Bel istirahat berdering,
Semua murid merasa lega mendengarnya begitu pula sandy yang ingin cepat" menjauh dari rey, dya merasa sedikit risih karena sikap rey yang terang-terangan menunjukkan kalau menyukainya.
"ke kantin bareng yuk sand, "tawar rey
"eeh nggak deeh, gue bareng aqeela" tolak sandy,, "lok galiat temen loo tuh" ucap rey mrncoba memberitahu, sandy menoleh ke meja aqeela dan rassya, sambil berdecak
" katanya mau minta maaf, ini malah tidur" ucap sandy kesal
"udah deeh lo sama gue aja, biar aqeela rassya yang urus" sandy hanya mengangguk dengan malas, kemudian mereka berdua menghampiri meja rassya.
"sya, gue duluan yaa sama sandy" ucap rey sambil mengedipkan matanya memberi kode pada rassya, rassya yang paham pun langsung mengangguk "iyya sana, biar aqeela sama gue" sambung rassya, kemudia rey dan sandy meninggalkan mereka berdua.Rassya pun mencoba membangunkan aqeela dengan mengelus pipi aqeela dengan ibu jarinya, "qeel bangun, udah istirahat looh".
Aqeela mengerjapkan matanya "sya, masi ngantuk" ucap aqeela dengan wajah gemashnya
"yaudah tidur aja, tapi yakin gak mau kekantin nanti kamu laper, kan tadi cuma makan roti"ucap rassya menasehati, aqeela mencoba membuka matanya kembali tapi tetap tidak mengangkat kepalanya dya melihat rassya "yaudah sana lo ke kanti beliin gue makan" lanjutnya.
"lo gak papa gue tinggal? " tanya rassya, aqeela hanya mengangguk. Kmudian keduanya terdiam sampai aqeela angkat bicara "koq gak berangkat-berangkat? " ucap aqeela bingung, "gimana mau berangkat, tangan gue masi lo peluk" ucap rassya. Aqeela yg sadarpun refleks langsung menghempaskan tangan rassya "ck, tadi aja di peluk-peluk ini main dihempasin aja" ucapnya malas
"sorry, yaudah sana berangkat" "iyya iyya bhawel" aqeela kembali menaruh kepalanya di meja, sebelum iyya benar² terlelap sayup² iya mendengar orang berbicara, "hah,, sayang? " ucapnya dalam hati, ia pun langsung mengangkat wajahnya terkejut. Ternyata di pintu kelas ada rassya dan alexa. "alexa" ucap aqeela tanpa sadar."sayang, koq kamu baru kluar?" tanya alexa.
"gak papa koq, tadi lagi males aja kekantin,, eeh kamu koq kesini? " tanya balik rassya
"aku tadi kekantin nyari kamu, trus kata rey kamu dikelas, yaudah aku nyusulin kamu" ucapnya tersenyum,
"kamu tuuh bisa aja, aku kan bisa kekantin sendiri" uapa rassya
"yaa gak papa, kan aku mau jemput pacar aku,, yaudah yuuk" ucap alexa sambil menggandeng tangan rassya
"eeh sayang" ucap rassya, alexa yang bingungpun langsung berenti "kenapa" alexa bingung karna rassya mencoba melepaskan gandengannya.
"tanganku keram" ucap rassya,
"emangnya kamu habis ngapain? " tanya alexa, rassya hanya memandang alexa kemudian beralih memandang ke meja yang ditempati aqeela, rassya bingung dengan tatapan aqeela padanya.
"sayang " ucap alexa lagi
"eeehh,, nggak koq gk ngapa-ngapain" ucapnya tersenyum
"yaudah ayook"kmudian keduanya berjalan menuju kntin.Di sisi lain.
"ooh, jadi beneran udah punya pacar" ucap aqeela, sambil menunduk
"nggak,, gue gak bole sedih, lagian ngapain gue sedih kita kan cuma temenan" ucapnya mencoba menepis rasa sakit hatinya.Skip kantin.
"eeh tunggu² keknya ada yang kurang" ucap jefan memberhentikan Acara makannya.
"rassya kemana rey, tumben lok gak nempel sama dya malah, sama ni anak" ucap ratu sedikit sinis
Sandy yang mendengarpun merasa tak enak "gue pindah aja deh" ucap sandy hendak membawa makannannya "eeh nggak lo disini, lagian lo itu disini nemenin gue jadi gak usah dengerin yang lainnya" ucap rey ke sandy, sandy pun hanya pasrah di tempat duduknya "rassya lagi dikelas, lagi nungguin kesayangannya" ucapnya cuek, saski yang nendengar itu sontak menengadahkan kepalanya "kesayangan? Alexa maksud lo? Kan beda kelas rey" lanjut saski, rey dan sandy pun bingung dengan ucapan saski mereka saling pandang "alexa?, koq dya bukanlah" ucap rey, "laah terus siapa lagi? Secara pacarnyakan emang si alexa" lanjut ratu.
"ini apaansih, gue bingung deeh yang dibicarain kalian" ucap keisha "trus maksud lo bilang kalo alexa pacarnya rassya apa? " ucap keisha menoleh pada ratu
"kan emang iya sih sayang, rassya pacaran sama alexa" jelas saski.
"beneran tu? " tanya jefan, "iyya jef, alexa sendiri yang cerita sama kita, takan sas" jawab ratu, saskia hanya mengangguk melanjutkan makannya.
"koq gini yaa, gue kira rassya suka aqeela" ucap sandy dalam hati, rey yang melihat sandy terdiam pun paham, rey juga mempunyai pemikiran yang sama bahwa rassya itu suka sama aqeela, tapi apa yang bisa rey lakuin bisa aja pemikiran rey yang salah,,
"naah tu dya anaknya" ucap keisha
"eeh bibit playboy, sini luu" ucap keisha.
"gak nyadar, situ juga playboy" ucap ratu, sontak semuanya pun tertawa keisha menoleh kesal pada ratu
"sabar sayang" ucap saski mengelus pundak keisha, keisha hanya mengangguk.
Rassya yang mendengar suara keisha pun langsung menghampirinya, begitu pula dengan alexa yang masih menggandeng tangan rassya.
"sini luu, kita butuh penjelasan" ucap jefan menarik rassya untuk duduk, rassya bingung penjelasana apa yang dimaksud jefan, "kita butuh penjelasan tentang hubungan lo sama alexa" terang rey, "ooh itu. Yaa seperti uang kalian liat" ucap rassya.
"kalian beneran pacaran" ucap sandy dya sangat butuh penjelasan dya gak mau kalau sampai rassya yang telah mempunyai kekasih tapi masih memberi harapan pada sahabatnya aqeela.
"iyya gue sama alexa beneran pacaran, emang kenapa sihh? Gak ada yang salah kan? " "yaa gak ada yang salah, cuma ya seharusnya loo harus cerita sama kita biar kita gak kayak orang bego yang gak tau pacar sahabatnya sendiri" ucap jefan
"iyya syaa, seharusnya loo itu cerita sama kita" jelas keisha " atau jangan² loo emang mau jadi bibit² playboy kayak gue? " lanjut keisha dengN bangganya.
"tuuh sas dengerin. Cowok luu itu emang playboy" ucap ratu sinis
" iyya ratu gue denger koq, dan gue yang akan rubah sifat playboynya keisha" ucap saski santay, karna ia tidak pernah merasa aneh dengan sikap ratu. Ia merasa bahwa itu adalah bentuk perhatian dari temannya itu.
"enak aja luu, gue tuuh orangnya setia" elak rassya " yaa gak sayang" lanjut rassya menaik turunkan alisnya menatap alexa, alexapun tersipu malu dengan kelakuan rassya dya hanya tersenyum, mereka melanjutkan makan dengan diselingi senda gurau, berbeda dengan dandy dan rey yang lebih banyak diam mrreka berdua sama² memikirkan tentang aqeela,, mereka sama² mempertanyakan apakah memang rassya tidak ada rasa dengan aqeela? Dan gimana sikap aqeela, kalau mengetahui bahwa rassya memiliki kekasih? Pertanyaan itu muncul dikedua benak insan itu, sedngkan jefan dan keisha fine² saja karna mereka tidak tau kedekatan rassya dan aqeela, karna kedekatan rassya dan Aqeela itu terjadi di luar sekolah dan didalam kelas saja, jadi hanya sedikit yang tau. Rey tahu betul karena dya sebagai sepupu rassya yang sudah sangat hafal dengan kehidupan sepupunya tetsebut, sedangkan sandy? Dya sahabat aqeela, dya yang selalu jadi tempat curhat aqeela.____________
Nb: maaf bila banyak typo:v
Maaf juga Kalo ceritanya gak nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh hati (Syaqeel)
Fanfictionkita nih temen atau apa sih? _qeel kamu mau lebih atau kayak gini? _sya