Part 24

2.6K 256 16
                                    

Jangan lupa vote yha!

Hargai saya yang buat cerita ini, soalnya ini bener-bener cerita yang gw buat sendiri!
.
.
.
.
Happy reading!
Jangan jadi siders yha:'(
.
.
.
.
KOOKV
.
.
.
.

*
*
*
*
*
----
...


***********************

Sesampainya Nanda dirumah yang dianter sama Bagas, ia langsung lari ke dapur meminum banyak air putih. Sampai-sampai Mama Dian yang sedang memotong wortel dengan bentuk bulat menjadi lonjong, gegara ia kaget dengan suara dentuman pintu yang keras dan suara derap langkah. Mama Dian melihat Nanda hanya menggelengkan kepalanya.

"kau ini kenapa? Masuk rumah nggak salam main nyelonong aja kayak nggak ada sopan santunnya. Untung rumah sepi, kalau ramai gimana?" celoteh Mama Dian

"ahh~~ rasanya lega sekali" ucap Nanda

"kamu ini kayak ikan yang kehabisan air saja. Minum pakai bissmillah, duduk juga"

"iyha Ma, maaf. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, telat kamu Nan"

"lah tadi katanya suruh salam, dan sekarang udah salam malah dikata telat. Gimana sih Mama ini" ucap Nanda

"siapa yang membanting pintu tadi?" tanya Papa Alex

"Nanda Pa, maaf karna terburu-buru tadi" ucap Nanda

"buru-buru kenapa? Ada hantu? Maling? Begal? Ada apa?" tegas Papa Alex

"maaf Pa" ucap Nanda dan ia menundukkan kepalanya

"lain kali jangan diulangi lagi"

"iyha Pa"

"sudah, sekarang mari makan malam" ucap Mama Dian

"ayoook" seru Nanda heboh

Jika di keluarga Alex sedang menikmati makan malam, lain halnya di keluarga Bara.









______________________________________

🏠MANSION BARA

"jadi bagaimana Bara, apakah anak kamu setuju?" tanya Ayah Kirana

"Sadewa pasti setuju" ucap Nenek

"tidak, saya tidak setuju" ucap Dewa dengan mata yang menatap Kirana tajam

"Sadewa, kamu membuat Kirana takut. Hentikan tatapan tajam mu itu" ucap Nenek

"sampai kapanpun Sadewa nggak akan pernah setuju atas keputusan Nenek. Sadewa sudah ada calonnya, dan itu bukan Kirana" tegas Dewa

"Bu, mereka itu hanya mau memeras keluarga kita" ucap Bunda Milla

"lancang sekali kau bicara seperti itu Mil. Kau bahkan juga menjerat Bara dengan atas dasar rasa cinta. Kau sangat menjijikan Milla" ucap Ibu Kirana

"aku memang dulu bukan orang yang punya segalanya, tapi dengan kegigihan ku, aku sekarang sudah punya itu. Aku dan Bara itu saling mencintai, bukan dengan cara bejat seperti yang anak mu lakukan" lantang Milla tanpa jeda sekalipun

"apa kalian ada bukti bahwa kelakuam anak ku seperti yang kalian omongkan" tantang Ayah Kirana

"aku memang tak punya bukti tapi--" ucapan Bara terpotong dikala ada seseorang yang menyahutnya

"tapi aku punya buktinya"

Ya, mereka adalah Martin, April, dan Arjuna. Mereka sepakat untuk mengagalkan rencana mereka untuk mendapatkan harta keluarga Aditya. Mereka pun menghampiri kedua keluarga itu, dengan muka keluarga Kirana yang tidak percaya

Only You END || Kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang