Napa lo masih jomblo?
-Zidan
____________________" Dengarkan penjelasanku. Ini semua kesalahpahaman!!"
"Jangan lakukan ini!!"
"Kumohon! Coba tanyakan hatimu!"
"Nona!"
"Kumohon.."
"NONAA!!"
"Hah..hah...hah...."
Seorang gadis terbangun dari tidurnya dengan tubuh diguyur basah oleh keringat. Sembari memegangi kepalanya lalu mengusap wajahnya kasar, gadis itu menatap jam dinding yang terus berputar dan meninggalkan suara yang paling nyaring di kesunyian dan juga kegelapan kamarnya yang hanya diterangi lampu tidur.
"Jam satu lagi?"
Gadis itu bergumam kesal, lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah hingga tanpa sadar melihat sebuah sticky notes berwarna biru muda tertempel di lampu tidurnya yang tengah menyala.
KAMU, GAK RINDU AKU?
____________________________"Lagi?" Gadis itu bergumam kembali setelah mengambil sticky notes tersebut dan membaca. Ia tak tahu kenapa teriakan juga mimpi yang wajah-wajah orangnya tak bisa ia ingat setelah bangun dari tidurnya itu belakangan ini mulai merecoki tidurnya. Lagi. Yang membuatnya bertanya-tanya ialah, kenapa setiap ia memimpikan seperti mimpi yang membangunkannya dijam segini dengan keringat yang bercucuran, sebuah sticky notes seperti itu akan selalu ada setelah ia bangun tidur.
Siapa pengirimnya?
Hubungannya?
***
Menelisik setiap sudut sekolah, Arkan mencari sosok seseorang untuk menjalankan aksinya, tidak terlalu yakin dengan reaksi orang tersebut kedepannya.
Lelah mencari keberadaannya, Arkan memutuskan untuk menghampiri curut-curutnya yang berkumpul dikantin sekolah.
"pentol gue, eh EEH EH EH EEHH BABI BALIKIN PENTOL GUE!" Teriak Zidan mengacungkan garpu kewajah Andi,
"Minta satu elah, pelit banget lo pantesan gak ada cewe mau Deket ama lo" dengan santai Andi berkata sembari menaikkan salah satu kakinya
"Licin banget tu mulut" Duari yang sedari tadi memperhatikan kedua orang itu akhirnya bersuara, berbeda dengan Dipta yang bahkan enggan untuk membuka matanya hanya untuk melihat kelakuan temannya itu.
"Bacot! emang lo pada gak pelit?" Tanya Zidan, memasukkan bakso terakhir kemulutnya.
"Gak" sahut Andi dan Duari bersamaan
"Trus napa lo berdua masih jomblo?"
Zidan mengeluarkan smirk'nya saat keduanya diam"WOOYY......" Arkan yang tiba-tiba datang mengalihkan perhatian, mengambil posisi disebelah Dipta membuat sang empu terbangun, terbangun? Gak deh Dipta tadi cuma merem.
"Gue gk jomblo cuma belum punya pacar aja" tidak terima dengan ucapan Zidan, Andi membalas ketus.
PLAKK
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT ACAK, JADI FOLLOW SEBELUM BACA] "Jangan pakai-pakaian kayak gini lagi Dar." "Lepasin tangan gue!" Ujar Dara tak menghiraukan perkataan Arkan tadi. "Gue gak suka milik gue di bagi-bagi, apalagi disentuh mendahului gue," da...