kembali

1K 120 9
                                    

Mama rassya sibuk didapur memask bubur untuk aqeela,  ia sengaja tidak memasak sarapan hari ini karna tidak mungkin ada yang memakannya toh anaknya itu juga gak pulang pasti dya nginep dirumah rey atau temen yg lainnya. hbis ini ia akan kluar bersama teman lamanya walaupun umur mama rassya sudah tidak muda lagi tapi ia masih menyempatkan waktu untuk bertemu teman" lamanya setiap bulan,.

Kleek,,  bunyi pintu terbuka,  betapa kagetnya mama rassya melihat anaknya itu sedang tidur menyamping memeluk aqeela,  ia kira anaknya itu blum pulang dan menginap di rumah teman"nya, ia segera meletakkan mangkuk buburnya.
"raassyaaaaaa" ucapnya berteriak kesal sambil menjewer kuping anaknya itu menariknya untuk bangun dari kasur
"aawww.. Awww maa maamaa sakit" ucap rassya kasakitan pasalnya ia masih dalam mimpi indahnya tiba" kupingnya ditarik
"ma..  Maa apa-apaan siih,,  lepas maa" ucap rassya
"apa-apaan kmu bilang. Kamu itu yg apa apaan ngapain tidur disini" ucap mamanya kesal
"laaah ini kan kamar rassya ma"
"maksud mama ngapain tidur disini klo tau ada aqeela" ulangnya
"yaa salah sendiri, koq aqeela ada di kamar rassya" ucapnyaa sambil menahan sakit dikupingnya pasalnya mamanya itu blum melepaskan jewerannya
"seharuanya kmu tdur diluar,  bukan disini,  pake acara peluk-peluk aqeela lagi" cecar mamanya
"yaa kan bonus maa" ucap rassya dengan enteng
"eem bonus yaa ini nii bonus" ucap mama rassya sembari mengencangkan jewerannya
"aaww.  Aww.  Ma udah aah lepasin rassya minta maaf,  khilaf" ucap rassya ia sudah tidak tahan kupingnya terasa sangat panas

"eenghh,, " suara lenguhan membuat rassya dan mamanya menoleh, mama rassya langsung melepaskan jewerannya langsung menghampiri aqeela
"kamu gak papa sayang,  ada yang sakit" tanya mama rassya khawatir i mengelus kening aqeela dengan sayang, aqeela pelan-pelan membuka matanya melihat mama rassya
"ma,  koq aku ada disni" tanya aqeela ia sudah terbiasa memanggil mama rassya dengan sebutan mama juga begitu pula rassya yang memanggil bunda aqeela dengan sebutan bunda
"kamu kmaren pingsan sayang  dirumah kamu gak ad orang jadi mama suruh rey angkat kamu kesini" jelas mama rassya
"rey? " ucap aqeela bingung
"iya, yang bawa kamu rey , keisha sama satu lagi cewek tapi mama lupa namanya" ucao mama rassya
"ooh jadi rey yg bawa aqeela pasti cewek yg dimaksud mama bareng keisha pasti saskia deeh" ucap rassya dalam hati
" kamu ngapain masi berdiri disitu,  cepet mandi sekolah" ucap mama rassya
"ma,  hari ini rassya gak masuk yaa"
Sontak ucapan rassya membuat mamanya dan aqeela melihatnya bingung
"ya rassya gak maksud apa-apanih ma,  kan sekarang jadwal mama kluar tu sama temen mama,  yakali aqeela ditinggal sendirian dalam keadaan sakit kan kasian ma" jelas rassya
"gausah,  mama gak jadi kluar biar mama yg jaga aqeela" ucap mamanya
"ayoolah ma,  pliss kali ini aja rassya mau jagain aqeela ya ma" ucap rassya memohon,  mama rassya melihat pada aqeela gadis itu menggelengkan kepalanya tanda tidak mau dijaga rassya hal ini membuat mama rassya bingung tidak biasanya aqeela menolak bersama rassya pasti ada sesuatu yang terjadi
"ok, kmu boleh ijin tidak masuk asal harus jaga aqeela dengan baik mama habis ini mau berangkat" final mama rassya, ia merasa butuh memberikan waktu pada rassya dan aqeela untuk berbicara berdua
"yaudah mama kluar sekalian berangkat,  kalian hati-hati dirumah dan kamu rassya kalo aqeela tambah sakit nanti kamu mama hukum" ucap mama rassya memperingati
"iyya maa siap" ucap rassya bersemangat sembari mengangkat tangannya hormat

Selepas perginya mama rassya aqeela terus memandang ke arah pintu,  ia masih kesal dengan rassya,  rassya duduk disampingnya.
"qeel makan yaa" ucap rassya lembut ia masih merasa bersalah ia ingin meminta maaf pada aqeela,  aqeela memalingkan mukanya dari rassya
"gue janji deh kalo lo maoan trus lo sembuh,  gue bakalan ajak lok ke pantai" bujuk rassya karna ia tahu bahwa aqeela sangat ingin pergi k pantai,  ucapan rassya membuat mata aqeela berbinar karna ia sangat ingin ke pantai tapi rassya dn bundanya tidak pernah mengizinkannya, rassya selalu saja mengatakan yg tidak-yidak pada bundanya maka kali ini ia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini ia langsung tersenyum,  ia berusaha bangun
"mau kemana" ucap rassya memegangi pundak aqeela
" mau ke kamar mandi dulu abis itu makan" ucap aqeela, 
"yaudah sini gue bantu" ucap rassya memapah aqeela
"apa gue perlu masuk juga" ucap rassya kemudia. Menggoda aqeela,  aqeela yang mendengarnya mendelikkan matanya kesal
"iyya iyya gue tunggu disini" ucap rasya tersenyum

Setelah selesai dari kamar mandi aqeela meminta supaya makan disofa yg ada di kamar rassya saja.
"aaa..  Ayo makan" ucap rassya menyuapi aqeela,  aqeela memakannya tapi tidak sampai habis ia sudah merasa kenyang.

Saat ini rassya dan aqeela sedang duduk berdua menyaksikan televisi tapi mereka tidak benar" melihat tv tersebut keduanya berkelana pada pikiran masing", tiba-tiba rassya menarik bahu aqeela suapaya mendekat kepadanya dan menyandarkan kepala aqeela di pundaknya,  aqeela pun hanya menuruti ia tahu bahwa rassya sangat merasa bersalah kepadanya ia ingin melihat bagaimana cara rassya meminta maaf padanya
"qeel gue jahat yaa? " tanya rassya sambil mengelus rambut aqeela.
Aqeela yg ditanya pun hanya menganggukkan kepalanya,  rassya yg merasakan anggukan dari kepala aqeela berusaha memegang tangan aqeela dengan satu tangannya
"maafin gue yaa,,  gue janji gak bakalan kyak gitu lagi" ucap rassya
Aqeela yg mendengar itu langsung duduk dengan tegak,  rassya yg melihatnya pun heran apa aqeela tidaj mau memaafkannya?
Tapi siapa sangka
"janji yaa" ucap aqeela mengajukan kelingkingnya
"iyyaa,  janji aqeela jelek" ucap rassya seraya menautkan kelingking mereka
Aqeela yg mendengar ucapan rassya pun langsung cemberut kembali
"jangan cemberut nanti gue tambah sayang" ucap rassya membawa aqeela dalam pelukannya,  aqeela yang mendengar itupun jadi tersipu malu ia balas memeluk rassya,  pipinya sudah memerah maka ia menetapkan posisinya meski rassya sudah melepaskan pelukannya berganti dengan merangkul pundaknya
"tenang qeel,  walau lo jelek gue tetep sayang lo koq" ucap rassya tertawa,  aqeela yang mendengar itu langsung mencubit pinggang rassya
"aaww qeel,  tega bnget sih" ucap rassya meringis kesakitan
"gak kasian apa sama gue udah tadi dijewer mama ini lagi dicubit" ucap rassya
"iyya iyya maaf,  kan salah kamu sendiri" ucap aqeela sedikit merubah posisinya jadi bersandar di pundak rassya iya juga melepaskan pelukannya berganti dengan memainkan jari-jari rassya,,  rassya yang melihatnya pun gemash sendiri dengan aqeela,  ia kmudian mencium pelipis aqeela.  Aqeela yang merasa pelipisnya dicium hanya tersenyuum menunduk.







Nb: masih dalam suasana bahagia yaa,  jadi moodnya lagi bagus bnget buat nulis 😊

Maafkan typonya:v

Separuh hati  (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang