temenan?

1.4K 127 3
                                    

"sayang turun,  rassya udah jemput nih" ucap bunda aqeela

Aqeela yang masih dikamarnya buru-buru turun karna tidak mau dapet ceramahan dari sang ibunda tercinta.

"sarapan dulu sayang"
"nggak bun,  kasian rassya nanti nunggunya kelamaan" aqeela buru" mau kluar
"eeh tunggu,,,  ini roti bawa makan dimobil sama rassya" ucap bunda aqeela membawakan roti yang sudah diolesi selai coklat
"siap bunda,  yaudah aqeela berangkat yaa. Assalamualaikum bunda" ucap aqeela sembari menyalami bundanya.

Aqeela mendengus kesal setelah kluar rumah, ia kesal dengan teman kecilnya itu kenapa gak peka" seharusnya rassya kan turun nyambut dya trus bukain pintu,,  eeh ini malam enak"kan didalem mobil jadi kayak mesen taxi online aja,,  kira" begitu gerutuan aqeela.

"masuk,  ngapain bengong disitu" ucap rassya ketus
"loo tuuh yaa,  jadi cowok peka dikit kek seharusnya lo turun bukain pintu buat gue" ucap aqeela
"manja bnget siih,  udah cepetan nanti telat"
"iyya. Iyya,,pantes gak punya pacar, udah gak romantis,  suka marah" gak peka lagi" ucap aqeela didalam mobil
"eeh,,  siapa bilang gue gak punya pacar" elak rassya sambil menaikkan satu alisnya.
Sontak aqeelapun langsung memandang rassya masi tidak mengerti dengan perkataan dya.
"iyaa,  gue udah punya pacar" ucap rassya menjelaskan dengan tersenyum "dan lo gak boleh cemburu yaa" lanjutnya meledek aqeela
Yang diledek hanya memutar bola matanya dan seakan" ingin muntah
"udah deeh gausah halu pagi-pagi,, mending cpet berangkat nanti telat" rassyapun langaung menjalankan mobilnya.

Diperjalanan,  aqeela santai memakan roti yang dibawakan oleh bundanya,  rassya mendengus melihat sahabatnya itu. Aqeela pun yang melihatnya bertanya.
"lo kenapa" dengan wajah polosnya
"lo itu yaa, seharusnya nawarin kek nyuapin gue,  ini nggak enak"kan makan sendiri" ucap rassya ngegas
"ooh,,  lo mau?  Ini ambil" ucap aqeela sambil menyodorkan kotak makannya,  rassya memutar matanya malas.
"lo mau gue suapin? " ucap aqeela bingung,, rassya hanya tersenyum dan mengangguk. Aqeela langsung menyuapinya sambil senyum ke arah rassya
"coba aja klo sikap lo manis kayak gini tiap hari pasti gue bakalan suka sama lo" ucap aqeela dalam hati.

Skip diparkiran sekolah
"udah turun" ucap rassya
"mulai deeh,  nyebellinnya kumat, eeh tunggu" ucap aqeela menahan tangan rassya yang ingin membuka pintu,,  rassya hanya menaikkan satu alisnya seakan-akan bertanya kenapa.
Aqeela lalu mengambil tisu dan mengelap sisa selai coklat di bibir rassya,, jarak wajah keduanya sangat dekat sampai" Rassya tidak berkedip karena terpesona dengan aqeela, aqeela yang sadar pun langsung punya ide jail untuk rassya,,, aqeela semakin mendekatkan wajahnya,  semakin dekat sampai rassya menutup matanya aqeela yang melihat itu inging tertawa tapi ia tahan, setelah itu dia meniup wajah rassya kemudian tertawa dan meninggalkan rassya sendiri didalam mobil, 
Rassya yang sadar dirinya dikerjain oleh aqeela merasa kesal.
"awas aja loo qeel,  gue bales nanti" lagian gue koq bodoh banget bisa-bisanya gue merem ngarep dya mau cium gue,,  ucap rassya merutuki kebodohannya.

Skip dikelas
Aqeela memasuki kelasnya dengan tertawa puas karena telah mengerjai rassya,  sandrina yng melihat itu bingung dengan kelakuan sahabatnya.
"qeel lo masih waras kann" ucap sandrina sambil meraba kening aqeela
"eeh,,  enak aja loo. Lo pikir gue gila" ucap aqeela menghempas tangan sandy
" yaa habisnya lo ketawa" sendiri,,  gak jelas bnget"
"gue tuuh lagi seneng,  soalnya tadi abis ngerjain rassya" ucapnya memikirkan kejadian tadi dan tertawa
Sandy yang mendengar itu memutar bola matanya "awas aja kalo rassya ngambek,  trua loo curhat" ke gue minta solusi"
"eeh sand jangan gitu dong"
"habisnya lo gak ada kapoknya ngerjain rassya,,  udah tau kalo k lo dya itu ngambekan" ucap sandy malas
"eeh iyya yaa,  yaudah deeh nanti gue bujuk" tak lama dari itu rassya masuk sama rey dengan wajah sok coolnyaa
Aqeela yakin pasti anak itu masi kesel
"sand,  gue duduk sama rassya dulu yaa" ucapnya memohon pada sandy
"laah trus gue? " ucap sandy tak terima
"kan ada itu" smbil menunjuk rey
"ogah bnget" tolak sandy
"ayoolah sand kali ini aja yaaa,,  pliis" ucap aqeela seraya menyarukan tangannya tanda memohon
" loo itu udah sering qeel bilang kayak gitu" ucapnya malas,  sandy tau kelakuan sahabatnya itu gak mungkin kalau untuk terakhir kalinya, dya udah kelewat hafal dengan perilaku aqeela,,  lalu sandy hanya menganggukkan kepalanya,  aqeela yang melihat itu labgsung tersenyum dan memeluk sandy
"yeeey,,  makasih sand,  emang loo yang terbaik" ucap aqeela " smoga berjodoh sama rey" lanjutnya berbisik,  sandy yang mendengarnya memelototkan matanya pada aqeela,  aqeela hanya tertawa melihat respon sandy.
Melihat rassya dan rey sedang asik ngobrol,  aqeela langsung berbisik pada rey " rey,  lo duduk sama sandy dulu yaa,  gue ada urusan sama rassya" ucap aqeela, menurutnya gak susah membujuk rey karena iya tau rey suka dengan sandrina,  rey hanya tersenyum dan mengangguk, lalu berbisik pada aqeela "good luck" aqeela hanya mengacungkan dua jempolnya,  rassya yang melihat itu hanya mendengus ia yakin pasti sahabatnya ini mau membujuknya agar tidak kesal,  tapi untuk kali ini rassya tidak mau langsung memaafkan aqeela ia mau mengerjai balik aqeela.

Selama pelajaran berlangsung,  aqeela tidak henti-hentinya mengganggu rassya,  karena dari tadi rassya tidak metespon ia sama sekali, aqeela kebingungan karena tidak biasanya rassyanya seperti ini,  aqeela tidak putus asa dya masih menusuk-nusuk lengan rassya dengan jarinya, walaupun tak ada respon.
"iihh rassya jangan mara dong, maafin aqeela yaa" ucapnya seraya memanyunkan bibirnya,  jujur rassya tidak tahan lama-lama mendiami aqeela ia sudah gemash dengan ekspresi aqeela dari tadi tapi ia tahan.  Ia tidak mau misinya kali ini gagal,  menurutnya kapan lagi ngerjain aqeela biasanya juga rassya yang jadi sasaran sifat jailnya aqeela,
"yauda deeh kalo rassya gak mau maafin aqeela,,  aqeela tidur aja" ucapnyaa. Rassya yang mendengarnya pun gemas sendiri kenapa sahabatnya ini selalu membuatnya heran dengan tingkah lakunya yang menggemaskan, rassya yang bingung pun tambah kebingungan ketika aqeela menggenggam tangannya dan menjadikan tangannya tumpuan untuk tidur, rassya melihat itu hanya menggelengkan kepala tapi tetap menggenggam balik tangan aqeela,  aqeela yang merasakan genggaman balik dari tangan rassya tersenyum walau tak terlihat,,  ia yakin sahabatnya ini tidak bisa lama-lama marahan sama dya kemudian ia mencoba terlelap dalam dunia mimpinya,  rassya yang merasa bahwa aqeela sudah terlelappun  mencoba membenarkan rambut aqeela yang berantakan rassya memandangi wajah aqeela sambil tersenyum "kalo diem gini kan cantik,  bisa gak sih kita lebih dari ini" ucapnya dalam hati tiba" ia sadar bahwa ia sudah memiliki alexa,,  yang berstatus sebagai pacarnya

Separuh hati  (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang