"Sadewa, ketua osis yang disukai semua orang terlebih itu wanita, bahkan uke pun menyukainya. Munafik jika gw nggak suka kepadanya."--Nanda
"kisah cinta gw tak seindah yang kalian bayangkan, apalagi masalah dengan sahabat gw yang ditimbulkan rasa sa...
Pagi harinya, Nanda bangun tak mendapati Dewa disampingnya. Ia malah tidur dikasur milik Hanan, ia sebel sama Dewa sekarang.
Flashback...
"Han" panggil Dewa
"hmm"
"Nanda biar tidur sama lo aja, jangan sama gw"
"Nanda emang dah tidur?"
"udah, nyenyak malahan"
"iyhadeh sini"
Dewa yang menggendong Nanda pun memposisikan Nanda di samping Hanan dengan hati-hati. Nanda kembali tidur dengan nyaman dan memeluk guling.
Flashback off...
"ck! Awas aja nanti"
Nanda pun segera bergegas mandi dan ganti baju. Lalu ia turun dan bergabung bersama gengnya. Mereka semua kaget melihat baju yang dipake sama Nanda.
"Nan, bener lu mau pake baju itu?" tanya Heny
"iyha"
"Bang Dewa nggak marah?" tanya Hito
"ssttt! Diem" ucap Nanda
"nihh sarapan udah siap" ucap Alwi
"kamu ngapain pake baju itu?" tanya Dewa
"yha kenapa, suka-suka aku lah" ucap Nanda dengan sinis
Dewa mengernyitkan dahinya, "kok sinis sama aku?"
"ssttt! Diem, aku laper mau makan" ucap Nanda dan ia mengambil makanan
Dewa duduk disamping Nanda, ia masih bingung sama Nanda kenapa pake baju kek gitu. Mau diumbar yha aset miliknya, begitu pikir Dewa.
"kita kemana ini?" tanya Ilo
"ke Monjali" ucap Heny
"Monjali?"
"iyha, Monjali. Monumen Jogja Kembali" ucap Heny
"woke"
"By~ ganti bajunya" ucap Dewa
"ihh apasih, orang aku mau pake baju ini kok"
"ganti, oke"
"nggak oke"
"By please lah ganti bajunya" ucap Dewa
"nggak"
Dewa lama-lama capek juga, akhirnya ia memakaikan hoodie miliknya ke tubuh Nanda. Sempet dapet pelototan dari Nanda sebelum Dewa mencium pipinya.
"sudah, jangan bantah. Pake aja" ucap Dewa
"ishh nyebelin banget. Nggak minta maaf pula" gerutu Nanda
"udah yuk, otw ke Monjali" ucap Juna
"skuyyy"
Mereka pergi ke Monjali, setelah sampai mereka keliling-keliling. Mereka sibuk dengan miniatur yang tersedia di Monjali, Nanda menarik tangan Dewa untuk mendekat kearahnya.
"apa?" tanya Dewa
"fotoin~~"
"iyha"
"1....2....3....Cekrek..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
