A

1.5K 136 3
                                    

Saat di dalam mobil pikiran jisoo sangat kacau karena kejadian pagi tadi:)
Sungguh somi membuat mood nya turun seketika:)
Tiba tiba terdengar suara ringtone sebuah hp, dengan segera jisoo mengambil benda pipih itu di saku sebelah kanan nya seketika senyuman tercetak jelas di bibir hati nya

📞

"Pagi sayang" sapa seorang di telepon sana

"Pagi juga sayang" sapa jisoo

"Kamu sudah sarapan?" Tanya seorang di telepon sana

"Belum nih sayang seperti biasa istriku sangat membosankan" jisoo

"Ahh aku mengerti keadaanmu sayang, bagaimana kalau kita makan di caffe" tawar seorang di telepon sana

"Itu ide yang sangat bagus sayang" jisoo

"Baiklah aku tunggu kamu, bye sayang, love you" ucap seorang di telepon sana

"Love you too sayang" jisoo

Tutt

Dengan segera mobil jisoo melaju ke arah sebuah caffe, tak butuh waktu lama akhirnya jisoo telah sampai di caffe tersebut dengan segera jisoo pun keluar dari mobil nya dan mulai memasuki caffe mencari seseorang

"Heyy disini" lambai seorang wanita cantik saat mengetahui kedatangan jisoo, seketika senyum jisoo terukir indah di sudut bibir nya saat mengetahui wanita yang dicintai nya tengah duduk manis di salah satu tempat duduk di caffe tersebut dengan segera jisoo pun menghampiri wanita tersebut

"Hai sayang" sapa jisoo

"Hai juga sayang" ucap wanita tersebut

"Sudah lama menungguku?" Tanya jisoo

"Tidak juga" ucap wanita tersebut

"Sudah pesan makanan?" Tanya jisoo lagi

"Belum aku nunggu kamu" ucap wanita tersebut

"Jennie terimakasih sudah mau menemaniku selama ini, maafin aku jika keputusan ku dulu membuat mu kecewa" jisoo

"Tidak apa sayang yang terpenting sekarang adalah kesehatan mu, sekarang kamu makan dulu ya, aku suapin kamu" dengan telaten Jennie menyuapi jisoo yang membuat jisoo semakin bersalah

"Kamu harus makan yang banyak, agar kamu kuat bekerja nanti" Jennie

"Terimakasih sayang" ucap jisoo tulus saat Jennie dengan telaten menyuapi nya dan menghapus bekas makanan yang menempel di sudut bibir jisoo

"Enak?" Tanya Jennie

"Iyha" jisoo

"Yaudah cepat habisin, setelah ini pergilah ke kantor" Jennie

"Aku Anter kamu ke rumah sakit dulu ya" jisoo, Jennie itu seorang dokter yang hebat di Seul, selain menjadi model Jennie juga seorang dokter terkenal di Seul, sangat idaman bukan?

"Iyha" Jennie dan jisoo pun menyelesaikan sarapan nya setelah itu jisoo akan mengantar Jennie ke rumah sakit

Disisi lain

"Kak aku berangkat kuliah dulu ya" pamit somi

"Kamu ada kelas ya hari ini?" Tanya chaeng

"Iyha kak" somi

"Yaudah kamu hati hati ya" Chaeng

"Mau dianterin gk?" Tanya chaeng

"Enggak kak aku nunggu Jimin aja" somi, ketahuilah jika Jimin itu adalah tunangan nya somi

"Oh iyha deh" Chaeng

Tinn tinn

Tiba tiba ada sepeda motor satria bermerk menghampiri somi dan Chaeng lalu keluarlah seorang lelaki tampan

"Hai kak Chaeng, hai sayang" sapa Jimin

"Ehh kamu tunggu dulu ya aku mau ke dalam dulu ambil tas"pamit somi diangguki jimin

"Hai Jim, apakabar kamu?" Tanya chaeng

"Baik kak, kakak sendiri gimana?" Tanya jimin

"Baik" Chaeng

"Yuk sayang" ajak somi sambil membawa tas nya

"Kak kita berangkat dulu ya" pamit Jimin

"Hati hati kalian berdua" Chaeng

"Iyha kak" ucap jimin dan somi bersamaan setelah itu mereka berangkat kuliah bersama

Sesampainya di kampus Jimin dan somi terpisah karena Jimin ada kuliah pagi sedangkan somi ada tapi nanti sekitar dua jam lagi

"Somi" panggil salah satu teman kampus somi

"Ehh" kaget somi

"Lu udah ngerjain tugas yang kemarin belum?" Tanya teman somi

"Udah gue kumpulin, emang lu belum?" Tanya somi

"Belum, yaudah gue ngumpulin tugas gue dulu ya" pamit teman somi,

"Yaudah sana" somi

"Dorrr!" Kaget seseorang

"Ihh" reflek somi pun mencubit perut seorang yang udah ngagetin dia tadi

"Kamu lebay banget sih"

"Ya kamu ngagetin" somi

"Ehh sayang aku laper ini, ke kantin yuk" ajak Jimin ternyata Jimin yang udah ngagetin somi

"Sama aku juga yuk" somi mereka pun pergi ke kantin berdua.












Gimana part 2 nya??











Jangan lupa vote

Satu Istri Dua HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang