"Pengumuman, saya Madam Jieun mengumumkan bahwa untuk sementara kepala sekolah akan digantikan oleh Queen Yongsun. Ia akan segera datang pagi ini. Terima kasih."
Madam Byulyi menghilang. Ia tidak kembali sejak kejadian kemarin. Berita menghilangnya Madam Byulyi tersebar ke seluruh Britherland. Para peri, penyihir, goblin, dan duyung mencarinya di seluruh Britherland. Namun, hasilnya nihil.
Dongju dan teman temannya berkumpul di ruang makan asrama Vysi. Mereka berencana mencari Madam Byulyi.
"Tunggu? Kita?" Yuki memukul meja dengan keras.
"Karena kita penyebabnya."
"Jangan menyalahkan dirimu, Dongju. Semua guru dan kementrian Britherland yang mencarinya." kata Hwanwoong sembari ia makan.
"Eunseong? Bagaimana denganmu?" tanya Dongju
"Apa?"
"Lupakan."Tiba tiba, Eunseong meletakkan sendoknya.
"Tunggu, aku ingat sesuatu saat bersama penyihir tua itu."
"Apa?" tanya Yuki.
"Aku melihat tulisan di tangannya."
"Tulisan apa?"
"Tak tahu, tapi aku membacanya.. 'Villain Feuloor'?"
"Villain Feuloor.. Aku tahu itu." kata Dongju terkejut.
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Eunseong.
"Aku melihatnya saat berada di memori Sir Seoho."
"Jadi.. Bagaimana kita bisa kesana?" tanya Hwanwoong
"Teleportasi."
"Ayo, aku akan mencobanya." Yuki mengajukan penawaran ia yang akan menggunakan mantra teleportasi.
"Tidak.. Kau tak akan bisa."
"Tunggu, mengapa?"
"Kau tidak tahu Villain Feuloor kan?"
"Eummm.. Ya."
"Teleportasi-mu tak akan bekerja."
"Hmmm.. Baiklah." Yuki memegang tangan Dongju, diikuti oleh Hwanwoong dan Eunseong.
"Telepation!"-----
Gedebug!
"Aww.."
"Maaf, aku harus berlatih lagi." Dongju bangun dan menolong temannya yang terjatuh.
"Ya.. Kau harus berlatih." imbuh Eunseong.
"Jadi.. Ini Villain Feuloor? Sungguh indah. Tapi.. Sedikit kuno." Yuki menatapi lingkungan sekitar Villain Feuloor.Tak lama, bayangan seseorang datang ke arah mereka.
"Seseorang datang. Apa yang harus kita lakukan?"
"Pegang tanganku. Cepat!Mereka bertiga memegang tangan Dongju. Seseorang itu makin mendekat.
"Invisible Earth!"
Seseorang tersebut adalah seorang peri pria dengan wajah besar nan gagah dengan rambut hitam klimisnya kebelakang.
"Siapa dia?" tanya Dongju.
"Ya itu." jawab Yuki.
"Ya itu apa?"
"Sangyeon Lee!"Dongju terus memandanginya. Yuki mengisyaratkan Dongju untuk segera mencari Madam Byulyi dengan menyikut sikunya.
-----
60 menit kemudian. Mereka masih belum menemukan Madam Byulyi diseluruh Villain Feuloor. Tetapi, hanya 1 rumah yang belum mereka cek.
"Kita harus mengeceknya." kata Yuki percaya diri
"Tunggu.." Dongju menghentikan mereka sebentar.
"Apa?"
"Rumah itu seperti saat ayahku dan para Muses yang lain menyelamatkan Sir Youngjo dan Jiyeon Kim"
"Lalu? Ayo!"
"Tunggu.. Jangan tergesa gesa! Mungkin saja The Mortality ada didalam."
"Tapi, apa kau lupa kita memakai sihir tak terlihat." kata Yuki.
"Ya.. Dan itu sihir tak terlihat peri bumi. Kita bisa tak membuka pintunya" tambah Hwanwoong.
"Betul juga. Ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongju Son 3 : Sayap Fylix [END]
Fantasy[Coming Soon for Revision] 2 tahun berlalu, Dongju, Yuki, Hwanwoong, dan Eunseong menginjak usia 16 tahun yang dimana juga mereka menginjak kelas atas di Assembled. Mereka ditugaskan untuk mencari Symvolo-nya masing masing agar dapat lulus dari Asse...