terlupakan.

946 111 6
                                    

Aqeela menatap kepergian mobil rassya. "ternyata segitu gak pentingnya gue buat lo syaa" ucap aqeela menahan perih dihatinya,  ia mencoba tersenyum, "udah deeh nyari taxi" ucapnya tiba2 iya teringat seperti ada yang kurang " yaa ampun tas gue" ucapnya menepuk jidatnya,  kenapa siih bodoh bnget bisa-bisanya ketinggalan tas di dalam mobil rassya.
"terpaksa harus jalan mana mau ujan lagi" ucapnya melihat langit yang menghitam, menndakan sebentar lagi ujan. Aqeela terus berjalan menyusuri trotoar tak terasa air hujan trus membasahinya jalan juga sudah semakin sepi waktu yag udah sore dengan keadaan hujan sangt mendukung bahwa jarang ada kendaran yang lewat. Tiba" aqeela merasa sakit pada perutnya "aaw.,, perut gue koq sakir Ya" ringisnyaa kemudian ia ingat bahwa iya blum makan apapun dari pagi selain roti yg ia bawa, "apa gue duduk dulu yaa,  gue gak kuat" ucapnyaa kemudian ia duduk di pinggir jalan.

Di dalam mobil kiesas
"iih sayang tambah dereskan ujannya, dibilangin gak usah kluar" ucap saskia cemberut
"yaa maaf sayang,  aku kan gak tau kalo makin deres tadi kan udah mau reda" ucap keisa "maaf yaa lanjutnya" mengusap rambut saski
Saskia tidak menghiraukannya ia kesal dengan pacarnya yang sangat keras kepala itu,  ia melihat kearah jendela agar pacarnya peka bahwa saskia dalam mode ngambek,,
"iyya yauda deeh,  kita muter balik kalo kamu gak mau" ucap keisha,  saat hendak memutar mobilnya
"eeeh tunggu deeh yang" cegah saski
"apalagi sayang,  katanya gak mau kluar,  aku gak mau yaa kita teteo jalan tapi kamu tambah ngambek dan diemin aku" ucapnya mencoba mengerti mood pacarnya ini.
"iihh bukan, liat deeh itu" ucap saski menunjuk ke luar jendela,  keisha mulai menajamkan penglihatannya karna hujan jadi gak jels apa yg ditunjuk oleh saskia
"apaan siih yng" tanya keisha
"itu loo kayaknya anak sekolH kita seragamny sama, tapi siapa yaa gak keliatan soalnya"
"yaudah yuuk samperin, aku tau kamu pasti gak tegakan liat dya" ucap keisha tersenyum, sskia menoleh pada pacarnya itu lalu mengangguk.
Keisha lngsung memberhentika mobil dan turun membawa payung lalu membukKan pintu untuk saskia
"awas sini sayang nanti kamu basah" ucap keisha mendekatkan tubuh pacarnya itu,  keduanya saling memandang pasalnya orang didepannya ini masi menunduk seperti menahan sakit,
"eemm hay,, " ucap saskia ragu
Orang itu lngsung menrngadahkan wajahnya dan sedikit tersenyum walau dipaksakan
"lo gak pp,  ngapain disini? "ucap saskia khawatir.  Semua itu tak lepas dari penglihatan Keisha iya merasa beruntung mendapatkan saskia meskipun dirinya plaboy tapi ia tidak mu kehilangan seseorang seperti saskia yg sangat baik hati dan selalu mengertinya.  Saskia berjongkok mencoba melihat kondisi seseorang di hadapannya. Lalu orang itu melihat pada saskia
"gue gak pa.. ".. Bruuuk orang itu pingsan
"sayang gimana,  ayo bwa k mobil" ucap saskia, kmudian keisha menggendong orang trsbut kdalm mobil.  Lalu keduanya masuk
"gimana dong sayang,  apa kita bawa kerumah sakit aja" ucap saski khwatir
"eeh jangan sayang mending kita anter kerumahnya" ucap keisha
"kan kita gak tau rumahnya"
"eem coba derh kamu liat, bukannya cwek ini yg sering bareng gebetannya rey yaa" jelas keisha
"kamu tau pasti karna sering liatin cwek lain,,  ihhh" ucap saskia kesal seraya mencubit lengan keishaa
"eehh bukan sayang" ucapnya sambil tertawa dan menghindar dari cubitan kekasihnya itu.  Lalu saskia berhenti
Keduanya sama" menoleh pada kursi belakanga.
"tapi kayaknya iyaa deh syang" ucap saskia "yaudah tlpon rey aja, mungkin dya tau" lanjutnya.
"sebentar" ucap keisha seraya mencoba menghubungi rey.
"rey, ada dimana lu? " tany keisha
"........"
"kesini cepet ke jln..... "
"........."
"udah gausah bnyak nanya, nih gue nemuin temen gebetan lo" ucap keisha tak sabar
"....."
"yaudah gue tunggu,, gak pakek lama"  ucap keisha seraya mematikan telpnnya.

Rumah alexa..
"kamu knapa sih sayang,  dari tadi koq kayak gelisah gitu" tanya alexa seraya mendongakkan wajahnya
"aku gak papa koq sayang " ucap rassya sambil mengelus rambut alexa,  dya tak ingin kehilangan moment seperti ini karna jarang sekali ia bisa berduaan seperti ini dengan alexa,  rassya sesekali mencium puncak kepala alexa yg bersandar dibahunya. Tapi tak bisa di pungkiri juga bahwa ia merasa sangat gelisah,  entah apa yang terjadi tapi ia sangat tidak tenang seakan-akan sesuatu telah terjadi, ia mencoba menepis perasaan itu dengan menggenggam tangan alexa dan menciumnya.

Skip tempat kiesas..
"rey lama bnget si sayang" ucap saskia terlihat khawatir
"sabar sayang,  sebentar lagi" ucap keisha mengelus kepala saskia
Ttiiin..  Tiinn...
Kedua menoleh ke mobil di sampingnya,  ternyata rey ia Membuka kaca mbilnya dan mengkode pada keisha untuk mengikutinya..  Keisha yg mengertipun langsung mengangguk.
Keisha terus mengikuti mobil rey dari belakang, "eeh koq kayak jalan k rumah si rassya siih" ucap keisha tanpa sadar,  sskia menoleh pada pacarnya itu memgernyit bingung,  kmudian mobil rey berhenti depan rumah disamping rumah rassya otomatis keisha yg ada dibelakangnya berhenti pas didepan rumah rassya
"laah ini rumah rassya beneran anjiirr" ucapnya setelah meneliti lagi,  keisha dan sskia buru" turun mengikuti rey ke samping rumah rassya. Rey membunyikan bel dirumah tersebut.
"laaah ini rumah siapa bego, " ucap keisha ngeggas
"rumah aqeela" ucap rey "koq lo bisa ketemu sama aqeela,  gimana ceritanya" lanjut rey
"gue tuh tadi mau jalan sama saskia,,  eeeh ngeliat dya pinggir jalan yaudah kita samperin" ucap keisha,  rey lalu menoleh pada saskia,  saskia hanya mengangguk.
"kayaknya gak ada orang derh di rumah ini" ucap saskia,  kRna dari tadi tidak ada yg membukakan pintu, 
"kayaknya siih iyya, yauda deeh kerumah tante rara aja" ucap reyy
"laah ngapain ke rumah rassya anjiir" tanya Keisha, saskia yang mendengarkan pun bingung, tapi setelah keisha bertanya jadi ia paham bahwa,  tante rara yang dimaksud rey adalah ibunya rassya, kmudian ketiganya telah berada didepan pintu rumah rassya.
"serius gue makin bingung" ucap keisha
"udah diem aja nnti gue ceritain" jelas rey,  kmudian memencet bel
Lalu pintu rumah tersebut terbuka
"loohh rey, keisha dan.. " ucap mama rassya terpotong
"saskia tante" ucap saskia seraya menyalimi mama rassya
"oohhiyya,  saskia,,  kalian ngapain kesini? Rassyanya belum pulang looh"  jelas mama rassya. Ketiganya kompak menoleh pasalnya ini sudah hampir malam tapi Rassya blum pulang padahal mereka tidak ada acara kumpul bersama.
"eeh nggak tan, tadi kita k rumah aqeela tapi kayaknya gak ada orang" ucap rey
"oohiyya,,  bundanya aqeela lagi ke bandung buat beberapa hari,  emangnya ada apa rey? " tanya mama rassya
"eeehh,,  itu tan" rey bingung mau mengatakan bagaimana kalau aqeela pingsan
"tadi kan aku sama keisha lagi jalan tan,,  trus kita liat aqeela pas kita samperin dya pingsan" jelas saskia yang melihat wajah kebinhungan rey untuk menjelaskan
" haaah aqeelaa pingsan? " ucap mama rassya kaget," yaudah bawa masuk ke dalem aja" lanjutnya,  rey lngsung berlari dan menggendong aqeela k rumah rassya, setelah masuk
"mau di taro dimana tan" tanya rey
"bawa ke kamar rassya aja rey, tante mau nyiapin air hangat dulu,," ucap mama rassya, setelah meletakkan aqeela dikamar rassya,  ketiganya pamit pulang.
"kalian hati² yaa,,  maksih udah bntu aqeela" ucap mama rassyya
"iyya tan sama²" ucap ketiganya lalu bersaliman dan pulang

Rumah alexa...
"sayang, aku pulang dulu yaa udah malem" pamit rassya
"iyyaa sayang kamu hati²" ucap alexa,  rassya berjalan keluar rumah lalu
"rassyaa" panggi alexa,  rassya lalu menoleh bingung melihat kekadihnya itu menghampirinya,  lalu saat di depannya alexa mencium pipi rassya
"good night sayang" ucap alexa buru² berlalu meninggalkan rassya, ia malu,,  rassya tersenyum melihat tingkah pacarnya itu.

Separuh hati  (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang