kebawah. Saat melewati ruang makan Sabrina bingung seperti orang yang udah di kenal nya.

"Ini loh anak saya, cantik ga?" Ujar Lucy sambil memperkenalkan Sabrina

"Cantik dong, kemaren kami juga udah sempat makan malam bareng iya kan pa" balas Stella dan Anthony

"Loh tante sama om kok disini" ujar Sabrina dan langsung disikut oleh Lucy

"Ga boleh ngomong gitu" ujar Kylo

"Bukan gitu pa, maksudnya teman papa sama mama yang mau datang itu om sama tante?" Tanya Sabrina bingung

"Iya, ada abid juga kok" ujar Anthony dan detik itu juga jantung Sabrina berdebar.

deg bagaimana cerita nya orang yang selama ini udah mulai dia lupakan dan butuh perjuangan banget untuk melupakan nya.

"Oh, terus pak sakha ikut juga ga?" Tanya Sabrina berusaha tidak memikirkan itu

"Harus dong, tapi dia nanti datang telat soalnya harus ke perusahaan dulu tadi." Ujar Anthony

"Yaudah makan aja" ujar Luc

"Kakak kenal?" Bisik Axel yang hanya di dengar oleh Sabrina yang duduk di samping nya.

"Hmm" balas Sabrina. Dan detik itu juga bunyi bel berbunyi pertanda ada nya seorang tamu siapa lagi kalau bukan Sakha

"Assalamualaikum tante,om. Maaf saya telat" ujar Sakha dan sembari menyalim tangan Kylo dan Lucy.

"Kok cowo ini ada di samping Sabrina sih"kesal sakha dalam hati

"Silahkan duduk" ujar Lucy ramah.

"Nih kenalin anak Saya. Abidzar Sakha Perwira" kenalkan Anthony pada semua dan membuat mata Sabrina melotot

"Sabrina kenalin dia adalah calon suami yang di pilih oleh nenek kalian berdua dulu. Mereka udah membuat keputusan kalau Lucy dan Stella mendapat anak sepasang bakal di jodohin" ujar Kylo. Sabrina yang tadi nya tertunduk mengangkat kepala nya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Gimana kalian setujukah dengan perjodohan ini?" Tanya Lucy. Mereka semua menatap Sabrina dan Sakha bergantian. Cukup lama mereka saling pandang dan Sabrina tampak tidak suka dengan hal ini. Lucy,Stella,Anthony, kylo begitu juga dengan Axel sama-sama menunggu jawaban mereka.

"Aku mau tante" ujar Sakha secara tiba tiba dan membuat Sabrina menatap nya tajam.

"Kalian selama ini bohongin gue ya" ujar Sabrina sambil berdiri dari tempat duduk nya dan berlari menuju kamar nya. Melihat hal tersebut Axel turut berdiri dan mengikuti kakak nya tersebut.

"Kok dia ikut pergi juga sih om, ga baik cewek cowok satu kamar" kesal Sakha melihat Axel yang juga memasuki ruangan yang sama dengan Sabrina

"Huss, pikiran kamu itu. Dia itu Axel kamu udah lupa?" Tanya Stella memperingati anak nya

"Axel? Axel adek nya Sabrina om?" Tanya Sakha dan mendapat anggukan dari Kylo.

"Selama ini gue salah dong" ujar Sakha

"Boleh izin bicara berdua sama Sabrina nya ga om? Tante?" Tanya Sakha

"Sok silahkan tapi jangan macam macam ya ingat belum sah" dan langsung membuat telinga Sakha memerah

"Ya ngga lah om" balas Sakha sambil gugup. Setelah itu Sakha dapat melihat Axel yang keluar dari kamar dan tidak sengaja berselisih di tangga.

"Nitip kakak gue bang, jangan di apa apa in" ujar Axel sembari menepuk pundak Sakha dan kembali keruang makan melanjutkan makan nya yang tertunda.

Saat sampai di depan pintu kamar Sabrina, Sakha tercengang sekaligus tersenyum-senyum melihat bacaan yang ada di pintu kamar Sabrina.
"Kamar orang cantik, yang jelek dilarang keras untuk masuk" dan langsung masuk tanpa mengetok pintu. Melihat Sabrina yang sedang nangis di dalam selimut nya. Sakha duduk disisi ranjang dan membuka selimut yang menutup badan Sabrina.

"Hei jangan nangis" ujar Sakha sambil mengelus lembut kepala Sabrina

"Bapak jauh-jauh ngapain disini" balas Sabrina sambil sesenggukan sembari ikut duduk disisi ranjang.

"Diam dulu" balas Sakha lagi sambil menghapus air mata di pipi Sabrina yang tampak memerah.

"Bapak udah tau ini lama, dan baru kasih tau gue gitu?" Tanya Sabrina kesal

"Maaf, tapi tante Lucy dan bunda yang pengen kasih lo surprise" ujar Sakha

"Gue juga sih, gue kira lo bakal  suka karna kita udah lama ga ketemu" lanjut Sakha

"Hello bapak sadar tiap hari kita jumpa di sekolah" ujar Sabrina bingung

"Lo nangis karna kita di jodohin atau karna dibohongin?" Tanya Sakha ikut bingung

"Dua-dua nya lah kan kalian udah bohongin gue karna kita mau di jodohin" ujar Sabrina kesal

"Jadi lo belum tau gue siapa?" Tanya Sakha

"Ya tahulah, yakali guru sendiri ga di kenal. Bapak itu guru teraneh di sekolah gue" balas Sabrina polos

"Bukan itu" ujar Sakha sembari menjitak kening Sabrina

"Aduhhh sakit, bapak aneh" balas Sabrina

"Eh maaf" ujar Sakha sembari mengusap kening Sabrina yang tampak memerah karna ulah nya.

"Dasar guru aneh, jahat, kasar lagi" balas Sabrina kesal

"Jadi bapak terima gitu kalau kita di jodohin?" Tanya Sabrina bingung

"Ya terimalah" balas Sakha langsung

"Kenapa?" Tanya Sabrina lagi

"Y-ya karna kita ini udah di jodohin dari kecil jadi ga mau nentang nenek gue yang udah jodohin kita dan ga mau buat kedua orang tua gue sedih" ujar Sakha

"Emang lo mau buat orang tua lo sedih, ingat ngga orang tua lo pernah minta apa ke lo?" Tanya sakha lagi dan di balas gelengan oleh Sabrina

"Ga ada kan, jadi satu-satunya hal yang di minta orang tua lo cuma ini jadi jangan buat orang tua kita sedih" ujar Sakha sambil tersenyum dan dalam hati Sabrina membenarkan hal tersebut.

Setelah selesai dengan makan malam yang berakhir sedih tadi malam Sabrina akan memberi tahu keputusan nya setelah akhir pekan ini. Karena sekarang Sabrina perlu berpikir jernih untuk dapat menerima perjodohan yang tidak pernah diduga nya selama ini.

________
jangan lupa vote dan komen ♡

Sabrina & SakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang