"Jadi.. Bagaimana kau mengetahui jika Fylix Wings dapat menyembuhkan kutukan seseorang?"
"Aku membacanya waktu itu, Hwanwoong. Eum.. saat kita pergi ke perpustakaan." jawab Eunseong.
"Dengan Yena, Changmin, dan yang lain itu?"
"Ya."Dongju bersama Yuki datang dari arah kanan.
"Pergi kemana saja kalian! Madam Byulyi menunggumu, Eunseong!"
"Untuk apa?"
"Udah ayo! Ini kabar gembira." Yuki menggandeng tangan Eunseong dengan cepat.
"Yuki!! Jangan cepat cepat!"-----
Krek!! Pintu aula terbuka. Para murid Assembled kaget sekaligus kagum melihat sayap Eunseong yang indah. Disisi lain, murid Flotia tak peduli sama sekali, terutama Keonhee dan teman temannya.
"Guys!! Mengapa mereka memperhatikanku?" bisik Eunseong sembari berjalan.
"Udah, jalan terus ke Madam Byulyi."Eunseong tak sadar, ia berjalan sendiri menuju ke podium Madam Byulyi. Dongju, Yuki, dan Hwanwoong ikut bergabung dengan para murid lainnya.
"Dia begitu cantik. Lihat! Tak hanya sayapnya saja, rambut ungu dan matanya yang sipit sungguh indah." kagum Yena
"Kemari, Nyonya Eunseong! Ekhem.. Momen sejarah Yoona Im terulang kembali. Selama ber--"
"Apa maksud Madam Byulyi? Yoona Im?" tanya Dongju kepada temannya.
"Yoona Im, peri Assembled termuda yang mendapatkan Fylix Wings nya. Ia mendapatkan Fylix-nya diumur 17 tahun. Peristiwa itu sudah sangat lama, sekitar 50 tahun yang lalu." jawab Yuki sembari melihat Eunseong berdiri di samping podium
"Ya.. Dan Eunseong mematahkannya. Ia berhasil di umur 16 tahun." tambah Hwanwoong.
"Tapi, bagaimana dengan Juyeon Lee?"
"Apa yang kau maksud, Dongju?"
"Bukankah dia juga mendapatkan Fylix Wings nya juga, Yuki?"
"Seingatku ia mendapatkannya, tapi ia mendapatkannya diumur 18. Aku lupa lupa ingat."
"--- Dengan ini.. Eunseong menciptakan sejarah baru Assembled. Menjadi peri termuda yang mendapatkan Fylix Wingsnya!! Selamat, Eunseong!!"Seisi ruangan bertepuk tangan. Siapa sangka, seorang peri yang sedikit ceroboh, terkadang bodoh, terkadang pintar, suka makan menjadi salah satu peri yang mencetak sejarah baru Assembled. Eunseong bahagia karena ini adalah momen terbahagia sepanjang hidupnya.
"Dan sebagai hadiah, sekolah akan menempatkan nyonya Eunseong di dinding sejarah Assembled."
Foto Yoona Im diambil oleh Sir Geonhak dan digantikan oleh foto Eunseong. Dongju, Yuki, dan Hwanwoong bangga dengan apa yang dilakukan temannya.
-----
Brak!!
"Apa? Juyeon Lee korban bully? Bagaimana bisa?" tanya Yuki ke Dongju.
"Aku memasuki memorinya."
"Jadi.. Siapa yang membully-nya?" tanya Hwanwoong dengan ia duduk di kasur ranjangnya.
"Dongheon Lee."
"Apa?!" Yuki, Hwanwoong, dan Eunseong kompak terkejut.
"Ya.. Aku tidak tahu apa penyebabnya. Tapi.."
"Tapi, apa Dongju?" tegas Yuki.
"Aku curiga dia ingin membalaskan dendamnya kepadaku. Disisi lain, aku juga ingin mengetahui tentang ayahku."
"Aku tidak tahu harus berpihak ke siapa." kata Eunseong.Hening. Dongju termenung. Ia kemudian ingat sesuatu.
"Aku juga melihat Sir Seoho, Sir Youngjo, dan Sangyeon Lee disana."
"Kita harus tanya ke Sir Seoho atau Sir Youngjo." Yuki tak tahan ingin mengetahui tentang peristiwa pembullyan itu.
"Santai-lah, Yuki!.. Seharian ini, aku tidak melihat Sir Seoho di Assembled. Dia mungkin ada keperluan. Kita tanya ke Sir Youngjo." ucap Hwanwoong bersama raut wajahnya yang sedikit marah
"Ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongju Son 3 : Sayap Fylix [END]
Fantastik[Coming Soon for Revision] 2 tahun berlalu, Dongju, Yuki, Hwanwoong, dan Eunseong menginjak usia 16 tahun yang dimana juga mereka menginjak kelas atas di Assembled. Mereka ditugaskan untuk mencari Symvolo-nya masing masing agar dapat lulus dari Asse...