Sepuluh tahun telah berlalu, Qiao Jing Jing tiba-tiba berkilau seperti cahaya bintang tetapi Dewa laki-laki yang menolaknya sebelumnya di sekolah menengah tampaknya telah memudar menjadi biasa....
Waktu berlalu, namun hatiku masih gemerlap, jadi bis...
Ketika Yu Tu tiba di rumah, Zhai Liang sedang bermain-main dengan Qiao Jing Jing. Dia meliriknya saat masih sibuk bermain game: "Dia sudah kembali, jangan khawatir."
Suara Qiao Jing Jing berasal dari permainan. "Kenapa butuh waktu lama?"
Yu Tu : "Kereta bawah tanah telah menghentikan layanan, jadi aku perlu pindah."
Qiao Jing Jing teralihkan sejenak, yang mengakibatkan Wang Zhaojun secara tidak sengaja melangkah ke arah menara. Segera, dia tertabrak menara. Jungler tim lain, Li Bai (penyair terkenal Tiongkok selama Dinasti Tang - warrior/ pembunuh) datang entah dari mana dan memukulnya dengan kemampuan tertinggi.
Wang Zhaojun sangat ketakutan, dia menutupi kepalanya dengan lengannya dan melarikan diri. "Aaaaargh, selamatkan aku."
Zhai Liang juga berteriak, "Tidak bisa menyelamatkanmu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Li Bai
Yu Tu hanya bisa tersenyum ketika dia mengingat bagaimana Zhai Liang mengejek beberapa selebriti belum lama ini. Dia bertanya-tanya apa reaksinya jika suatu hari dia mengetahui bahwa Cotton saat ini adalah salah satu artis wanita paling populer.
Zhai Liang sedang bermain game dengan kepala menunduk. Dia dengan santai bertanya, "Yu Tu, apakah pembersih udaramu sudah diperbaiki?"
Yu Tu merenung sejenak sebelum menjawab, "Kau bertanya pada Qiao... Cotton. Gunakan jawabannya sebagai standar."
Ada sebuah mmp (ma mai pi adalah kata umpatan kasar dalam bahasa Cina yang mirip dengan bajingan dalam bahasa Inggris) dalam pemikiran Zhai Liang, yang dia tidak tahu apakah pantas untuk berbicara. Jawaban macam apa itu?
"Tidak memainkan pertandingan?"
"Ada yang harus aku lakukan."
Zhai Liang merasa bahwa setelah Yu Tu pergi ke rumah Cotton, ada sesuatu yang tampak berbeda, tetapi dia tidak dapat menunjukkan dengan tepat apa yang berbeda. Setelah berpikir lama, dia menoleh ke ponsel dan bertanya pada Qiao Jing Jing.
"Cotton, apakah pembersih udaramu sudah diperbaiki?"
Setelah Zhai Liang selesai bermain, dia dengan bersemangat pergi mencari Yu Tu. Dia melihat komputer Yu Tu hidup dan Yu Tu sedang melihat layar dengan penuh perhatian. Dia agak terkejut karena Yu Tu sangat putus asa akhir-akhir ini dan tidak menyentuh komputer sama sekali. Apa yang sedang terjadi hari ini? Mungkinkah dia telah membuat keputusan?
Dia berjalan mendekat dan melihat-lihat. Gambar di layar komputer adalah kompetisi King of Glory.
"Kau sedang menonton turnamen profesional?"
"Iya."
"Kenapa kau tertarik dengan ini?"
Jawaban Yu Tu datang dengan nada yang sangat acuh tak acuh. "Mungkin karena aku tiba-tiba tertarik."
