Chapter 5 : Re-Muses

33 17 1
                                    

     "Apa yang Jeyou perlukan kepada kita semua?" tanya Yuki.
     "Tak tau." jawab Dongju.
     "Lah.. Kalian yang dapat surat, mengapa kalian tidak tahu?"
     "Dia tidak menuliskan apa apa, Yuki!" jawab Hwanwoong.
     "Aduhh.. Daripada ramai, kita kesana aja." ucap Eunseong.
     "Nih.. Kita sampai." ucap Hwanwoong.

     Dongju dan ketiga temannya sampai di Allesabad.

     "Dimana dia?" tanya Eunseong.
     "Lebih tepatnya mereka." jawab Hwanwoong.
     "Apa maksudmu?"
     "Ya.. Lihat! Mereka ada di bawah."

     Jeyou, Sakura, dan Dayoung menunggu di taman sekolahnya. Mereka berempat turun.

     "Lama banget kalian." kesal Sakura.
     "Tau nih, Eunseong." jawab Hwanwoong.
     "Ihhh.." ujar Eunseong.
     "Udah udah cukup!! Ok.. Ada perlu apa kalian memanggil kita?" tanya Dongju.
     "E-e-e mungkin bukan kita. Tapi...." Hwanwoong melihat ke belakang Jeyou, Sakura, dan Dayoung.
     "Apa maksudmu?" tanya Dongju.
     "Lihat belakang!"

     Dilihatnya kebelakang. Itu para goblin dan duyung.

     "Hai.. Aku Chaeyeon, itu Chaeryeong, dan itu Sunwoo." ucap Chaeyeon, goblin cantik yang suka usil.
     "Halo.." ucap Chaeryeong dan Sunwoo yang sebelas dua belas dengan Chaeyeon.
     "Hai.. Aku Dongmyeong, itu Nagyung, itu Chanhyuk, dan itu Nancy." ucap Dongmyeong, duyung jantan yang wajahnya seperti duyung betina.
     "Halo!!!" ucap Nagyung, Chanhyuk, dan Nancy bersamaan.
     "Tunggu.. Bagaimana kalian bisa berjalan? Bukankah kalian duyung?" tanya Hwanwoong.
     "Dengan sihir." jawab Nagyung.
     "Makanya belajar bab sihir duyung!" ujar Eunseong.
     "Ya maap.. Aku baru tau.""
     "Jadi?? Kita ber-- 1,2,3..... Ber- 14 mau ngapain?" tanya Yuki.
     "Mari kita menghidupkan kembali komunitas Muses." jawab Jeyou.
     "Apa?!" tanya semuanya.
     "Ini beneran?" tanya Hwanwoong.
     "Dan aku sudah memilih ketuanya." Jeyou melirik perlahan ke arah Dongju. Diikuti semuanya.
     "Aku?"
     "Orang tuamu anggota ini, jadi
... mungkin lebih baik jika kau menjadi ketua komunitas ini."
     "Tapi.. Tunggu.. Lalu aku dan kita semua harus apa, Jeyou?"
     "Maksudmu?"
     "Maksudku.. Komunitas ini untuk apa? Dan kita semua harus melakukan apa?"
     "Bagaimana mungkin kau tidak paham dengan komunitas yang dibuat oleh orang tuamu."
     "Ya mana saya tau.. saya kan.. eh lupa.. Ok, apa yang harus kita lakukan?"
     "Muses adalah sebuah perkumpulan komunitas musik. Jadi.. Kita buat musik.."
     "Musik??"
     "Ya."
     "YASSSS!!! Ayo, kita buat saja!!" setuju Hwanwoong.
     "Nah kan.. Hwanwoong aja setuju." ucap Jeyou.
     "Iyaa.. Kita hidupkan lagi komunitas ini." ujar Chaeyeon.
     "Karena kita ada 14 anggota.. 6 pria dan 8 wanita.. kita bagi menjadi 2. Muses Boys dan Muses Girls? Bagaimana?"
     "Ide bagus.. Tapi siapa ketua tim wanita?" tanya Nagyung.
     "Itu kau Yuki." tunjuk Eunseong.
     "Aku? Mengapa harus aku? Bagaimana kalau masing masing sub-komunitas tak ada ketua. Jadi, hanya Dongju saja ketua dari seluruh sub-komunitas." usul Yuki.
     "Iya.. Daripada ribet." ucap Sunwoo.
     "Ok.. Setuju?" tanya Jeyou.
     "Setuju!!" ucap semuanya terkecuali Dongju.
     "Tunggu..." ucap Dongju.
     "Apa, Dongju?" tanya Jeyou.
     "Aku tidak yakin kalau aku bisa menjadi ketua yang baik."
     "Alah.. Kau sudah membuktikannya kepada kami waktu itu.." ucap Hwanwoong.
     "Aduhh.. Kami semua percaya bahwa kamu bisa menjadi ketua yang hebat di dalam komunitas ini." ujar Sakura.

     Dongju diam. Tak lama, ia berkata...

     "Ok.. Aku setuju.."
     "YASS!!!" Jeyou senang.
     "Dengan kembalinya Muses ini.. Kita semua berharap bahwa semua makhluk di Britherland dapat menerima musik kita dan tak hanya itu.. Kita semua berharap Muses dapat membantu semua makhluk. Hari ini, aku umumkan bahwa Muses kembali!!" teriak Dongju.

     Ke-14 anggota bersorak merayakan kembalinya komunitas tersebut.

-----

     "Ahhhh!! Akhirnya. Sampai dikamar." Dongju mulai berbaring di kasurnya.
     "Itu semua membuatku pusing." keluh Hwanwoong.
     "Mengapa? Bukannya kau tadi bersenang senang?" tanya Dongju.
     "Aku tidak tahu tiba tiba aku pusing."
     "Aku ingin tahu.. Orang tuaku membuat musik apa disaat mereka berada di Muses."
     "8 sihir gabungan."
     "Itu bukanlah musik. Tapi... Aneh juga mereka bergabung di komunitas musik tetapi justru menciptakan sihir gabungan itu."

     Dobrak!!! Pintu dibanting oleh Eunseong.

     "Guys!!" ucapnya.
     "Ihhhh.. Kita sudah akan lulus, mengapa kau masih membuka pintu tanpa mengetuknya?" kesal Hwanwoong.
     "Misi kita dimulai."
     "Apa?! Bukannya setelah pelajaran kita selesai semua?" tanya Dongju
     "Madam Byulyi menggantinya. Jadi, disela sela pembelajaran kita akan ada misi untuk mendapatkan Symvolo dan sayap itu."
     "Dia sudah gila." ucap Hwanwoong.
     "Memang!! Dan kalian tahu apa yang lebih menyeramkan?"
     "Apa?!" tanya Hwanwoong dan Dongju.
     "Waktu kita hanya 6 bulan."
     "Dia sudah benar benar gila."

-----

Dongju Son 3 : Sayap Fylix [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang