Episode 18

1.3K 12 9
                                    

"mereka terlihat bahagia, aku jadi tak sabar untuk menghancurkannya"

"ardian .. Kau harus menderita melebihi siapapun. Jika luka fisik tak menyakitimu bagaimana dengan luka batin? Hahaha"

Laki laki ini menatap sebuah foto ibu dan anak yang tersenyum begitu ceria. Johan atau lebih tepatnya Johanes Kurniawan adalah mantan kepala bagian pemasaran di perusahaan ardi. Ia bekerja lebih dari 5 tahun saat ayah ardi masih menjadi presdir. Karena suatu alasan ia tanpa sengaja mengambil keuntungan perusahaan yang awalnya di pimpin ayah ardi ,semuanya baik-baik saja hingga saat ardi mengambil alih perusahaan semua kedoknya terbongkar.

Johan mengaku salah sudah mengambil uang dari perusahaan namun ia punya alasan untuk itu, istrinya sakit keras hingga membutuhkan pengobatan yang lebih , gajinya bahkan tak cukup untuk melakukan pengobatan setiap minggu.

Ardi tak memberikan ampun padanya , memang ardi tak menyiksanya namun ia memasukkan jonas ke dalam penjara selama 5 tahun ,dan pada saat malam ia di bawa ke penjara istrinya menghembuskan nafas terakhir karena terlambat mendapatkan perawatan.

Johan meminta tolong untuk menemani istrinya di peristirahatan terakhirnya namun ardi tak percaya. Alasan itulah yang membuat jonas di penuhi dendam oleh ardi. Di pecat secara tidak terhormat dan ardi juga menjadi alasan istrinya meninggalkannya selamanya.

"kini kau harus merasakan apa yang kurasakan ,kehilangan orang yang kau cintai"

"welcome to the hell ,ardian"

♥️♥️♥️

Beberapa bulan telah berlalu. Ardian membatalkan acara honeymoon dengan zia di bali setelah mendengar bahwa nyawa mereka sedang di ancam.

Ardi hanya bilang pada zia jika ia harus keluar negri selama beberapa bulan dan akan pulang minimal seminggu atau dua minggu sekali. Zia sih tidak masalah masih ada lain waktu.

Tapi menurut zia ,sikap ardian sedikit aneh beberapa minggu ini. Ardian menempatkan penjaga di sekitar apartemennya. Mempeketat CCTV dan memeriksa identitas tamu yang masuk dan keluar. Bahkan ia sampai membeli apartemen 20 lantai atas nama zia, hanya untuk menjaga zia dan varo dari musuhnya.

"hei?"

Nisa menepuk bahu zia yang sedari tadi melamun di samping varo yang sedang bermain.

"eh"

"kenapa lu? Nglamunin apa?"

Zia menggeleng "nggak ada"

"mamah ini tidak bisa di tutup" seru varo

"begini sayang caranya"

Meskipun varo sudah besar ,tapi zia tak ingin menyia-yiakan kesempatan untuk menemani anaknya. Karena waktu tidak bisa berputar kembali , anak akan bertambah dewesa dan kita akan bertambah tua. Zia tidak ingin kehilangan momen sedikitpun itu.

"lu sakit zi? Kok pucet begitu?"

"enggak kok, capek aja mungkin"

Ring .. ring ..

Telepon rumah berbunyi , zia bangkit untuk menjawab kira-kira siapa yang menelpon rumahnya.

"halo?"

"halo manis"

Zia menyerit bingung , orang aneh pikirnya.

"maaf salah sambung"

"zianka lutfia rosellia, putri dari almarhum lutfi pradipta dan almarhumah adelia yang meninggal karena kecelakaan. Istri dari seorang Ardian evano kenzie. Berusia 24 tahun dan mempunyai seorang anak berusia 4 tahun"

HARMONIUS .!! | SOMKOOK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang